apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Minggu, 13 Juli 2014

PUCAT PASI

SI PUCAT PASI

Tepat tanggal 26 juni 2014 saat saya dinas malam (yaaah lagi-lagi kejadian itu selalu saat saya berdinas malam) tepat malam jumat dan saya dinas malam kedua saat itu. Datanglah bayi baru kurang lebih pukul 23.00 WIB dengan apgar score ½. Dan kelainan kongenital lainnya yaitu salah satunya hidungnya hanya berlubang satu disertai datangnya bayi dari IGD saat itu. Maka karena ada bayi baru langsunglah saya menelepon dokter jaga saat itu yang sedang bertugas yaitu dr. H. M. A. namun saya lupa mengatakan bahwa bayi tersebut berapgar score 1/2 , saya hanya mengatakan bahwa bayi tersebut berlubang hidung satu dan bayi dari IGD.


Itulah kondisi bayi baru yang datang saat itu dengan apgar score ½ dan berlubang hidung satu. Karena dokter jaga tak langsung datang, maka teman saya menelepon dokter jaga untuk kedua kalinya sekitar pukul 24.00 dan mengatakan bahwa bayi tersebut berapgar score 1/2. Karena kondisi bayi yang buruk saat itu dan keluarga pun maunya bayi itu di infus dengan terlebih dahulu dilakukan inform consent oleh perawat mengenai prognosis bayi tersebut maka kami pun berusaha melakukan tindakan infus terhadap bayi tersebut. Namun dari tiga perawat yang bertugas malam itu taka da satupun yang berhasil menginfus bayi itu hingga bayi tersebut apneu maka kami pun memanggil keluarganya serta menjelaskan kondisi bayi tersebut dan mengatakan yang sejujurnya tentang “infus” yang sudah diusahakan namun tak berhasil. Dan karena dokter jaga saat itu belum datang juga maka teman saya pun (dengan orang berbeda) menelepon kembali dokter jaga sekitar pukul 02.00 dengan melaporkan bayi yang apneu tadi. Lalu inilah hal yang menurut saya merupakan inti atau pun puncak dari tulisan saya ini hehehe. Bukanlah tentang kondisi bayi baru diatas yang berat (kalo hal itu sih udah biasa hehehe). Namun dokter jaga yang saat itu tiba-tiba muncul dari belakang ruangan sekitar pukul 02.30 dengan wajah pucat pasi (menurut saya). Namun ternyata penilaian pucat pasi itu bukan hanya menurut saya, namun penilaian teman saya pun sama seperti itu yaitu “pucat pasi”. Hampir tak percaya saya malam itu, apakah benar dokter jaga? Atau? Hehehe gak usah disebut deh. Karena banyak gossip juga hehehe. Yaaah itu karena wajah si dokter yang pucat pasi dan “seram” menurut saya dan terlihat seperti ada masalah atau apa gitu? (mulai kepo deh gue, tapi inget kepo itu PENTING loh hehehe). Kalaupun capek saya rasa gak mungkin sampai pucat pasi seperti itu deh. Sayangnya saya gak punya foto “pucat pasi” itu hehehe.
Yaaah setelah dokter itu datang dan memeriksa pasien baru lalu menulis di rekam medis pasien tersebut maka dokter itu pun pergi. Saya pun sempat bertanya “kenapa?” karena sebelumnya dokter itu menanyakan apakah bayinya sudah meninggal atau belum. Maka saya pun menjawab “belum” dan bertanya “kenapa dok?” dan dijawab dengan “gak”.
Setelah dokter itu pergi barulah saya bertanya kepada teman apakah dokter tersebut pucat dan jawaban teman saya pun yaitu “pucat” karena saya juga bingung kenapa dokter itu tiba-tiba muncul dari belakang? Setelah teman saya bercerita saat dia menelepon dokter jaga terakhir sebelum dokter itu datang ke ruangan dikatakan dokter itu “sebentar ya teh, ada bayi yang plus di pb dan bermasalah” begitulah info yang saya dapat dari teman saya. Dan saya pun langsung berpikir ada “plus” dan “bermasalah” waaah ada apa ini? Karena yang saya tau kalau plus di pb itu biasanya abis lahir langsung plus dan masuk kategori “IUFD” intra uterin fetal death atau meninggal dalam kandungan biasanya seperti itu. Maka saat itu pun saya bertanya dan penasaran (mulai kepo deh gue). Maka kami pun berusaha mencari tau saat itu dengan ber “BBM” kepada salah satu teman yang dinas di pb namun tak dapat jawaban. Ya sudah lah saat itu belum dapat.
Paginya tanggal 27 juni 2014, karena hari itu ada rapat ruangan maka saya pun tidak langsung pulang ke rumah. Namun mampir ke kosan teman untuk sekadar menumpang mandi hehehe. Karena kosan teman saya itu satu kos dengan petugas pb yang semalam bertugas dengan kami maka kami pun bertanya kepada teman yang satu kos itu. Namun sayangnya teman yang bertugas semalam bersama kami itu belumlah pulang padahal saat itu sudah jam 08.00 dan dikatakan teman sekamarnya bahwa ada rapat sedangkan kata teman sebelah kamar yang juga petugas pb namun tak bertugas malam itu mengatakan bahwa rapat sudah dilaksanakan kemarin. Waaah saya jadi mikir? Mulai deh pikiran gue kemana-mana hehehe. Yaaah intinya hari itu sampai selesai rapat dan saya pun pulang saya belum menemukan jawaban yang membuat saya penasaran hehehe “kepo”.

Keesokan harinya, saya memang libur. Tetapi rasa penasaran itu belumlah terobati (ceileh) maka saya pun bertanya kepada teman yang saat itu masih dinas malam. maka jawabannya adalah intinya “bayi plus”. Yang pasti itulah yang telah terjadi malam itu. Yang mungkin membuat dokter itu menurut saya “pucat pasi”. Maka sebenarnya ada hikmah dibalik itu semua yaitu “pengawasan” yaaah pengawasan. Kenapa pengawasan? Mengingat banyaknya mahasiswa di ruangan dan membantu pekerjaan kami yang seharusnya tidak di lepas begitu saja. Saat mahasiswa membantu pekerjaan kami seharusnya ada minimal satu orang yang mendampingi. Jadi intinya adalah “kewaspadaan”. Yaaah waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi hehehe. Dan mungkin seharusnya saat dinas malam tidak baik jika semua perawat tidur terlelap semua. Karena segala kejadian yang sering saya alami adalah terjadi ketika dinas malam.



Itulah salah satu contoh banyaknya mahasiswa yang berpraktek di ruangan. Jadi kesimpulannya adalah menurut gue “KEPO (Knowing Every Particular Object)  ITU PENTING” hehehe kepo bukan berarti ikut campur urusan orang tapi kepo itu juga bisa jadi pelajaran untuk orang lain, salah satu contohnya yaaah seperti kasus di atas. Kalo gue siiih masa bodo mau dibilang kepo atau gimana? Yang penting apa yang gue ingin dan harus tau itu gue dapatkan. Yaaah walaupun kejadian itu tidak terjadi di ruangan gue, tapi tetap kejadian itu mempunyai hikmah dan pengalaman yang amat sangat baik, itu menurut gue. Itulah kenapa setiap dinas malam gue selalu gak bisa tidur? Yaaah tidak tenang. Karena beberapa kejadian sering terjadi saat dinas malam dan saat semua orang terlelap mungkin.