apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Sabtu, 31 Oktober 2015

salahkah single?


SINGLE

Jika dengan sendiri anda merasa lebih bahagia. Lalu mengapa harus buru-buru mencari yang belum tentu membuat anda bahagia? Apa yang salah dengan usia yang sudah matang dan seharusnya tak single? Salahkah dengan usia yang bisa dibilang cukup dewasa lalu masih single? Salahlah dengan single? Adakah peraturan negara dan agama yang melarang seseorang tak boleh single pada usia tertentu? Tak ada bukan?

Lalu mengapa terkadang orang mempersoalkan hal seperti itu? Aturan dari manakah hal seperti itu? Terkadang lingkungan sosial yang sering mempermasalah kita masih single pada usia tertentu. Mengapa begitu? Entahlah. Mungkin ini yang disebut hidup kita yang menjalani tetapi orang lain yang mengomentari. Lalu pentingkah komentar-komentar mereka? Bereskah komentar mereka seandainya status single kita telah berakhir dan berganti dengan status baru? Saya rasa tidak. Karena dalam hidup ini akan selalu ada saja orang-orang yang komentar walaupun tanpa diminta. Mau apapun yang kita lakukan. Entah itu baik bahkan apalagi buruk yang namanya komentar saya rasa pasti ada saja. Baik diminta maupun tidak. Entah disadari atau tidak terkadang mungkin orang yang memberi komentar mungkin tak merasa ia telah mengomentari orang lain dan mungkin secara tak langsung sudah mencampuri urusan orang lain walaupun tanpa disengaja. Ya mungkin inilah yang sering terjadi.

Single pada usia sekian tahun yang mungkin menurut orang-orang di lingkungan sekitar seharusnya sudah tak single lagi. Lalu akhirnya banyaklah orang-orang yang mungkin akan membicarakan orang tersebut. Kadang mungkin bukan saja hanya sampai disitu. Tetapi bisa juga lebih jauh lagi. Misalnya menjodoh-jodohkan orang tersebut lah atau menjadi mak comblang atau apalah gitu. Yang mungkin secara tak langsung dan tanpa disadari juga telah mencampuri urusan orang lain dan mungkin pula telah mendahului kehendak Sang Kuasa. Mengapa begitu? Karena mungkin ia single karena memang belum waktunya ia mengakhiri status single. Karena semua akan ada waktunya di saat yang tepat. Dan semuanya pasti sudah Allah SWT atur. Menjodoh-jodohkan itu kan hanya usaha? Kan kita hidup juga harus usaha? Iya memang hidup harus berusaha. Tetapi apakah itu cara kita berusaha untuk membuat orang lain tak lagi single? Dan apakah itu juga yang harus dilakukan oleh sang single? Cukup hanya memperbaiki diri agar hidup kita menjadi lebih baik lagi. Itulah usaha yang seharusnya dilakukan.

Jangan memaksakan sesuatu hanya agar status single kita berakhir. Apa sih akhir dari single? Menikah bukan? Apa sih tujuan orang menikah? Agar bahagia bukan? Agar menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah bukan? Lalu apa yang disebut dengan keluarga sakinah mawadah wa rahmah? Bagaimana agar menjadi sakinah mawadah wa rahmah? Seandainya kita menikah lalu kemudian kita merasa tak bahagia dengan pernikahan tersebut dan dengan alasan apapun. Apapun alasannya intinya adalah kita tak merasa bahagia dengan pernikahan tersebut. Lalu apakah itu yang disebut dengan keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah? Akan kita dapat membangun keluarga sakinah mawadah wa rahmah jika kita sendiri tak merasa bahagia dengan sebuah pernikahan itu? Inilah yang saya maksud bahwa jika single lebih baik dan lebih bahagia mengapa harus buru-buru mengakhiri status single tersebut. Pikirkan baik-baik dalam setiap melangkah. Harus selektif dalam memilih tetapi bukan berarti harus banyak kriteria pada pilihan tersebut. Karena tak ada manusia yang sempurna. Dan kita pun mencari seseorang agar membuat diri kita menjadi sempurna. Sempurna dengan berdua dan bukan dengan single.

Akhirnya wajar ada lagu yang berjudul “single happy” yang dinyanyikan oleh dua penyanyi dengan lirik yang berbeda yaitu Ayu Ting Ting dan Oppie Andaresta. I am single I am happy. I am single I am very happy. Pertahankan saja dahulu apa yang membuat hidupmu bahagia. Tinggalkan yang membuat hidupmu tak bahagia. Karena walaupun bahagia itu mudah dan gampang tetapi kebahagiaan itu mahal harganya.