apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Jumat, 08 Januari 2016

salahkah?



APAKAH SALAH?

Belum lama ini saya membuat “status” di media sosial yaitu facebook bertuliskan “apakah perlakuan orang tua kepada anak laki-laki dan perempuan harus dibedakan?” dan akhirnya pertanyaan saya tersebut dijawab oleh seseorang, inilah jawabannya.







Sedangkan referensi yang saya dapatkan dari sebuah buku yang saya punya adalah seperti ini




pertanyaan berbagai pertanyaan pun menganggu benak saya.

Apakah salah jika anak laki-laki disuruh oleh orang tua untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti menyapu, mengepel, memasak, mencuci, menyetrika dan lainnya? (jujur saya hanya membutukan satu kata dari pertanyaan itu yaitu jawaban “ya” atau “tidak” cukup itu saja dan tidak lebih, jadi mohon jika mau menjawab hanya itu jawabannya).

Lalu apakah salah jika seorang laki-laki melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti menyapu, mengepel, memasak, mencuci, menyetrika dan lainnya? (jujur saya hanya membutukan satu kata dari pertanyaan itu yaitu jawaban “ya” atau “tidak” cukup itu saja dan tidak lebih, jadi mohon jika mau menjawab hanya itu jawabannya).

Jika hal tersebut salah, tidakkah ingat banyak profesi yang mungkin sebaiknya digeluti oleh wanita namun pada kenyataan banyak pula laki-laki yang melakukannya contohnya adalah koki atau juru masak, penjahit atau desainer, office boy dan mungkin banyak pekerjaan lainnya. Jika pekerjaan itu salah jika dilakukan oleh laki-laki dan seharusnya hanya boleh wanita yang melakukannya, lalu mengapa pada kenyataannya adalah seperti itu? Salahkah? Jika salah lalu mengapa dibiarkan begitu saja tanpa ada pelarangan nyata.

Jika dibalik bisa saja seperti ini, banyak wanita juga yang melakukan pekerjaan yang mungkin seharusnya pekerjaan itu dilakukan oleh laki-laki seperti pekerjaan menjadi polisi, security dan pekerjaan lainnya. Jika itu salah, maka seharusnya bagaimana agar tak salah? Bukankah jika ada hal yang salah maka dibutuhkan suatu perbaikan dari kesalahan tersebut agar tak menjadi salah atau dengan kata lain yang salah diperbaiki agar benar. Gak mau kan selama hidup bergelut dalam kesalahan yang tak tau kebenarannya seperti apa seharusnya?