apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Senin, 15 Agustus 2016

nyesal

PENYESALAN

Emang yah yang namanya penyesalan selalu datang belakangan. Kalau duluan namanya bukan penyesalan sih tetapi pemikiran mungkin yah.

Ini juga yang gue alamin sekarang. Gue nyesal karena gue udah pinjemin kamera digital ke adik gue sendiri. Yah walaupun adik yang secara garis keturunan adalah kandung. Namun sejujurnya gue gak begitu suka. Karena satu dan lain hal.

Belum lama tepatnya hari sabtu 130816 dia pinjam kamera digital gue. Awalnya emang dia udah bilang sehari sebelumnya via whatsapp. Tapi ga gue respon. Karena gue inget sebelumnya yaitu waktu gue pinjemin kamare digital eh pas dibalikin malah rusak entah kenapa? Akhirnya gue beli kamera digital yang baru karena kamera lama tidak bisa diperbaiki dengan harga murah. Yaudah daripada uangnya untuk memperbaiki kamera yang belum tentu baik banget mendingan uangnya buat beli yang baru ajah deh.

Waktu dia pinjam gue udah tanya berapa lama? Dia bilang sehari. Gue juga bilang datanya jangan dihapus. Tapi sampai hari minggu kamera gue belum juga dibalikin sama dia.

Akhirnya hari ini senin 150816 kamera gue emang balik. Tetapi saat gue cek datanya gak utuh. Seperti data yang sudah dihapus kemudian berusaha dikembalikan lagi. Gue emang bukan orang yang mengerti banget tentang hal itu. Namun gue juga bukan orang yang bodoh akan hal tersebut.

Salahnya gue adalah tidak belajar dari pengalaman sebelumnya dimana saat kamera gue pinjamkan dan kembali dengan keadaan rusak. Padahal saat dia bilang mau pinjam kamera feeling akan suatu hal sudah ada. Karena saat itu gue berpikir “waktu dulu gue pinjemin rusak, kalau sekarang gue pinjemin rusak lagi berarti gue nanti harus beli baru dong”. Saat kamera tersebut gue pinjamkan, gue inget banget masih ada data di kamera tersebut. Maka dari itu gue bilang datanya jangan dihapus. Mengingat belum semua data gue remove ke tempat lain. Entah sudah feeling atau bukan, saat gue tanya mana kamera gue dia malah bilang ntar masih dibackup. Dari kata backup itu gue udah mulai curiga jangan-jangan data-data gue kehapus kemudian dikembalikan lagi.

Saat ia kembalikan kamera itu ke gue, langsung gue cek dan ternyata benar saja feeling gue. Data yang ada adalah data yang sebelumnya hilang atau terhapus kemudian dikembalikan lagi. Karena datanya tidak berurutan dan berantakan. Gue walaupun gak detail hapal data apa saja tetapi gue tahu apa saja urutannya itu.

Karena hal tersebut langsunglah emosi gue menaik. Daripada gue marah-marah dan data gue belum tentu balik seperti semua saat awal belum dipinjam. Maka gue mendingan pergi entah kemana dengan kemarahan yang gue bawa.

Rasanya pengen gue banting itu kamera didepan mukanya. Tapi gue inget lagi, gue belinya pakai uang sendiri jadi pikir-pikir lagi deh kalau mau ngerusakin barang sendiri. Beda dengan orang yang ga pernah beli ini itu dan bisanya hanya pakai atau pinjam.

Entah hal wajar atau tidak dengan kemarahan gue. Yang pasti coba deh tanyakan kepada diri sendiri, jika data penting kita hilang oleh orang lain sekalipun masih ada hubungan saudara. Bagaimana? Apalagi jika data tersebut adalah data titipan orang lain.