HANDPHONE HILANG
Sabtu lalu 11 juni 2016 ketika pulang
dari rumah sakit bukan karena kerja namun karena mengerjakan tugas skripsi di
salah satu ruangan teman. Ketika pulang setelah zuhur dengan menggunakan angkot
dan saat akan sampai tujuan, saya hendak mengambil dompet di tas namun ketika
melihat tas resletingnya terbuka. Kemudian saat saya melihat isinya handphone
saya tidak ada.
Seingat saya terakhir meninggalkan
ruangan itu tak ada barang yang tertinggal dan saya ingat betul memasukkan
handphone ke dalam tas. Saat di jalan sebelum naik angkot pun saya tak
mengeluarkan handphone karena memang tak ada keperluan. Entah sepertinya
handphone saya ada yang mengambil. Karena sebelumnya ada seorang ibu dan anak
menaiki angkot dan agak ribet-ribet begitu.
Kebetulan tas yang saya gunakan adalah
ransel dan tetap dibelakang tidak saya pindahkan ke depan karena saya pun duduk
di pojok angkot dengan tas tertindih oleh badan saya. Tak lama ada ibu dan
anaknya naik angkot dan duduk di pojok sebrang saya. Kemudian tiba-tiba ibu
tersebut pindah dan mendorong saya sehingga ia berada di posisi awal saya
duduk. Tas saya masih dalam posisi awal yaitu di belakang. Sang ibu tersebut
membuka jendela, saya pun bingung kenapa ia pindah tempat padahal posisinya
adalah sama-sama di pojok dan ada kaca jendela juga yang bisa dibuka tutup.
Setelah sang ibu tersebut membuka kaca jendela dengan ribetnya, kemudian tak
lama ia pun ribet menutup kaca jendela dengan alasan terlalu terbuka kelebaran
atau bagaimana begitu.
Saat itu saya memang sudah mempunyai
prasangka karena sang ibu tersebut terlihat ribet sekali. Namun saya tak
terpikirkan akan handphone saya yang hilang. Yang saya pikir adalah jika ia
akan mengambil dompet maka kemungkinan akan susah dan terasa oleh saya. Saya
pun sempat melihatnya sebentar dan ada jaket ditangannya. Tak lama setelah ia
ribet, ia pun turun dengan anaknya di tempat yang entah wajar atau tidak ia
turun. Karena ia turun di tengah tempat perbaikan jalan.
Tak lama setelah itu karena akan turun
angkot maka saya pun mengambil dompet dengan itu maka tas pun saya posisikan
didepan. Namun itulah saat melihat tas tiba-tiba saya dapatkan resletingnya
terbuka dan langsung saja saya melihat isinya ternyata handphone saya dengan
case berwarna pink tak ada. Saya memang membawa dua handphone kemana-mana
karena jika yang satu mati habis batere maka masih ada yang satu lagi yang bisa
dihubungi. Namun tetaplah yang dominan adalah handphone yang casenya pink
tersebut. Beruntungnya handphone yang satu berwarna hitam masih ada didalam tas
di tempat yang sama dengan handphone pink tersebut.
Alhamdulillah handphone yang hilang atau
diambil hanya satu. Karena berwarna pink dan mungkin juga terlihat mencolok
maka itulah yang diambil dengan gampangnya. Karena handphone yang satunya berwarna
hitam dan tidak terlihat jika hanya melihat tas tanpa merabanya maka mungkin
tak ia ambil handphone itu.
Saat saya menyadari bahwa handphone saya
hilang, awalnya memang biasa saja. Karena saya pikir handphone masih bisa beli
dan bisa juga dijadikan alasan untuk membeli yang baru hehe. Namun setelah
lama, saya pun bingung karena semua kontak dan data-data penting ada di dalam
handphone tersebut. Bukan handphone hilang yang masalah tetapi yang jadi
masalah adalah nomor handphone saya yang sudah banyak orang ketahui, juga
data-data dan kontak orang banyak. Saya khawatirnya yang mengambilnya
menyalahgunakan data-data saya baik berupa gambar atau video lainnya. Semoga
saja tidak.
Saya pun bingung bagaimana agar nomor
handphone saya yang hilang tersebut bisa kembali lagi. Akhirnya dengan
menggunakan handphone hitam yang Alhamdulillah tidak hilang saya mengontak
teman yang kebetulan kontaknya ada di handphone tersebut. Alhamdulillah ia
bersedia membantu agar nomor handphone saya kembali lagi.
Akhirnya senin 13 juni 2016 saya dengan
bantuan teman mengurus nomor handphone yang hilang agar kembali lagi dan
Alhamdulillah berhasil. Akhirnya nomor handphone saya masih yang lama dan tak
perlu ribet mengganti nomor handphone. Karena tentunya akan ribet jika saya membeli
kartu baru dan nomor baru.