Puasa
merupakan kewajiban bagi semua umat Muslim. Bagi para penderita
Diabetespun sebenarnya bisa menjalankan puasa, asal patuh pada
rambu-rambu yang sudah ditentukan.Dalam keadaan puasa (tidak ada asupan
energi), untuk mempertahankan kadar gula dalam darah terjadi pemecahan
cadangan glukosa (glikogen) di hati. Glikogen hati ini dapat menjadi
sumber glukosa darah untuk kebutuhan otak selama 12-16 jam. Dengan
demikian, puasa ramadhan yang hanya sekitar 12 jam tersebut tidaklah
terlalu mengganggu kesehatan pada orang sehat dan pada pasien DM dengan
kadar kadar gula darah terkontrol. Yang dimaksud kadar gula darah
terkontrol adalah kadar gula darah puasa < 110 mg % dengan kadar gula
darah 2 jam setelah makan adalah < 160 mg %.
Pengelompokannya adalah sebagai berikut :
Kelompok I
Adalah mereka yang kadar gula darahnya terkontrol dengan perencanaan makan dan olahraga saja. Kelompok ini tidak bermasalah untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan.
Kelompok II
Adalah mereka yang untuk mengontrol gula darah selain diit dan olahraga juga memerlukan obat penurun gula darah dengan dosis tunggal dan kecil.
Kelompok III
Adalah mereka yang membutuhkan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya. Kelompok ini tidak disarankan untuk puasa.
Kelompok IV
Adalah mereka yang mengalami komplikasi berat seperti gagal ginjal dan gagal jantung. Tidak disarankan untuk puasa karena dapat memperberat komplikasi.
Jadwal makan penderita Diabetes pada saat bulan Ramadhan :
Pukul 18.00 ( 30 % kalori )
Buka puasa ( makanan utama I)
Tablet Oral Antidiabetes dan vitamin pertama (yang biasanya diberikan pada pagi hari)
Pukul 21.00 (25 % kalori)
Sehabis terawih ( makanan utama –II)
Gerak badan dilaksanakan sesudah terawih
Sebelum tidur malam (10 % kalori)
Makanan kecil
Tablet OAD ( bila ada, yang biasanya diberikan pada siang hari)
Pukul 03.00 ( 25 % kalori)
Makan sahur ( makanan utama-III)
Pukul 03.30 (10 % kalori)
makanan kecil
Vitamin kedua
Jangan memberikan tablet OAD pada waktu sahur, karena bahaya hipoglikemia pada waktu bekerja.
Makanan yang dianjurkan adalah buah-buahan dan sayuran berserat. Lebih baik ganti menu Kolak yang menjadi favourite umum buka puasa dengan semangkok salad atau jus buah pepaya. Apabila masih lapar juga kunyahlah apel atau buah peer.
Serat akan membantu menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian yang dilakukan oleh Lairon dkk pada masyarakat Prancis yang dimuat dalamJournal American Clinical Nutrition (2005) menyebutkan bahwa konsumsi serat berhubungan dengan penurunan Kadar Glukosa Darah. Mekanismenya adalah melalui efek memperlambat pengosongan lambung dan menurunkan penyerapan gula darah di usus. Untuk lauknya, pilihlah lauk dengan kadar kholesterol rendah, buang kulit bila ingin menyajikan ayam atau pilih daging dengan kadar lemak rendah.
Pengelompokannya adalah sebagai berikut :
Kelompok I
Adalah mereka yang kadar gula darahnya terkontrol dengan perencanaan makan dan olahraga saja. Kelompok ini tidak bermasalah untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan.
Kelompok II
Adalah mereka yang untuk mengontrol gula darah selain diit dan olahraga juga memerlukan obat penurun gula darah dengan dosis tunggal dan kecil.
Kelompok III
Adalah mereka yang membutuhkan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya. Kelompok ini tidak disarankan untuk puasa.
Kelompok IV
Adalah mereka yang mengalami komplikasi berat seperti gagal ginjal dan gagal jantung. Tidak disarankan untuk puasa karena dapat memperberat komplikasi.
Jadwal makan penderita Diabetes pada saat bulan Ramadhan :
Pukul 18.00 ( 30 % kalori )
Buka puasa ( makanan utama I)
Tablet Oral Antidiabetes dan vitamin pertama (yang biasanya diberikan pada pagi hari)
Pukul 21.00 (25 % kalori)
Sehabis terawih ( makanan utama –II)
Gerak badan dilaksanakan sesudah terawih
Sebelum tidur malam (10 % kalori)
Makanan kecil
Tablet OAD ( bila ada, yang biasanya diberikan pada siang hari)
Pukul 03.00 ( 25 % kalori)
Makan sahur ( makanan utama-III)
Pukul 03.30 (10 % kalori)
makanan kecil
Vitamin kedua
Jangan memberikan tablet OAD pada waktu sahur, karena bahaya hipoglikemia pada waktu bekerja.
Makanan yang dianjurkan adalah buah-buahan dan sayuran berserat. Lebih baik ganti menu Kolak yang menjadi favourite umum buka puasa dengan semangkok salad atau jus buah pepaya. Apabila masih lapar juga kunyahlah apel atau buah peer.
Serat akan membantu menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian yang dilakukan oleh Lairon dkk pada masyarakat Prancis yang dimuat dalamJournal American Clinical Nutrition (2005) menyebutkan bahwa konsumsi serat berhubungan dengan penurunan Kadar Glukosa Darah. Mekanismenya adalah melalui efek memperlambat pengosongan lambung dan menurunkan penyerapan gula darah di usus. Untuk lauknya, pilihlah lauk dengan kadar kholesterol rendah, buang kulit bila ingin menyajikan ayam atau pilih daging dengan kadar lemak rendah.