SI
PUCAT PASI
Tepat tanggal 26 juni 2014 saat saya
dinas malam (yaaah lagi-lagi kejadian itu selalu saat saya berdinas malam)
tepat malam jumat dan saya dinas malam kedua saat itu. Datanglah bayi baru
kurang lebih pukul 23.00 WIB dengan apgar score ½. Dan kelainan kongenital
lainnya yaitu salah satunya hidungnya hanya berlubang satu disertai datangnya
bayi dari IGD saat itu. Maka karena ada bayi baru langsunglah saya menelepon
dokter jaga saat itu yang sedang bertugas yaitu dr. H. M. A. namun saya lupa mengatakan
bahwa bayi tersebut berapgar score 1/2 , saya hanya mengatakan bahwa bayi
tersebut berlubang hidung satu dan bayi dari IGD.
Itulah
kondisi bayi baru yang datang saat itu dengan apgar score ½ dan berlubang
hidung satu. Karena dokter jaga tak langsung datang, maka teman saya menelepon
dokter jaga untuk kedua kalinya sekitar pukul 24.00 dan mengatakan bahwa bayi
tersebut berapgar score 1/2. Karena kondisi bayi yang buruk saat itu dan
keluarga pun maunya bayi itu di infus dengan terlebih dahulu dilakukan inform
consent oleh perawat mengenai prognosis bayi tersebut maka kami pun berusaha
melakukan tindakan infus terhadap bayi tersebut. Namun dari tiga perawat yang
bertugas malam itu taka da satupun yang berhasil menginfus bayi itu hingga bayi
tersebut apneu maka kami pun memanggil keluarganya serta menjelaskan kondisi
bayi tersebut dan mengatakan yang sejujurnya tentang “infus” yang sudah
diusahakan namun tak berhasil. Dan karena dokter jaga saat itu belum datang
juga maka teman saya pun (dengan orang berbeda) menelepon kembali dokter jaga
sekitar pukul 02.00 dengan melaporkan bayi yang apneu tadi. Lalu inilah hal
yang menurut saya merupakan inti atau pun puncak dari tulisan saya ini hehehe.
Bukanlah tentang kondisi bayi baru diatas yang berat (kalo hal itu sih udah
biasa hehehe). Namun dokter jaga yang saat itu tiba-tiba muncul dari belakang
ruangan sekitar pukul 02.30 dengan wajah pucat pasi (menurut saya). Namun
ternyata penilaian pucat pasi itu bukan hanya menurut saya, namun penilaian
teman saya pun sama seperti itu yaitu “pucat pasi”. Hampir tak percaya saya
malam itu, apakah benar dokter jaga? Atau? Hehehe gak usah disebut deh. Karena
banyak gossip juga hehehe. Yaaah itu karena wajah si dokter yang pucat pasi dan
“seram” menurut saya dan terlihat seperti ada masalah atau apa gitu? (mulai
kepo deh gue, tapi inget kepo itu PENTING loh hehehe). Kalaupun capek saya rasa
gak mungkin sampai pucat pasi seperti itu deh. Sayangnya saya gak punya foto
“pucat pasi” itu hehehe.
Yaaah
setelah dokter itu datang dan memeriksa pasien baru lalu menulis di rekam medis
pasien tersebut maka dokter itu pun pergi. Saya pun sempat bertanya “kenapa?”
karena sebelumnya dokter itu menanyakan apakah bayinya sudah meninggal atau
belum. Maka saya pun menjawab “belum” dan bertanya “kenapa dok?” dan dijawab
dengan “gak”.
Setelah
dokter itu pergi barulah saya bertanya kepada teman apakah dokter tersebut
pucat dan jawaban teman saya pun yaitu “pucat” karena saya juga bingung kenapa
dokter itu tiba-tiba muncul dari belakang? Setelah teman saya bercerita saat
dia menelepon dokter jaga terakhir sebelum dokter itu datang ke ruangan
dikatakan dokter itu “sebentar ya teh, ada bayi yang plus di pb
dan bermasalah” begitulah info yang saya dapat dari teman saya. Dan saya pun
langsung berpikir ada “plus” dan “bermasalah” waaah ada apa ini? Karena yang
saya tau kalau plus di pb itu biasanya abis lahir langsung plus
dan masuk kategori “IUFD” intra uterin fetal death atau meninggal dalam kandungan
biasanya seperti itu. Maka saat itu pun saya bertanya dan penasaran (mulai kepo
deh gue). Maka kami pun berusaha mencari tau saat itu dengan ber “BBM” kepada
salah satu teman yang dinas di pb namun tak dapat
jawaban. Ya sudah lah saat itu belum dapat.
Paginya tanggal 27 juni 2014, karena
hari itu ada rapat ruangan maka saya pun tidak langsung pulang ke rumah. Namun
mampir ke kosan teman untuk sekadar menumpang mandi hehehe. Karena kosan teman
saya itu satu kos dengan petugas pb yang
semalam bertugas dengan kami maka kami pun bertanya kepada teman yang satu kos
itu. Namun sayangnya teman yang bertugas semalam bersama kami itu belumlah
pulang padahal saat itu sudah jam 08.00 dan dikatakan teman sekamarnya bahwa
ada rapat sedangkan kata teman sebelah kamar yang juga petugas pb namun
tak bertugas malam itu mengatakan bahwa rapat sudah dilaksanakan kemarin. Waaah
saya jadi mikir? Mulai deh pikiran gue kemana-mana hehehe. Yaaah intinya hari
itu sampai selesai rapat dan saya pun pulang saya belum menemukan jawaban yang
membuat saya penasaran hehehe “kepo”.
Keesokan harinya, saya memang libur.
Tetapi rasa penasaran itu belumlah terobati (ceileh) maka saya pun bertanya
kepada teman yang saat itu masih dinas malam. maka jawabannya adalah intinya
“bayi plus”. Yang pasti itulah yang telah terjadi
malam itu. Yang mungkin membuat dokter itu menurut saya “pucat pasi”. Maka sebenarnya
ada hikmah dibalik itu semua yaitu “pengawasan” yaaah pengawasan. Kenapa
pengawasan? Mengingat banyaknya mahasiswa di ruangan dan membantu pekerjaan kami yang seharusnya tidak di lepas begitu saja. Saat
mahasiswa membantu pekerjaan kami seharusnya ada minimal satu orang
yang mendampingi. Jadi intinya adalah “kewaspadaan”. Yaaah waspada
terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi hehehe. Dan mungkin
seharusnya saat dinas malam tidak baik jika semua perawat tidur terlelap semua.
Karena segala kejadian yang sering saya alami adalah terjadi ketika dinas
malam.
Itulah
salah satu contoh banyaknya mahasiswa yang berpraktek di ruangan. Jadi
kesimpulannya adalah menurut gue “KEPO (Knowing Every Particular
Object) ITU PENTING” hehehe kepo bukan berarti ikut
campur urusan orang tapi kepo itu juga bisa jadi pelajaran untuk orang lain,
salah satu contohnya yaaah seperti kasus di atas. Kalo gue siiih masa bodo mau
dibilang kepo atau gimana? Yang penting apa yang gue ingin dan harus tau itu
gue dapatkan. Yaaah walaupun kejadian itu tidak terjadi di ruangan gue, tapi
tetap kejadian itu mempunyai hikmah dan pengalaman yang amat sangat baik, itu
menurut gue. Itulah kenapa setiap dinas malam gue selalu gak bisa tidur? Yaaah
tidak tenang. Karena beberapa kejadian sering terjadi saat dinas malam dan saat
semua orang terlelap mungkin.