apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Minggu, 31 Desember 2017

STORY OF LIFE

STORY OF LIFE
311217
Gue mau sedikit cerita tentang hidup gue. Yang pasti karena hanya sedikit maka hanya sekilas saja dan tidak sepenuhnya gue ceritakan. Cerita lengkapnya baca ajah blog pribadi gue www.apurusrinufa.blogspot.co.id.

Pertama gue lahir pada tahun 1992 dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara serta anak wanita satu-satunya.

Gue mulai sekolah pada usia 4 tahun dan itu pun langsung tingkat sekolah dasar bukan taman kanak-kanak. Karena gue sendiri gak mau masuk TK. Padahal saat itu sudah didaftarkan. Kalau ada yang bertanya, koq bisa usia 4 tahun udah sekolah SD? Ya begitulah, mungkin ada pengaruh orangtua juga. Mengingat kedua orangtua gue adalah guru sekolah dasar dan kebetulan saat itu bapak gue mengajar di kelas satu. Dari lahir gue emang udah tinggal di kawasan sekolah. Sering banget gue juga tidur di kelas karena ibu gue sedang mengajar. Jadi mungkin kebawa kali yah. Yang pasti sejak kecil gue udah sering keluar masuk kelas, pegang pensil pulpen, duduk di bangku anak sekolah. Hingga akhirnya gue sendiri yang berkeinginan masuk sekolah dasar dan tidak mau TK. Akhirnya sekolah juga gue di kelas satu. Gak tau deh waktu itu gue didaftarkan atau tidak? Tetapi yang gue tau saat itu gue hanya anak bawang. Mengingat usia gue belum cukup. Karena saat mau kenaikan kelas, gue sempat dengar pembicaraan orangtua gue dengan kepala sekolah tentang gue. Mereka bilang, ini bagaimana naik kelas atau tidak?. Orangtua gue sendiri yang mengatakan “gak usah dulu ajah” intinya seperti itu. Namun sang kepala sekolah “memang kenapa? Dinaikkan saja jika perkembangannya bagus” jika tak salah seperti itu omongan kepala sekolah pada waktu itu. Mendengar hal tersebut saat itu gue marah. Kenapa gue mau gak naik kelas? Sedangkan yang gue lebih dahulu bisa baca dan menulis dibanding teman-teman gue. Itulah yang gue katakan kepada orangtua. Hingga akhirnya gue bisa naik kelas dan berlanjut hingga seterusnya. Sebenarnya orangtua gue khawatir dengan perkembangan gue makanya mereka meminta agar gue tidak naik kelas. Tapi inilah gue, kalau gue pengen A yah harus dapat A, kecuali jika memang sudah berusaha namun takdir berkata lain ya apa mau dikata? Saat gagal pun gue selalu berpikir, apa yang membuat gue gagal? Agar kesalahan yang sama tidak dilakukan dan tidak terjadi lagi.

Saat kelas enam sekolah dasar, memang orangtua sempat khawatir dan bingung bagaimana dengan ujiannya dan bagaimana saat masuk sekolah menengah pertama nanti. Mengingat usia kembali, apakah SMP mau menerima anak dengan usia 10 tahun? Tapi alhamdulilah semua berjalan lancar hingga sekarang.

Gue lulus sekolah dasar di usia 10 tahun pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan ke sebuah sekolah menengah pertama negeri di kota Tangerang dan lulus pada tahun 2005 di usia gue 13 tahun.

Saat melanjutkan ke sekolah menengah atas gue mengalami kegagalan. Niat hati ingin melanjutkan pada SMA negeri yang menurut gue favourit dan gue idam-idamkan sejak lama. Namun apa daya, saingan ketat hingga akhirnya gue gak lulus. Sempat bingung mau sekolah dimana? Karena gue selalu menargetkan untuk bersekolah di milik pemerintah yaitu negeri karena sudah pasti diakui. Namun untungnya saat itu ada sekolah menengah atas negeri yang akan dibuka dan menerima siswa baru. Jadi siswa yang tidak lulus pada SMA favourit tersebut dapat mendaftar pada SMA negeri yang baru itu. Alhamdulilah akhirnya gue lulus di SMA negeri yang baru tersebut tanpa tes lagi karena hanya memberi surat keterangan nilai saat tes di SMA negeri favourit itu dan kemudian nilai tersebut di rangking.

Gue lulus SMA pada tahun 2008 di usia 16 tahun. Kemudian melanjutkan ke poltekkes di Tangerang. Saat mendaftar ada persyaratan KTP. Karena usia gue belum cukup untuk membuat KTP, akhirnya gue memakai KTP sementara yang dikeluarkan oleh kelurahan saat itu.

Lulus kuliah diploma tiga pada tahun 2011 di usia 19 tahun. Kemudian mulai bekerja di RSU Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 di usia 20 tahun. Dimana sebelumnya gue bekerja di dua rumah sakit swasta di Tangerang pada waktu yang berbeda dan hanya bertahan beberapa bulan saja, karena jarak yang cukup jauh buat gue dan lama-lama gue gak kuat capek di jalan.

Tahun 2013 gue mencoba tes CPNS di wilayah DKI Jakarta, Tangsel dan Kemenkes. Namun tak ada yang lulus. Saat tes CPNS di DKI Jakarta hanya sampai tes tahap kedua, saat itu yang seharusnya tes sore menjadi dini hari sekitar jam 1 pagi dikarenakan computer banyak yang error mengingat saat itu system tes sudah memakai CAT Computer Assisted Test. Untuk CPNS Tangsel, setelah mengirim berkas tak dapat kabar lagi mungkin ini sudah gagal di administrasi. Pada Kemenkes tes masih manual yaitu masih membulatkan pada lembar jawaban computer, saat melihat hasil pertama kali pada liputan enam dinyatakan lulus namu diserahkan kepada instansi masing-masing. Kemudian melihat pengumuman lagi, nama gue tak tercantum. Maka gagal semua.

Tahun 2014 kembali gue mencoba mendaftar CPNS namun gagal saat administrasi. Menurut gue dikarenakan gue memakai legalisir ijazah scan. Saat itu legalisir ijazah gue sudah habis dan membutuhkan waktu untuk legalisir langsung ke kampus di Serang atau Bandung. Akhirnya gagal lagi.

Tahun 2014 gue melanjutkan pendidikan gue ke jenjang strata satu di sebuah kampus swasta di Tangerang. Kenapa tidak negeri lagi? Saat itu gue berpikir untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri banyak hal yang harus dikorbankan salah satunya pekerjaan yaitu kemungkinan gue harus keluar dari pekerjaan atau jika tidak akan terasa capek bahkan tidak terkejar. Mengingat perguruan tinggi negeri hanya ada di wilayah depok. Selain itu, gue pun tak yakin dapat lulus. Atau sekalipun gue lulus, gue khawatir tak sanggup mengikuti perkuliahan disana jika harus bulak balik Tangerang depok. Jika tak bulak balik, maka gue harus resign. Rasanya sangat sayang waktu itu. Hingga akhirnya gue memutuskan dari pada tidak melanjutkan pendidikan sama sekali ya sudah swasta pun jadi, toh dari sekolah dasar sampai diploma sudah negeri semua.


Tahun 2016 akhirnya gue lulus strata satu pada usia 24 tahun dengan predikat terbaik cumlaude. Yah menurut gue usia yang masih wajar untuk kelulusan sarjana hehehe.

Tahun 2016 mencoba mendaftar sebagai Petugas Kesehatan Haji Indonesia untuk tahun 2017. Namun gagal saat pemberkasan entahlah karena alasan apa. Namun prediksi gue sih karena status gue belum PNS mungkin. Mengingat mereka-mereka yang lulus rata-rata sudah PNS. Yah saat itu gue berpikir berarti mesti PNS dulu barulah PKHI bukan sebaliknya.

Tahun 2017 gue mencoba kembali mendaftar CPNS Kemenkes setelah dua tahun moratorium yaitu 2015 dan 2016. Alhamdulilah gue lulus CPNS Kemenkes tahun 2017 pada usia 25 tahun. Di tahun ini juga gue mencoba kembali mendaftar sebagai Petugas Kesehatan Haji Indonesia untuk tahun 2018 mengingat sebelumnya gue sudah mendaftar untuk tahun 2018 saat tahun 2017. Namun kembali gue gagal. Untuk kali ini gue tidak lolos seleksi data elektronik online. Lebih parah dari sebelumnya sih. Karena jika lolos seleksi elektronik maka tahap selanjutnya adalah pemberkasan. Tetapi gue gak kecewa koq karena gagal menjadi PKHI lagi. Mengingat jika gue lolos PKHI, gue juga bingung. Karena gue juga lulus CPNS dan harus pindah ke tempat kerja baru. Jadi alhamdulilah dan bersyukur ajah karena tidak lolos PKHI.


Tahun 2017 juga gue mengundurkan diri dari RSU Kabupaten Tangerang setelah 5 tahun bekerja disana, dikarenakan lulus CPNS Kemenkes Tahun 2017.

CPNS

CPNS
301217

Alhamdulilah di tahun ini saya lulus CPNS KEMENKES. Jujur saja ini bukanlah target saya di tahun ini, awalnya target saya adalah PKHI (Petugas Kesehatan Haji Indonesia). Namun hal tersebut gagal baik untuk tahun 2017 atau pun 2018. Tapi tak apalah, mungkin Allah SWT belum mengijinkan. Namun Allah SWT menggantinya dengan kelulusan saya dalam CPNS KEMENKES tahun 2017 ini. Alhamdulilah saya bersyukur sekali.

Akhirnya setelah pengumuman final pada tanggal 28 november 2017 dimana sebelumnya sempat tertunda  selama tiga hari. Karena seharusnya pengumuman final tanggal 25 november 2017 namun tertunda entah dengan alasan apa. Tapi hal yang pasti adalah setelah pengumuman tersebut dan dinyatakan lulus, maka selanjutnya adalah pemberkasan. Setelah itu saya mengurus surat pengunduran diri saya dari RSU Kabupaten Tangerang. Bukan tak cinta atau tak suka, namun jika di tempat lain lebih baik mengapa tidak?

Bicara soal CPNS atau PNS, jujur saja jika ditanya-tanya soal itu saya agak bingung juga jawabnya. Misalnya, koq bisa lulus? Gimana soal-soalnya?. Sejak awal mendaftar saya tak berpikir soal lulus, yang penting saya ikut saja. Belajar baca tetap dilakukan, namun saat tes apa yang saya baca dan pelajari hampir tak ada pada soal tes tersebut. Terus koq bisa lulus? Entahlah. Jika ditanya soal ini saya bingung. Jujur saja saya pakai hati hehehe. Serasa saat tes ada yang membisikkan, dalam hati jawabannya kayanya ini deh.

Ketika berdoa, saya hanya meminta “Ya Allah jika memang PNS adalah rejeki hamba, mohon permudah dan luluskan”. Kemudian setiap saya melewati tempat tersebut yaitu RS Sitanala, dalam hati saya selalu berkata “suatu saat saya pasti di sini”. Saat bulan November 2017 gathering bersama teman-teman ruangan, saat itu dalam hati saya berkata “ini adalah yang pertama dan terakhir”. Hampir semua kegiatan di RSU Kabupaten Tangerang yang saya ikuti saat itu selalu saya berkata dalam hati bahwa “ini adalah yang terakhir”. Hingga akhirnya pengumuman kelulusan muncul sekitar pukul 23.00 wib tanggal 28 november 2017. Jujur saja saya sempat tak berharap lagi dan sangat pasrah. Karena sejak pagi saya mengecek website namun pengumuman itu tak kunjung muncul. Hingga akhirnya ibu saya menyuruh saya mengecek kembali dan akhirnya mucullah pengumuman tersebut. Alhamdulilah dan bersyukur dengan hasil pengumuman tersebut.

Setelah lulus, saya jadi berpikir bahwa PNS adalah Puasa Ngaji Sedekah. Karena jujur saja buat saya soal-soal tes CPNS itu sulit terutama saat tes kompetensi bidang. Mengingat ada dua tes yang harus dilakukan dengan waktu yang berbeda. Yang pertama adalah tes kompetensi dasar, jika tes ini lulus maka bisa mengikuti tes kompetensi bidang sesuai jurusan masing-masing, kemudian jika ini lulus lagi maka langsung pemberkasan. Ijin orang tua pun berperan dalam hal ini.

Tentang orang tua, saya jadi teringat sesuatu. Ketika saya berangkat kerja memakai sandal, ibu saya langsung melarang dan mengatakan “usahakan kerja pakai sepatu dan seragam lengkap, kali ajah cepet diangkat”. Alhamdulilah hal itu menjadi kenyataan. Itulah alasan saya bekerja selalu memakai sepatu dan berusaha untuk memakai seragam lengkap sesuai jadwalnya. Mungkin untuk sebagian orang ini adalah hal sepele. Namun terkadang hal sepele itulah yang membawa kebaikan dan berjuta manfaat untuk kita.


Pernah juga seorang teman menanyakan kepada saya “lu udah PNS belum sih?”. Entah benar-benar bertanya atau meledek. Gue jawab ajah “belum, yang udah 10 tahun ajah ada yang belum PNS”. Dia bilang “buset lama amat”. Akhirnya pertanyaan seorang teman tersebut menjadi kenyataan. Alhamdulilah.


Ingat kan dengan lambang korpri. Lambang kecil mungil berwarna emas. Setiap memakai seragam seharusnya memakai lambang tersebut disebelah kiri. Saat memakainya terkadang saya berkata dalam hati “pakai ini, sekarang belum pegawai tapi kali ajah sering pakai ini jadi pegawai beneran”. Alhamdulilah.


Terima kasih juga gue ucapkan buat temen kuliah diploma tiga yaitu Diki Nofandi yang sudah banyak banget kasih info soal CPNS ini. Sampai-sampai dia sendiri gak lulus. Terima kasih banyak kawan. Jangan bosan-bosan kasih info buat gue yah.


Gue bersyukur dan alhamdulilah banget dalam CPNS ini murni tanpa diminta uang sepeserpun. Adapun biaya yang dikeluarkan hanya sebatas adminitrasi, transportasi dan akomodasi pribadi. Buat gue kerja itu cari uang, bukan memberi uang untuk mendapatkan pekerjaan. Karena jika melakukan sogok atau suap, maka wajar saja jika hidup tidak BERKAH. Sekalipun banyak uang pasti ada saja masalah dan entah kemana hilang itu uang. Karena pasti akan merasa selalu kekurangan dan tak pernah cukup. Mungkin juga karena harta yang didapat bukan jalan yang halal. Akan selamanya dia dan keturunannya dengan harta HARAM.


Kalau ada yang tanya, “emang pengen banget yah jadi PNS?”. Jujur saja saya pribadi mah mengikuti JEJAK orangtua saja. Setidaknya bisa membanggakan orangtua dengan keberhasilan dalam tes CPNS Kemenkes dan MURNI tanpa uang sogok sedikitpun. Disertai juga dukungan penuh dari orangtua. Karena saya pribadi mah awalnya sudah pasrah. Namun tetap mencoba dan berusaha.





 












Sejujurnya saya bersyukur bisa keluar dari RSU. Mengapa? Karena jujur saja belakangan ini saya merasa banyak dosa dan bohongnya. Karena banyak kebiasaan yang menurut saya salah terutama soal obat dan nutrisi. Mengapa? Pemberian obat yang seharusnya tiga kali diberikan, hampir jarang dilakukan tiga kali terutama untuk obat intravena. Kemudian dalam pendokumentasian pemberian obat hanya menggunakan ceklist saja tanpa nama di pemberi obat. Apakah SOPnya seperti itu? Sedangkan yang saya dapatkan dari jurnal adalah pemberian obat dengan nama bukan hanya paraf saja.

Kemudian untuk masalah nutrisi yang seharusnya diberikan delapan kali, hanya sampai maksimal tujuh kali pemberian. Jujur saja saya pribadi pun agak sulit untuk  menerapkan pemberian delapan kali tersebut. Kecuali mungkin jika setiap petugas hanya memegang 2-3 klien. Untuk hal ini maka petugasnya pun harus banyak. Namun jangan hanya banyaknya saja, kemudian saat luang malah main handphone dan terkadang pura-pura tuli atau memang tidak mendengar adanya bunyi alat yang habis ataupun alarm monitor. Kembali soal nutrisi, pemberian tujuh kali pun belum tentu dilakukan. Mengapa? Karena jika ada klien muntah maka terkadang pemberian minum selanjutnya tidak diberikan oleh petugas dengan alasan “baru selesai” atau pun “tadi muntah”. Menurut saya banyak manajemen yang salah dalam hal ini. Ketika klien muntah, bukankah seharusnya dikaji mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ingat loh posisi mempengaruhi. Lihat lagi apa yang terpasang pada klien apakah benar-benar terpasang? Jangan-jangan sudah mau lepas atau hampir lepas dan dibiarkan begitu saja. Bahkan terkadang plester hanya di tumpuk saja bukan diganti. Sepengetahuan saya yang saya dapatkan dari jurnal, jika plester basah kotor atau lepas itu diganti bukan ditumpuk. Jika ditumpuk yang ada bukan menempel malah hanya membuat banyaknya saja. Kualitas lebih utama daripada kuantitas. Saat klien muntah, kemanakah intervensi dan implementasi yang seharusnya dilakukan? Bukankah saat klien muntah seharusnya dilakukan pemberian nutrisi dengan porsi kecil namun sering? Tetapi apa yang dilakukan sangat jauh dari teori yang pernah dipelajari terutama bagi mereka yang merasa sudah profesi.

Jujur saja saya lebih memperhatikan soal nutrisi terhadap klien. Mengapa? Setidaknya dapat mengurangi LOS yaitu Long Of Stay yang merupakan lama rawatnya klien. Jika makin cepat klien sembuh dan pulang bukankah makin baik?

Selain itu masih banyak dokumentasi lain yang hampir tidak dituliskan oleh petugas. Sekalipun sang petugas memegang program tersebut. Contohnya masih ditemukan tidak terisi pengkajian dan implementasi resiko jatuh dan juga kosongnya dokumentasi pada tindakan keperawatan.

#pemberianobat
#dokumentasipemberianobat
#manajemennutrisi
#resikojatuh
#tindakankeperawatan


2017

TAHUN 2017

301217

Tahun 2017 akan segera berakhir, di tahun ini ada banyak hal yang terjadi. Ada hal baik dan ada juga hal yang kurang baik. Ada hal yang menyenangkan, ada juga yang menyedihkan. Ada gagal, ada juga berhasil.

Hal pertama di tahun ini adalah gagal dalam rekrutmen PKHI (Petugas Kesehatan Haji Indonesia) tahun 2017 tepat di tanggal 13 Maret 2017.

Hal kedua adalah uwa saya dari ibu meninggal dunia di tanggal 02 November 2017. Saat itu bertepatan ketika saya sedang menghadiri wisuda seorang teman. Seperti ada pertanda. Saat lebaran bulan Juni 2017 lalu, saya pulang kampong ke subang. Jujur saya semenjak saya bekerja selama kurang lebih 5 tahun baru tahun ini saya pulang dan bertemu beliau di subang. Entahlah, setelahnya beberapa bulan kemudian tepatnya bulan September, saya dengar kabar bahwa beliau di rawat di sebuah rumah sakit karena mengalami stroke dan vertigo. Namun akhirnya pulang setelah menjalani perawatan. Maka saya pikir kondisinya sudah membaik. Namun tepat di awal bulan November saya mendapat kabar bahwa beliau sudah meninggal.

Kemudian di akhir November tepatnya tanggal 28 November 2017 saya mendapat kabar yang menyenangkan yaitu saya lulus CPNS KEMENKES TAHUN 2017. Saat melihat pengumuman tersebut saya gemetar karena rasa tak percaya saya bisa lulus CPNS KEMENKES di tahun ini, mengingat sebelumnya selalu gagal dan juga melihat formasi yang dibutuhkan hanya sedikit. Setelah itu sibuklah saya dengan proses pemberkasan.

Tepat di tanggal 19 Desember 2017 pukul 19.09 paman saya dari ibu meninggal dunia di sebuah rumah sakit. Paman yang menurut saya cukup dekat dengan saya. Paman yang selalu mendukung dan memberi motivasi kepada saya. Banyak kenangan tentangnya. Sering chat juga saya dengannya, entah diskusi atau pun curhat. Beliau juga yang memberikan saya sebuah handphone yang menurut saya cukup canggih pada tahun 2016 lalu. Saat beliau di rawat, saya belum sempat menengoknya dikarenakan kesibukan.

Kemudian semalam tepatnya 29 Desemberi 2017 saya menerima pengumuman kegagalan dalam rekrutmen PKHI tahun 2018.


Walaupun lebih banyak hal yang tidak menyenangkan, namun saya tetap bersyukur karena lulus dalam CPNS KEMENKES. Alhamdulilah.

Rabu, 22 November 2017

jodoh rejeki

JODOH REJEKI

Ingat beberapa tahun lalu sekitar tahun 2014 saat saya membeli sebuah laptop di sebuah mall. Pulang dari mall tersebut saya mampir ke sebuah mushala untuk shalat, kemudian saya pergi ke sebuah toko. Sesampainya di toko tersebut saya baru menyadari bahwa laptop yang saya beli tertinggal di mushala. Akhirnya saya pun kembali lagi ke mushala tersebut. Sampai disana alhamdulilah laptop tersebut masih ada dan masih utuh terbungkus rapi.
Dalam hal ini ada pelajaran yang saya dapatkan, yaitu jika memang sudah rejeki dan milik kita maka akan kembali kepada kita lagi. Seandainya saat itu laptop bukanlah rejeki saya mungkin laptop yang baru saja saya beli akan hilang begitu saja sekalipun tertinggalnya di dalam mushala.
Jika rejeki tak akan kemana, begitupun dengan jodoh. Karena jodoh pun rejeki. Jika jodohnya orang yang baik maka rejekinya pun insya Allah baik. Namun jika jodohnya orang yang kurang baik, ini berarti ada hal yang harus diperbaiki agar mendapatkan rejeki yang baik.
Jika jodoh adalah rejeki. Maka jodoh pun tak akan kemana atau bahkan tertukar. Saya yakin akan hal ini walaupun belum pernah mengalaminya sendiri. Saya hanya mempelajari apa yang terjadi di sekitar saya dan mengamatinya. Setidaknya sudah ada keyakinan dalam diri saya, itu sudah cukup untuk saya menguatkan diri.
Sugesti saya adalah, jika jodoh adalah rejeki maka sejauh apapun sang jodoh kita melompat dalam arti saat ini sang jodoh tidak dekat dengan kita namun sedang dekat dengan orang lain namun jika memang itu adalah rejeki atau jodoh kita pastilah akan kembali kepada kita. Hanya tinggal menunggu waktu saja yang tepat. Sama halnya dengan menunggu kematian, karena semuanya pasti akan mati, karena semua makhluk diciptakan berpasang-pasangan. Yakin saja dahulu akan hal ini.

Simpelnya saja, saat ini si A sedang dekat dengan si B jika Allah berkehendak jodohnya si A adalah si C, mau selama apapun si A dengan dengan si B maka antara si A dengan si B tidak akan menjadi pasangan atau jodoh. Karena Allah SWT sudah menetapkan bahwa jodoh si A adalah si C. Jadi, nyantai aja lah terutama buat kamu yang jomblo terhormat atau single tanpa pacaran. Biarkan orang yang sekarang kamu sukai dengan orang lain. Yakin saja kalau memang dia jodoh kamu pasti akan kembali kepadamu, sekalipun saat ini dia sedang bersama orang lain.

Rabu, 08 November 2017

botol susu

copas dari facebook dr. OZ Indonesia

SEMUA WAJIB BACA...!!! STOP Merebus Botol Susu Bayi, Coba Baca ini
Tak jarang, karena ingin steril ibu-ibu merebus dot atau botol susu bayi dan balitanya.
Mulai sekarang, sebaiknya mulai saat ini tinggalkan kebiasaan tersebut. Apa alasannya?
Ahli gizi dari Rumah Sakit Daerah (RSUD) Umum Ulin Banjarmasin mengatakan, kebanyakan botol susu bayi terbuat dari plastik jenis Polikarbonat (PC). (Baca juga Agar Botol Susu Bayi Selalu Steril, Ini Cara Membersihkan yang Benar)
Jika direbus ada kemungkinan plastik ini akan melepaskan residu senyawa kimia yaitu bisphenol-A (BPA) yang sangat berbahaya.
"Zat kimia tersebut bisa berbahaya pada sistem reproduksi, saraf dan sistem daya tahan tubuh pada proses perkembangan anak, seperti menyebabkan kanker," tulis Pramono di grup Gerakan Sadar Gizi.
Pramono juga menyebabkan, kebiasaan merebus botol susu juga menyebabkan Endocrine Disrupter yang menganggu sistem hormon tubuh.
Ini berhubungan dengan kesehatan pertumbuhan dan fungsi organ-organ tubuh menimbulkan bahaya.
Lantas bagaimana menyikapinya?
Pramono menyarankan, kita bijak memilih Botol susu yang aman.
Botol plastik yang aman untuk anak adalah botol yang berlambang #2 HDPE, #4 LDPE and #5 PP.
Plastik tersebut dibuat dari polypropylene atau polyethylene yang diketahui tidak melarutkan karsinogen, zat penyebab kanker.
Untuk mengetahuinya Anda tinggal melihat lambang #2, #4 dan #5 yang berada di bagian bawah botol.
Botol susu juga sebaiknya tidak dicuci dengan sikat yang keras yang dapan menggores bagian dalam botol sehingga melepaskan senyawa berbahaya.
Waspadai jika botol susu sudah berubah menjadi buram, bisa jadi bagian dalamnya sudah tergores.
Lebih baik botol susu bayi diganti setiap beberapa bulan sekali.
Mencuci botol susu plastik agar steril maka botol sebelum digunakan dengan menggunakan alat steril khusus atau mengocoknya dengan air panas untuk membunuh bakteri jangan merebusnya, sebaiknya cukup dibilas air mendidih beberapa saat.

Selasa, 15 Agustus 2017

HATI HATI LDR

SAYA TIDAK TAU PERSIS APAKAH KISAH DIBAWAH INI BENAR-BENAR NYATA ATAU TIDAK? TETAPI YANG PASTI BUAT SAYA KISAH INI MEMBERI PELAJARAN YANG SANGAT BERHARGA. JIKA SAYA BERADA PADA POSISI WANITA DIBAWAH INI, MAKA YANG AKAN SAYA LAKUKAN ADALAH MEMINTA PISAH ATAU JIKA TIDAK MAU MUNGKIN SAYA AKAN MEMPERKARAKAN KASUS TERSEBUT KEPADA PENGADILAN DENGAN PASAL PENIPUAN.
JANGAN BERPIKIR JIKA SEPERTI ITU TAK SAYANG DENGAN ANAK. JUSTRU APAKAH BAGUS UNTUK DIRI KITA JIKA KITA HIDUP DENGAN ORANG YANG MEMBUAT KITA TAK NYAMAN? SEMUA HAL AKAN BERPENGARUH PADA ANAK. INGAT PULA ANAK TERGANTUNG ORANG TUA. BERPISAH DENGAN PASANGAN, BUKAN BERARTI MENGHALANGI ANAK DENGAN AYAHNYA. SECARA BIOLOGIS MAU SAMPAI KAPAN PUN AYAH KANDUNG TETAPLAH AYAH KANDUNG, BEGITU PULA DENGAN IBU. TAK ADA YANG DAPAT MENGGANTIKAN ATAUPUN MENGUBAH KENYATAAN TERSEBUT.
47 Hari Pasca Melahirkan Aku Menerima Kenyataan Pahit Dari Suamiku..
Aku dan Suamiku memang cukup lama Pacaran (kurang lebih 3tahun) dan akhirnya kami bertunangan dan menikah.. Dari Awal pacaran kami memang sudah menjalani hubungan LDR.. Sampai setelah menikah aku dan suamiku memang tidak tinggal bersama, karena memang suamiku bekerja di Luar kota tepatnya daerah Tegal dan aku bekerja di Bekasi. Memang dari awal ini sudah menjadi kesepakatan kami berdua, suamiku bilang nanti dia yg akan pindah ke bekasi karena memang keluarga suamiku dan keluarga ku berada di bekasi.
Walau kami tinggal terpisah, tapi sebisa mungkin kami rutin bertemu setiap minggunya karena memang jarak yg memisahkan kami jadi ya kalau ketemu dua minggu sekali, paling cepet seminggu sekali suamiku pulang kebekasi menemui aku. Kadang kalau aku libur dinas ya aku yg mengunjungi suamiku ke tegal, setiap bulannya aku sempetin untuk aku pulang ketegal menemui suamiku.. Aku tidak ada perasaan curiga sedikitpun terhadap suamiku, kalau suamiku ga pulang dia bilang ada dinas luar, Aku sebagai istri ya percaya aja selama ini, walau entah itu benar dinas luar atau dinas luar-luaran alias dirumah selingkuhannya..😀
6 bulan usia pernikahan kami aku mulai resah karna kami belum dikaruniakan seorang anak. Karena omongan dari org org kok belum hamil?? 😭
Aku terkadang mengadukan hal ini pd suamiku. Suamiku cuma berkata sabar nanti juga di kasih sama Allah (Dia sabar karena dia sudah tenang krn istri yang disana sedang hamil..!! bodohnya Aku)..
Tp karena aku resah aku coba mengajak suamiku berkonsultasi ke Dokter. Aku ingin memeriksakan keadaan kami berdua.
Kami mendatangi salah satu RS di Bekasi dan aku diperiksa oleh dokter, dokter bilang Rahimku ga ada maslah, semuanya baik-baik saja.. Dokter bilang saat itu mungkin karena kita berdua kan tidak tinggal bersama, dokter bilang itu kendalanya saat itu. Agak sedikit lega karna aku ga ada masalah ternyta...
9 bulan berlalu aku kembali resah karena aku tak kunjung hamil juga😭, aku kembali mengajak suamiku untuk memeriksakan keadaan kami berdua. Sekarang giliran suamiku yg di periksa alhamdulillah hasil tes sumiku normal semuanya 😊. Agak sedikit lega karena pemeriksaan kami berdua ga ada maslah... Mungkin karena belum waktunya Allah titipkan kami seorang anak...
Alhdulillah doaku terjawab 7 september 2016 menjadi haid terakhirku. Waktu itu aku telat 2 hari 9 oktober 2016 aku coba buat tespek dan hasilnya aku positif hamil. Aku merasa sangat bahagia saat itu karena yg dinanti akhirnya Allah kasih buat aku. Waktu tespek suamiku ga ada dirumah dia msh ditegal aku memberi kabar dia via tlpn aja saat itu (hikss kasian bgt yaa😭)
Selama hamil suamiku semakin sering pulang ke Bekasi menemuiku (Rasanya senang banget), maklum biasanya pulang 2 minggu sekali, tapi ini hampir tiap minggu dia pulang ke Bekasi..
Akhirnya, 9 bulan kehamilan berlalu dimana perutku semakin membesar dan saat saat persalinan sudah semakin dekat. Tidak disangka ternyta persalinanku maju kalau menurut HPL 14 juni 2017 aku akan melahirkan. Namun rencana persalinanku sudah dijadwalkan tgl 2 Juni 2017 karena dokter bilang aku tidak bisa lahir normal, karena ada satu komplikasi apabila aku melahirkan normal..
Sabtu itu 20 Mei 2017 suamiku tdk pulang karena aku yg memintanya minggu depan saja karena sekalian cuti, karena memang rencana persalinanku sudah dijadwalkan tgl 2 juni 2017.
Sabtu 20 Mei 2017 selepas aku pulang dines sore jam 11 malem aku keluar air air. Tidak aku hiraukanlah ya karena mmg tdk ada mules. Aku mengira itu bukan air ketuban. Aku lgsung mengabari suami ku saat itu via sms.. Tp mngkin suamiku saat itu sudah tidur jadi dia tidak membacanya 😭 (sedihkan saat saat begini ga ada suami ya Allah😭 udh kaya hamil diluar nikah ga punya suami😭)
21 mei 2017 pagi itu bangun tdr ternyta kasurku sudah basah semua entah air apa ini yg jd pertanyaanku.. (ya maklumlah ya kehamilan pertama walaupun saya bidan tp sya jd dodol kalai ngalamin sendiri😅). Aku panggil mamahku ke kamar untuk menanyakan hal ini, mamahku bilang ini air ketuban langsung kami panik karna aku bilang sudah keluar dari jam 11 malem.
Saat itu juga aku langsung dibawa ke RS oleh orgtuaku, diperjalanan aku memberi kabar kpd suamiku untuk segera pulang karna aku yakin hari ini juga aku akan di operasi Secar. (lagi lagi ga ada suaminya😭)
Sesampainya di RS, aku lgsung di periksa, Dokter bilang ini harus segera di operasi dan siapkan NICU... Perasaan campur aduk saat dokter bilang siapakan NICU aku takut bayi aku kenapa-napa😭 (Ya Allah aku pasrah tolong selamatkan kami berdua )
Ditambah liat Mamahku yg dari awal udah nangiss terus mendampingi aku. (mana ini suamiku aku berharap dia cepat sampai sebelum aku di operasi, dia tak kunjung datang sampai akhirnya aku harus dibawa ke ruang operasi).
Dimeja operasi campur aduk rasanya aku takutt membayangkan perutku harus dibelek😂... Ga lama aku mendengar suara tangisan bayi perempuan, alhmdulillah ya Allah anakku telah lahir... Bayi lahirpun suamiku tak kunjung datang juga sampai akhirnya Ayah aku yg mengadzankan anakku 😭( mungkin memang sudah Allah takdirkan anakku ga boleh kenal Bapaknya dari awal, sabar ya nak)
Dan pada akhirnya suamiku sampai di RS saat itu aku mau masuk keruangan, aku langsung suruh dia ke ruang bayi untuk menemui anaknya
Setelah itu barulah dia menemuiku. Agak sedikit kecewa aku dgn dia karna dia tidak menemaniku saat proses persalinan tadi 😭
Perasaan sakit hilang saat aku bertemu dgn anakku, ya Allah inilah yg aku minta selama ini malaikat kecil untuk melengkapkan rumah tangga kami...
Aku pikir saat itu rumah tangga kami akan bahagia setelah lahirnya seorang putri kecil nan cantik ternyta aku salah besar 47 hari pasca melahirkan tepatnya sehari sebelum acara aqiqahan anaku aku menemui sms di hp suamiku yg isinya " Alhmdulillah pak ustadz anak saya bsok mau aqikahan usianya 1,5 bulan dan yg ditegal bulan besok 1 tahun "
(Ya Allah apa maksud dari sms ini) berasa di samber petir pagi itu setelah membaca sms itu😭
Langsung aku panggil suamiku untuk menanyakan sms ini, terjadilah pertengkaran saat itu suamiku meminta hpnya dan dia mengakui hal itu, dia menjelaskan kepadaku bahwa benar dia mempunyai anak selain dari anakku ( ya Allah ini mimpi atau kenyataan😭😭😭)
Aku mengira kehidupan pernikahanku benar benar membahagiakan, sang suami tampak setia, baik, dan sholeh didepan Ku dan Keluargaku.. Tapi dugaanku salah besar, ternyata suamiku menikahi wanita lain secara diam diam saat usia pernikahan kami baru berusia 3 bulan..😭😭😭
Dia menjelaskan kepadaku perempuan itu bernama ISRADIAS MIRAJHUSNITA, Usianya memang jauh lebih tua dari suamiku, Suamiku bilang dia perawan tua.. Saat itu aku meminta suamiku untuk menelpon perempuan itu dan menceraikan dia tp perempuan itu malah marah marah dan tidak mau diceraikan..
Suamiku ternyata sudah mengenal lama wanita itu bahkan mereka dulu sempat satu kantor. Dia pandai menyembunyikannya sehingga aku sama sekali tak mengira kalau aku diduakan selama ini..😭 Bahkan wanita yg dekat selama ini dengan suamiku juga tahu kalo suami aku ini sudah menikah tapi dia tetap saja menjalin hubungan terus dengan suami aku, sampai akhirnya wanita itu hamil dan akhirnya mereka menikah secara diam-diam(nikah siri) saat usia pernikahan kami baru berusia 3bulan..
Ternyata aku adalah org terakhir yg mengetahui hal ini, suamiku bilang pernikahan sirinya disaksikan oleh orgtuanya dan kakanya... Tp mereka slama ini ga ada yg memberitahu aku sedikitpun ( ya Allah dimana hati mereka salah apa aku sma mereka 😭😭😭)
Tapi memang Allah terlalu sayang sm saya dan malaikat kecil saya (Almeera).. Mungkin memang bangkai ini harus segera kecium dan rahasia besar menjijikan ini terungkap.. Walau awalnya saya tidak bisa terima kenyataan ini tapi Alhamdulillah saya sekarang sangat sangat bersyukur dengan semua kejadian yang saya alami, saya ikhlas, karena saya tau Jodoh itu cerminan dari diri kita sendiri.. Orang baik dapat jodoh orang baik pula, begitu juga sebaliknya.. Mungkin suami saya itu bukan orang baik buat saya..
Dan saya Percaya Allah tidak tidur.. Semua yang diperbuat pasti akan ada balasannya..
Dan Alhamdulillah banyak yang sayang sm saya dan Malaikat kecil saya..
Almeraa mamah jd anak solehah yaa nak
Biarkan ajaa merekaa dengan dunianyaa
Mamah yakin suatu saat azab Allah dan karma nya bakalan datang cepat atau lambat...
Karena Allah tidak tidur nak..

HATI-HATI UPLOAD FOTO

ENTAH CERITA DIBAWAH INI BENAR ATAU TIDAK? SAYA HANYA BERUSAHA UNTUK BERPIKIR POSITIF DAN MENANGKAP PELAJARAN DARI KISAH DIBAWAH INI. INTINYA HATI-HATI JIKA UPLOAD FOTO DI MEDIA SOSIAL. APALAGI FOTO SENDIRI ATAU FOTO DENGAN PASANGAN.


MALAPETAKA FACEBOOK

Teman2,, hati2 dalam memasang status yang berkaitan dg kehidupan pribadi kita terutama soal rumah tangga.

Saya dpt pelajaran yg sangat berharga, seorang teman lama tiba2 menghubungi via telpon, kami mengobrol kurang lebih selama 1 jam. Belum sampai 10 menit teman saya menangis sesegukan dia terdengar seperti sangat kecewa dan putus asa. 

Singkat kata, apa yg di alami teman saya ini cukup mengejutkan.
Dia mau tidak mau harus mengikhlaskan suaminya menikah dengan teman facebooknya sendiri yg sering bertukar komen dan like.

Bagaimana ini bisa terjadi dan bagaimana awalnya?...
Ternyata wanita berinisial S ini diam2 mengagumi suami teman saya sebut saja M, teman saya si M rajin update status dan lebih sering tentang kehidupan rumah tangganya dan menceritakan KELEBIHAN, KEBAIKAN dan KEHEBATAN suaminya, komen2an dg panggilan sayang dan sering tampil mesra, saling menandai dan lain-lain.

Rumah tangga mereka sudah berjalan hampir 10 tahun dan sudah punya dua anak.

Beberapa waktu lalu hatinya seperti di sambar petir saat wanita berinisial S tersebut mengajak M bertemu dan menyampaikan apa yang terjadi padanya (dalam kondisi hamil 2 bln) dan itu dia katakan buah cinta dia dg suami M.

Usut punya usut, si S diam2 melakukan privat messeg dg suami M berkenalan lalu berjalannya waktu mengakui kekaguman dan ketertarikan, komunikasi yg dilakukan selama 5 bln tsb berkembang ke tahap yg lebih serius yakni perselingkuhan.

S mengaku dia sangat mendambakan sosok suami seperti suami M dan iri setiap kali membaca postingan M tentang suaminya.

Ya Allah, hati manusia kita tdk tahu.

Yang membuat M tdk menyangka adalah bahwa sosok suaminya selama ini dimatanya adalah sosok yg di setia dan selalu memperlakukannya dg lembut penuh perhatian, tdk ada pikiran dalam hatinya suaminya akan berbuat hal seperti itu.

Dia memang merasakan sedikit perubahan beberapa bulan terakhir, suaminya terlihat lebih sering pergi keluar dan seperti orang punya banyak pikiran.

Nasi sudah menjadi bubur, suami M tdk berani mengakuinya di hadapan M sehingga S lah yg datang menemui M.

Suami M mau menikahi S tapi atas izin M. Bagaimana M harus mengambil keputusan? Tdk ada kesempatan baginya utk mempertahankan rumahtangganya karena S terlanjur berbadan dua.

Saya hanya termangu dan diam mendengarkan cerita M. Sampai saya tuliskan ini pun keluarga mereka belum mengetahui masalah ini.

Saya hanya bantu memberi masukan utk dibicarakan dg serius secara gentelmen dan terbuka oleh mereka bertiga dan libatkan keluarga karena ini masalah serius. Saya tdk tau apa yg harus saya sampaikan ke dia, saya masih shok waktu itu.

Tulisan ini saya buat dua hari setelah teman bercerita dan sudah mendapat izin dr teman saya dg syarat tdk mencantumkan nama mereka.

Saya merasa takut karena sesekali saya juga pernah mengekspose kehidupan pribadi rumah tangga saya terutama kalau suami belikan saya hadiah atau kejutan, dengan apa yg dialami teman saya ini membuat saya takut utk menceritakan hal2 apapun yg berkaitan dg rumah tangga terutama ttg suami.

Saya takut diam2 ada wanita lain yg mengaguminya dan diam2 juga melakukan kontak. Astaghfirullaaah...

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini.

Sabtu, 17 Juni 2017

poligami

POLIGAMI
17juni17
Mungkin ini cerita yang benar. Ini copas dari facebook. Menurut saya ini penting diketahui terutama bagi mereka yang berniat untuk poligami.

POLIGAMI
Alkisah ada Seorang suami yang memiliki istri setia, sabar dan sangat taat, hendak mengutarakan keinginannya menikah lagi.
SUAMI : "Maah, bagamaina menurut mu, kalau abang nikah lagi...?"
ISTRI : "Emang kenapa bang...? Apa sy sudah tidak menarik lagi...? Apa abang sudah bosan...?"
SUAMI :(buru-buru menjawab) "..Ooo, tidak-tidak sayang,.. Kau tetap istriku yang paling cantik, dan bakti pada suami..Abang hanya ingin membantu sesama, ibadah, dan melaksanakan sunnah rasul...!!"
ISTRI : "Hemm... Jadi itu alasannya..?"
SUAMI : "Ya iyalah, maa..!"
ISTRI : "Baik bang, sy setuju dan mendukung kalau alasannya untuk membantu sesama, ibadah sunnah rasul.. ntar sy carikan dua istri sekaligus bang..!"
SUAMI (dengan penuh semangat, dan hati berbunga-bunga) :Kamu memang istri sholihah, Kapan abang akan di kenalkan..?"
ISTRI : "Besok pagi bang, mama antar kesana..!"
Pagi harinya sang istri menepati janjinya, ia antarkan suaminya pergi ke sebuah rumah, Setelah pintu diketuk, keluarlah seorang perempuan.
ISTRI : "Kenalkan Bang, ini Mbah Toya Janda Usia 70 tahun.
SUAMI (kaget)... "Lho,...kok...?!"
ISTRI : "Kenapa bang,..kok kaget..?! Katanya mau menolong, ibadah sunnah Rasul...? Sudah berapa banyak kitab hadits yg abang baca.? masak tdk sampai pada kisah siapa saja yg dinikahi Nabi...?"
"Calon yang ke dua namanya mbah iYem, janda usia 65 tahun bang..! Dari sini kita langsung ke rumah mbah iYem...!"
SUAMI (sambil klimpungan) : Eee... anu,maa...Kalau gitu, abang gak jadi ngamalin sunnah Rasul ini, yang lain aja..!!"
ISTRI : "Makanya bang, kalau mau nikah lagi karena nafsu, jangan bawa-bawa sunnah Rasul segala..!!"
----------------------------------
Nama-nama istri Rasulullah yg sdh tua dan janda...Bandingkan dg orang² jaman sekarang yg sok nyunah poligami tapi dgn cewek cantik dan usia muda belia...!"
Nama : Saudah binti Zum’ah r.a.
Status : janda.
Usia dinikahi : 70 thn
Usia Rasulullah : 52 thn
Kondisi : Wanita kulit hitam, janda dari sahabat nabi yang menjadi perisai Nabi saat perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama.
Alasan menikahi : Menjaga keimanan Saudah r.a. dari teror & gangguan kaum musyrikin.
------------------------
Nama : Ummu Salamah r.a.
Status : Janda
Usia dinikahi : 62 thn
Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai berpidato dan mengajar.
Alasan : Perintah Allah untuk membantu dakwah Rasulullah.
----------------------------------
Nama : Ummu Habibah r.a.
Status : Janda.
Usia dinikahi : 47 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun.
Kondisi : Mantan istri Ubaidillah bin Jahsyi, cerai karena suaminya pindah agama jadi nashrani.
Alasan : Untuk Menjaga Ummu Habibah dari pemurtadan.
----------------------------------
Nama : Juwairiyyah bin Al-harits r.a.
Status : Janda
Usia dinikahi : 65 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Tawanan perang yang dinikahi oleh Rasulullah, tidak memiliki sanak saudara, dan memiliki 17 anak dari pernikahan yang pertama.
Alasan : Petunjuk Allah, memerdekakan budak, pembebasan dari tawanan perang dan menjaga ketauhidan.
----------------------------------
Nama : Shafiyah binti Hayyi r.a.
Status : 2 kali janda.
Usia dinikahi : 53 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Wanita muslimah dari kalangan yahudi bani nadhir, memiliki 10 anak dari pernikahan sebelumnya.
Alasan : Rasulullah menjaga keimanan shafiyyah dari boikot & teror orang yahudi.
----------------------------------
Nama : Maimunah Binti al-harits r.a
Status : Janda
Usia dinikahi : 63 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza.
Alasan : Istri Rasulullah dari kalangan yahudi bani kinanah. Menikah dengan Rasulullah, untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani nadhir.
----------------------------------
Nama : Zainab binti Khuzaimah r.a.
Status : Janda.
Usia dinikahi : 50 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Seorang janda yang banyak memelihara anak yatim dan orang yang lemah di rumahnya. Mendapat gelar ibu para masakin.
Alasan : Petunjuk Allah untuk bersama-sama menyantuni anak yatim dan orang lemah.
Wallahu warasuluhu a'lam, semoga manfa'at.
Top of Form


Kamis, 08 Juni 2017

telat nikah


TELAT NIKAH
8 juni 2017
Tulisan dibawah ini sengaja saya copas dari facebook pribadi saya. Mengingat tulisan ini untuk saya cukup menarik dan semoga menjadi motivasi bagi yang membaca. Ambil hikmahnya saja dari cerita dibawah ini

Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.
Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.
Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.
Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.
Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.
Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.
Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?
Aku menjawab: Benar.
Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!
Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.
Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja.
Usiamu sudah lewat 30 tahun.
Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis.
Sementara aku ingin sekali menimang cucu.
Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.
Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.
Akupun pergi ke Mekah.
Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka’bah.
Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.
Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur’an dengan suara yang sangat merdu.
Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:
(وكان فضل الله عليك عظيما)
“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.
(An Nisa’: 113)
Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.
Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya.
Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:
(ولسوف يعطيك ربك فترضي)
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.
(Adh Dhuha: 5)
Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.
Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo.
Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.
Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun.
Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.
Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara?
Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tumpangi.
Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang.
Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.
Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku…..
Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku.
Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku.
Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga.
Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.
Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.
Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu.
Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya.
Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.
Akhirnya…..aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.
Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi.
Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri.
Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.
Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan.
Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.
Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.
Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku.
Perasaanku mulai diliputi kecemasan.
Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.
Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan.
Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.
Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman.
Dia minta kepadaku untuk cek darah.
Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas.
Langsung saja ia mengucapkan “Selamat, anda hamil!”
Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya.
Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.
Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung.
Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.
Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab:
Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.
Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.
Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar.
Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah.
Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.
Aku dikagetkan dengan pernyataannya:
“Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?
Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan.
Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?
Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.
Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.
Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:
(ولسوف يعطيك ربك فترضى)
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”. (Adh Dhuha: 5)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )
“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami…” (Ath Thur: 48)
Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.
Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share.
Jazaakumullahu khairan
By : Cirebon Tanpa Pacaran