apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Rabu, 07 Februari 2018

19 desember 2017


19 DESEMBER 2017
Malam itu tepatnya pukul 19.10 tanggal 19 desember 2017 saya mendapat kabar bahwa paman saya Naslan Husin berpulang ke Rahmatullah pukul 19.09. Memang sebelumnya diinfokan paman saya itu dirawat disebuah rumah sakit di Jakarta. Saat itu saya belum sempat membesuknya karena kesibukan pekerjaan. Hingga akhirnya kabar duka itu pun terbit

















Sang paman meninggal setelah 2 tahun kepergian nenek di tahun 2015. Sejak itu kesehatannya mulai tidak stabil. Paman saya satu ini memang sangat dekat dengan sang nenek. Kepergiannya pun hampir mirip dengan kepergian sang kakek dan nenek. Kakek meninggal di bulan desember dan ia pun meninggal di bulan yang sama dengan kakek. Nenek meninggal sekitar pukul 19.00 setelah adzan isya pada bulan ramadhan saat itu, tak berbeda dengan sang paman yang meninggal pada pukul 19.09 wib.


Soal penyakit menurut analisa saya seperti ada yang janggal. Karena saat saya membaca surat kematian yang diterbitkan oleh rumah sakit, penyebab kematian yang dilingkari adalah penyakit menular. Saya ingat saat sang paman pertama kali di rawat diagnosanya adalah gangguan fungsi hati. Sang paman mengatakan di cek laboratorium lengkap hingga cek HIV juga. Saat itu saya tidak berpikir macam-macam dan memang tidak mau. Intinya sekilas info yang saya dengar penyakitnya adalah LIVER. Dimana liver merupakan sebutan sebuah penyakit untuk orang awam dan untuk medisnya saya tak mau menyebutkan, cukup hanya saya saja yang tahu.



Terlepas dari hal tersebut, banyak kenangan saya dengan sang paman. Beliau adalah salah satu motivasi saya dalam meraih kesuksesan setelah orangtua. Beliau yang mendukung saya dalam pelajaran dan kuliah. Banyak chatting diskusi dengan beliau. Beliau yang menanyakan tentang skripsi dan wisuda saya saat sedang kuliah S1.



Sayangnya hingga saat ini saya belum bisa melanjutkan pendidikan saya ke jenjang magister. Entah kapan?
Beliau juga yang memotivasi saya untuk melanjutkan pendidikan namun tetap berkarir.



Satu hal yang belum beliau ketahui hingga akhirnya menutup usia adalah bahwa saya lulus CPNS. Padahal pengumumannya sudah lama namun saya belum memberitahukannya karena saya tahu kondisi beliau saat itu.
Banyak hal menjadi kenangan dan berkesan. Saya ingat benar saat saya sedang kuliah diploma tiga keperawatan, beliaulah yang sibuk mencari buku-buku keperawatan hingga akhirnya buku tersebut beli langsung ke penerbit. Saat saya sedang kuliah sarjana keperawatan beliau juga yang banyak mendukung dan membantu saya dalam penelitian melalui diskusi lewat chatting whatsapp.









































































Chat terakhir dengannya dibulan september beliau mengatakan kondisi mulai membaik dan chat terakhir bulan november sebulan sebelum kepergiannya. Saya pikir kondisinya berangsur pulih. Karena beliau bisa membalas whatsapp maka saya pikir kondisinya baik. Namun desember kondisinya berangsur menurun kritis hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal pada 19 desember 2017 pukul 19.09.
Hingga akhir hayat saya tidak melihat jasadnya karena sudah terbungkus rapi dengan kain kafan dari rumah sakit.






Beliau meninggalkan seorang istri dan dua orang anak laki-laki yang masih sekolah. Secara materi pastinya masih membutuhkan biaya. Sebenarnya itu yang saya pikirkan. Namun Allah SWT pasti memiliki rencana lain dan punya caranya sendiri. Saya yakin itu.













Foto-foto diatas adalah foto yang saya ambil dari facebooknya setelah kepergiannya. Mungkin dapat diartikan sendiri, beliau mengupload foto pemakaman.




Satu hal yang saya kaget saat lebaran 2017 tiba-tiba saja sang paman mengirimkan gambar diatas melalui whatsapp. Gambar yang seolah-olah menggambarkan isi hati saya. Begitu perhatiannya sang paman ini kepada saya.
Satu-satunya barang dari paman saya yang sangat berguna untuk saya adalah sebuah handphone merk Samsung yang menurut saya cukup canggih. Beliau memberikannya karena mengetahui saya suka menulis.