apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Sabtu, 30 April 2016

janji

TAK PERLU JANJI

Kesal tidak jika sudah janji tiba-tiba dibatalkan begitu saja? Dengan seenaknya pula. Itulah yang terjadi. Rabu lalu 27 april 2016 ada seseorang yang akan mengambil sesuatu barang, namun entah karena alasan apa orang tersebut membatalkannya begitu saja. Menurut saya alasannya tak begitu dapat diterima. Ia beralasan membantu temannya mengerjakan spss. Sedangkan ia sudah mengatakan akan mengambil barang tersebut disuatu tempat dari kemarin. Entah kapan temannya itu meminta bantuan. Jika baru saat itu ia meminta bantuan, seharusnya ia dahulukan janji dengan orang sejak kemarin. Namun saat ditanya, jadi atau tidaknya ia datang dengan mudahnya ia balas dan jawab “tidak jadi”. Pembatalan tersebut bukan hanya satu kali. Tetapi sudah dua kali. Alasan pertama ia batalkan karena hujan. Padahal setahu saya hujannya tak begitu lebat dan deras hanya gerimis saja. Namun entahlah penyebab yang sebenarnya seperti apa?

Yang pasti saya kesal dengan orang tersebut. Menyebalkan sekali. Sudah mengambil barang meminta bantuan teman ditambah pula orangnya tidak tepat. Seharusnya jika memang tidak mau atau tidak sempat mengambil barang tersebut jangan membuat janji yang tak jelas juga. Besok, besok, besok. Besok terus saja. Hingga akhirnya barang tersebut tak diambilnya.


Geram sekali saya mendengar namanya. Terserah dan masa bodo apakah orang itu akan mengambil barang atau tidak. Mengingat barang tersebut ada ditempat saya dan ia meminta teman saya yang mengambilnya. Jujur saya tak setuju dan kesal sekali dengan orang tersebut. Saya juga tak berikan barang itu kepada teman saya. Saya ingin ia yang mengambil sendiri barang tersebut ke tempat saya. Tanpa alasan apapun. Kecuali jika dalam waktu lama tidak diambilnya juga kemungkinan barang tersebut akan saya paketkan saja. Namun lihat perkembangannya dahulu.

acc

ACC

Kembali kepada proposal skripsi, walaupun sidang skripsi sudah tetapi revisi masih belum selesai. Akhirnya senin 25 April 2016 saya beranikan diri kembali untuk konsultasi revisi proposal. Cukup lama waktu yang dibutuhkan yaitu hampir satu bulan dari sidang. Sore itu, saya konsultasi dengan sang dosen penguji yang sebelumnya saya tidak pernah sama sekali berkonsultasi dengannya. Maka dari itu saya agak heran. Mengapa? Karena setelah saya konsultasikan hasil revisi tersebut, sang dosen itu langsung memberi acc untuk dilanjutkan penelitian. Walaupun masih ada beberapa yang dicoret-coret tak apalah. Rasanya sesuatu banget saat itu. Sesuatu sekali karena akhirnya acc juga walaupun baru dari satu dosen. Setidaknya agak sedikit lega karena sudah acc.

Saat itu saya langsung pulang dan secepatnya merapikan apa yang dicoret-coret tadi karena tidak begitu banyak. Selanjutnya tugas saya adalah konsultasi kepada dosen penguji berikutnya. Mengingat saat sidang ada tiga orang dosen penguji. Jadi mau tak mau harus ada acc dari ketiga dosen tersebut.




Selasa sore 26 april 2016 saya kembali lagi ke kampus untuk menemui dosen yang berbeda. Dosen ini yang sering saya temui setelah sidang proposal. Mengingat apa yang coret oleh beliau lebih banyak daripada yang lain. Hasilnya Alhamdulillah sang dosen tersebut pun memberi acc untuk penelitian. Maka tugas saya selanjutnya adalah menghadap penguji selanjutnya yang tak lain adalah pembimbing skripsi saya sendiri. Namun saya belum sempat bertemu dengannya. Setelah acc, maka tugas selanjutnya adalah ke lapangan untuk peneitian. Tugas yang cukup berat pun sudah menanti. Mengambil data dan kemudian harus mengolahnya. Perjuangan pun belum berakhir hingga nanti sidang hasil skripsi dan wisuda. Semoga semangat ini tidak luntur.