apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Senin, 15 Februari 2016

bimbingan



BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI

Sabtu 13 Februari 2016 lalu sepulang kerja sekitar jam dua siang, saya langsung ke kampus karena sudah ditunggu oleh seorang dosen untuk bimbingan proposal skripsi. Termasuk revisi proposal skripsi bab satu yang tempo hari sudah pernah saya konsultasikan kepadanya. Karena yang bimbingan ternyata bukan hanya saya, tetapi seluruh mahasiswa bimbingan sang dosen tersebut dan saya pun cukup telat datang ke kampus maka saya memutuskan untuk bimbingan terakhir saja setelah semua selesai. Selain karena telat, saya juga ingin lebih leluasa dalam bimbingan tersebut. Mengingat jika sudah ada yang selesai bimbingan maka langsung pulang kemungkinan jika saya bimbingan maka tak ada orang lain lagi selain saya dan pembimbing. Sehingga saya pun bisa lebih bebas dalam berkonsultasi dengan dosen itu.

Sambil menunggu giliran, sang dosen memberi saya tugas yaitu mengoreksi pengajuan judul teman-teman yang lain. Ya sudah saya kerjakan saja. Agak senang sih karena dengan begitu saya bisa belajar juga. Padahal punya saya pun belum tentu benar. Akhirnya saat tiba giliran saya untuk bimbingan, naskah yang telah saya berikan tersebut tak langsung di periksanya. Mengingat saya memberi naskah dari bab 1 yang telah di revisi sampai bab 3. Saya pun mengerti akan hal ini. Karena memang naskah tersebut banyak. Juga lebih baiknya sang dosen membaca naskah saya tersebut dengan waktu yang banyak, bebas dan tidak terburu-buru. Mungkin di rumah ia akan pelajari naskah saya itu. Mengingat saat itu hari sudah sore karena saya juga menjadi mahasiswa terakhir yang bimbingan dengan sang dosen. Ya sudah akhirnya saya pun pulang, padahal sebelumnya jika sang dosen langsung membahas naskah itu saya sudah menyiapkan beberapa buku karena takut ditanya-tanya juga sumber referensinya dari mana seperti itulah kiranya.