apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Jumat, 17 Juni 2016

hp hilang

HANDPHONE HILANG

Sabtu lalu 11 juni 2016 ketika pulang dari rumah sakit bukan karena kerja namun karena mengerjakan tugas skripsi di salah satu ruangan teman. Ketika pulang setelah zuhur dengan menggunakan angkot dan saat akan sampai tujuan, saya hendak mengambil dompet di tas namun ketika melihat tas resletingnya terbuka. Kemudian saat saya melihat isinya handphone saya tidak ada.

Seingat saya terakhir meninggalkan ruangan itu tak ada barang yang tertinggal dan saya ingat betul memasukkan handphone ke dalam tas. Saat di jalan sebelum naik angkot pun saya tak mengeluarkan handphone karena memang tak ada keperluan. Entah sepertinya handphone saya ada yang mengambil. Karena sebelumnya ada seorang ibu dan anak menaiki angkot dan agak ribet-ribet begitu.

Kebetulan tas yang saya gunakan adalah ransel dan tetap dibelakang tidak saya pindahkan ke depan karena saya pun duduk di pojok angkot dengan tas tertindih oleh badan saya. Tak lama ada ibu dan anaknya naik angkot dan duduk di pojok sebrang saya. Kemudian tiba-tiba ibu tersebut pindah dan mendorong saya sehingga ia berada di posisi awal saya duduk. Tas saya masih dalam posisi awal yaitu di belakang. Sang ibu tersebut membuka jendela, saya pun bingung kenapa ia pindah tempat padahal posisinya adalah sama-sama di pojok dan ada kaca jendela juga yang bisa dibuka tutup. Setelah sang ibu tersebut membuka kaca jendela dengan ribetnya, kemudian tak lama ia pun ribet menutup kaca jendela dengan alasan terlalu terbuka kelebaran atau bagaimana begitu.

Saat itu saya memang sudah mempunyai prasangka karena sang ibu tersebut terlihat ribet sekali. Namun saya tak terpikirkan akan handphone saya yang hilang. Yang saya pikir adalah jika ia akan mengambil dompet maka kemungkinan akan susah dan terasa oleh saya. Saya pun sempat melihatnya sebentar dan ada jaket ditangannya. Tak lama setelah ia ribet, ia pun turun dengan anaknya di tempat yang entah wajar atau tidak ia turun. Karena ia turun di tengah tempat perbaikan jalan.

Tak lama setelah itu karena akan turun angkot maka saya pun mengambil dompet dengan itu maka tas pun saya posisikan didepan. Namun itulah saat melihat tas tiba-tiba saya dapatkan resletingnya terbuka dan langsung saja saya melihat isinya ternyata handphone saya dengan case berwarna pink tak ada. Saya memang membawa dua handphone kemana-mana karena jika yang satu mati habis batere maka masih ada yang satu lagi yang bisa dihubungi. Namun tetaplah yang dominan adalah handphone yang casenya pink tersebut. Beruntungnya handphone yang satu berwarna hitam masih ada didalam tas di tempat yang sama dengan handphone pink tersebut.

Alhamdulillah handphone yang hilang atau diambil hanya satu. Karena berwarna pink dan mungkin juga terlihat mencolok maka itulah yang diambil dengan gampangnya. Karena handphone yang satunya berwarna hitam dan tidak terlihat jika hanya melihat tas tanpa merabanya maka mungkin tak ia ambil handphone itu.

Saat saya menyadari bahwa handphone saya hilang, awalnya memang biasa saja. Karena saya pikir handphone masih bisa beli dan bisa juga dijadikan alasan untuk membeli yang baru hehe. Namun setelah lama, saya pun bingung karena semua kontak dan data-data penting ada di dalam handphone tersebut. Bukan handphone hilang yang masalah tetapi yang jadi masalah adalah nomor handphone saya yang sudah banyak orang ketahui, juga data-data dan kontak orang banyak. Saya khawatirnya yang mengambilnya menyalahgunakan data-data saya baik berupa gambar atau video lainnya. Semoga saja tidak.

Saya pun bingung bagaimana agar nomor handphone saya yang hilang tersebut bisa kembali lagi. Akhirnya dengan menggunakan handphone hitam yang Alhamdulillah tidak hilang saya mengontak teman yang kebetulan kontaknya ada di handphone tersebut. Alhamdulillah ia bersedia membantu agar nomor handphone saya kembali lagi.


Akhirnya senin 13 juni 2016 saya dengan bantuan teman mengurus nomor handphone yang hilang agar kembali lagi dan Alhamdulillah berhasil. Akhirnya nomor handphone saya masih yang lama dan tak perlu ribet mengganti nomor handphone. Karena tentunya akan ribet jika saya membeli kartu baru dan nomor baru.