apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Rabu, 30 Maret 2016

benci jadi cinta



HATI HATI BENCI JADI CINTA

“ntar juga benci jadi cinta” kalimat itu terlontar dari seorang teman saat saya menceritakan tentang ketidaksukaan saya pada orang lain. Dalam hal ini laki-laki. Duh saya agak takut-takut juga mendengarnya karena tak mau seperti itu. Sejujurnya saya tidak membenci laki-laki tersebut. Tetapi hanya tidak suka dengan caranya yang terkadang menggampangkan dan menyepelekan sesuatu. Saya tidak suka dengan orang seperti itu. Saya tak suka dengan orang yang kadang menganggap sepele suatu hal yang ujung-ujungnya tak sanggup dan bahkan tak ia kerjakan hal tersebut.

Bukan hanya itu yang membuat saya tidak suka pada laki-laki itu. Karena ada hal lain penyebabnya. Jika menurut teman saya yang lain laki-laki itu bermuka dua. Nah loh apaan tuh? Kalau bicara ke si A berbeda ntar bicara ke si B juga berbeda lagi. Giliran tak ada teman-temannya ia dekati teman yang lain. Giliran temannya sudah ada ia tinggalkan teman yang lain. Giliran butuh dengan si A karena sebab tertentu ia dekati setelah selesai urusannya ia tinggalkan tanpa ada ucapan terima kasih. Ya karena seingat saya ia tak pernah melontarkan dua kata itu setelah mendapatkan bantuan dari orang lain. Itu yang saya ketahui.

Siapa sih laki-laki itu? Laki-laki itu adalah teman kuliah saya. Yang juga sedang mengerjakan skripsi dan kebetulan juga satu kelompok bimbingan. Awalnya memang saya kagum dengan orang tersebut. Namun lama-lama melihat tingkahnya seperti itu saya jadi keki sendiri. Dikatakan tidak suka dengan orang itu, ya memang saya akui itu. Tetapi jika dikatakan benci, saya tak setuju. Karena saya sendiri takut dengan ucapan seorang teman itu. Banyak hal yang tidak sesuai dengan kehidupan saya. Banyak prinsip yang berbeda. Intinya jangan sampai saya dengannya. Hadeuh....... tetapi kalau suatu saat jodoh saya adalah dia, mau bilang apa?

keroyokan



KONSULTASI KEROYOKAN

Lagi-lagi tentang skripsi. Senin 28 maret 2016, saya kembali menemui dosen untuk konsultasi skripsi. Mengingat terakhir saya konsultasi bulan februari lalu dan baru dapat bertemu dengan dosen pada hari itu karena sebelumnya sang dosen cukup sibuk dengan kegiatannya di luar kampus. Akhirnya hari itu ia luangkan waktu untuk mahasiswa bimbingannya.

Awalnya saya pikir konsultasinya hanya berdua dengan teman. Ternyata setelah sampai kampus banyak mahasiswa lain yang juga mau konsultasi skripsi dengan beliau. Maka saya pikir “wah bakalan lama nih, ya sudah lah”. Karena baru pada hari itu juga beliau ada waktu untuk bimbingan. Karena saat datang sang dosen sedang mengajar, maka kami pun menunggu beberapa waktu.

Setelah mendapat info bahwa sang dosen sudah ada di ruangannya, langsunglah kami menemuinya. Saya pikir akan satu per satu konsultasinya. Tetapi ternyata beliau meminta semuanya masuk sekalian diskusi saja. Akhirnya seperti terlihat konsultasi keroyokan karena di ruangan yang tak begitu besar kami sekitar tujuh mahasiswa masuk ke dalam ruangan itu hingga ada yang mepet di pintu hahaha.

Mungkin juga sang dosen ingin menghemat waktu. Karena kami baru bisa konsultasi setelah beliau selesai mengajar dan itu sudah sore sekitar jam empat. Konsultasi pun kami mulai sekitar setengah lima hingga magrib. Setelah itu barulah kami dan sang dosen pun pulang meninggalkan kampus dan kantor yang sudah sepi. Terbayang suasana kampus yang sepi dimana mahasiswa sudah pulang semua dan menjelang malam pula hehe.

sengit dan nying nying



TRIO SENGIT DAN TRIO NYING NYING

Trio sengit? Apa tuh?  Berawal dari pencarian masa lalu, maka teringatlah saya akan dua kata itu. Inilah mereka.

 Yah tiga orang laki-laki dalam perguruan karate yang dahulu cukup kompak. Dahulu? Yah, mengingat foto tersebut adalah saat tahun 2008 dan sebutan trio sengit muncul ketika tahun 2010. Apa sebabnya? Saya sendiri pun tak mengerti mengapa julukan tersebut tiba-tiba saja muncul. Pastinya dua kata itu pernah terlontar dari mulut salah satu trio nyingnying. Nah apa lagi itu? trio nying-nying adalah tiga orang perempuan dalam perguruan karate yang sama. Disebut demikian karena suara mereka jika sudah teriak saat latihan bisa-bisa maling langsung kabur tanpa mengetahui asal suaranya hehe. Mungkin juga dapat dikatakan bahwa suara mereka nyaring dan kebetulan saat itu mereka sering sekali terlihat bertiga maka dikatakanlah trio nyin-nying. Dan inilah mereka trio nying-nying.

 
Tentang trio sengit yang sampai sekarang saya sendiri bingung mengapa sebutan itu muncul? Karena jika dilihat arti sengit berdasarkan kamus Bahasa Indonesia yang saya punya, sengit berarti tajam, keras, menyakiti, bengis. Nah dari arti tersebut saja menurut saya makna sengit itu gak banget deh. Gak enak didengar juga. Tetapi sayangnya saya baru sadari hal ini hahaha.

Karena saat munculnya julukan tersebut saya baru mulai latihan lagi setelah beberapa waktu absen tak latihan diakibatkan pembagian waktu yang agak susah antara kuliah, tugas, dan latihan hehehe. Saya pun mulai latihan lagi di sekitar tahun 2010 setelah chat dengan salah seorang teman karate.

Lalu bagaimana dengan sekarang? Ada yang berubah kah? Jelas saja ada. Mengingat dari tiga laki-laki yang dijuluki sebagai trio sengit hanya tinggal dua yang dapat dikatakan masih aktif dalam karate. Sedangkan untuk tiga perempuan yang disebut sebagai trio nying-nying sudah tak ada yang aktif lagi. Aktif dalam hal ini dikatakan jika ia masih latihan karate. Namun mengingat mereka sudah tak pernah terlihat latihan lagi beberapa tahun maka saya katakan ia tak aktif. Walaupun saya sendiri pun tak begitu aktif dalam karate. Karena untuk waktu latihan saja masih dapat sangat dihitung dengan jari berapa kali saya latihan dalam sebulan.