apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Selasa, 23 Agustus 2016

KETIKA KEBIASAAN BERUBAH

KETIKA KEBIASAAN BERUBAH

Entahlah ini adalah hal baik atau buruk. Karena  ada sesuatu yang sudah berubah tanpa diketahui oleh sang atasan. Terutama di ruang bayi sakit disebuah rumah sakit milik pemerintah kabupaten. Dahulu di tempat ku bekerja memandikan bayi pada waktu subuh. Namun sekarang beberapa orang terkadang memandikan bayi disaat memulai shift ketiga atau malam. Kadang juga ada yang memandikan bayi di tengah malam atau dini hari. Entah ini suatu hal yang baik atau tidak? Tetapi saya rasa orang yang awam dan tidak begitu mengerti akan kesehatan pun tahu ini baik atau tidak.

Awalnya, dahulu semua pekerjaan dilakukan sesuai shiftnya walaupun si pekerja di shift berikutnya sudah datang lebih awal. Sekarang semua pekerjaan pada shift tiga khususnya yaitu shift malam bisa-bisa telah selesai dikerjakan pada saat pergantian shift. Yah begitulah yang terjadi akhir-akhir ini dan sudah beberapa lama, namun saya rasa sang atasan tak mengetahuinya karena dilakukan pada malam hari. Entah baik atau tidak, namun jika sudah dikerjakan oleh mereka maka saya mau bilang apa? Toh saya juga bukan atasan. Hanya terkadang penanggung jawab shift yang belum tentu dipertimbangkan bahkan didengar. Tak masalah untuk saya toh saya juga tak mau menjadi kepala shift. Sekalipun saya pernah mengatakan “memang tak bisa dikerjakan pagi yah?”  mereka hanya senyam senyum saja dan diam dengan tetap melakukan hal tersebut. Dalam hati saya bergumam, jika memang tak sanggup ya sudah tak usah dikerjakan gampang kan?

Yang pasti saya sendiri jikapun datang lebih awal dari jam yang seharusnya tidak pernah melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan pada shift berikutnya. Berusaha saja melakukan sesuai dengan waktu yang seharusnya dilakukan. Seperti memandikan atau mengelap bayi, biarkan saja mereka melakukan sesuka hati mereka. Toh mereka yang melakukan sudah semua dewasa bahkan ada juga yang sudah bersuami, berkeluarga bahkan mempunyai anak.

Entahlah mereka yang melakukan hal tersebut punya pikiran atau tidak? Pernah atau tidak mereka memikirkan jikalau hal tersebut terjadi pada anak mereka suatu saat nanti seperti misalnya memandikan bayi dimalam hari atau tengah malam dini hari.

Intinya mereka memandikan bayi dimalam atau tengah hari agar saat subuh tidak memandikan lagi dan bisa tidur sampai bablas hingga pergantian shift selanjutnya. Jika jumlah bayi banyak dan ada pertimbangan lain seperti kondisi saat hari raya yang pekerjanya setelah subuh akan melaksanakan shalat ied barulah saya setuju memandikan bayi lebih awal namun tidak dimalam atau tengah hari juga, mungkin disepertiga malam terakhir di waktu terakhir paling utama untuk shalat tahajud.

Bukan soal memandikan saja, terkadang mereka menyuruh orang tua bayi untuk memerah asinya agar bisa diberikan kepada sang bayi. Namun terkadang entah karena tidak tahu atau malas untuk mengecek asi, maka asi yang telah diperah oleh sang ibu kandung bayi terkadang tidak diberikan. Yang saya heran juga apakah mereka mau seperti itu yaitu saat asi mereka sudah dipompa namun tidak diberikan kepada anaknya.

Entahlah apakah mereka pernah berpikir atau tidak seandainya hal tersebut terjadi pada mereka?


TERKADANG ANTARA TIDAK MAU, TIDAK BISA, TIDAK SEMPAT DAN MALAS ITU BEDA TIPIS. HANYA DIRI SENDIRI YANG MENGETAHUINYA.