apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Rabu, 17 Februari 2016

keliling



KELILING SEBAR BROSUR

Senin 15 februari 2016, mengingat kampus tempat saya kuliah saat ini akan mengadakan seminar dan salah satu panitianya adalah saya. Mengingat waktu yang semakin lama semakin dekat juga. Brosur seminar pun sudah dicetak, maka pada hari itu saya putuskan untuk keliling ke beberapa sekolah dan kampus kesehatan sepulang kerja. Hari itu saya mulai dari setelah ashar sekitar jam 4 sore. Kalau istilah grup one day one post adalah blog walking atau BW maka untuk hal ini mungkin dinamakan school or campus walking kali yah hehehe. Setelah saya datangi beberapa tempat untuk sebar brosur tersebut, tak terasa waktu sudah sangat sore karena memang saya memulainya juga sore. Akhirnya saya berhenti dan memutuskan pulang ke rumah setelah maghrib. Saat itu saya rasakan lumayan capek juga yah menyebar brosur-brosur begitu. Dari satu tempat ke tempat lain. Ibarat sales yang sedang menawarkan produk-produknya. Bukan hanya capek fisik ternyata, secara ekonomi pun terkuras hehe. Karena saat itu saya keliling menggunakan jasa angkutan kota.

Saat pulang dan sampai kamar, saya baru ingat bahwa tempat-tempat jauh saya sebar brosur tersebut sedangkan yang dekat belum saya datangi hahaha. Brosur ditangan saya pun tinggal sedikit hanya ada beberapa saja. Rasanya masih perlu untuk school or campus walking lagi. Mengingat kampus diploma tiga tempat dahulu saya belajar belum saya datangi untuk sebar brosur. Tetapi saya harus menunggu brosur yang akan disebarkan karena seluruh brosur hanya dipegang oleh satu orang dan dalam waktu dekat saya tak bisa bertemu dengan orang itu mengingat kesibukan masing-masing.

ANDAI



SEANDAINYA

Minggu 14 februari 2016, mengingat saat itu ada acara seminar di daerah depok tepatnya di universitas indonesia maka pada hari itu saya sudah berada ditempat itu sejak pagi. Dengan memakai jasa kereta commuter line sampailah saya di depok. Saat siang hari adalah waktu ishoma dan kurang lebih diberikan waktu satu jam. Tempat seminar di di gedung A sedangkan mushola adanya di gedung D. Maka untuk ke mushola saya harus melewati gedung B dan C. Dengan kata lain saya harus melewati tempat lain dengan berjalan kaki. Memang lumayan cukup menyita waktu. Tetapi ada sesuatu yang saya rasakan. Sepanjang perjalanan menuju mushola di gedung D, saya memperhatikan sekeliling lorong kampus yang saya lewati. Beberapa kali melewati lorong tersebut pada waktu zuhur dan ashar bulak balik, membuat saya berandai-andai sepanjang lorong itu. Seandainya saya bisa kuliah di tempat ini hehehe. Membuat ingatan saya tentang masa lalu muncul kembali. Saya memang pernah menargetkan universitas indonesia sebagai kampus tempat saya kuliah setelah lulus diploma tiga. Entah dengan alasan apa saya menargetkan hal tersebut. Karena saat itu yang saya tahu jurusan yang saya pelajari saat diploma tiga hanya ada di universitas indonesia sebagai kampus negeri yang paling dekat dengan tangerang. Mengingat pula dosen-dosen saat diploma tiga kebanyakan dari universitas indonesia entah yang sudah lulus magisternya maupun yang sedang dalam proses. Namun karena berbagai pertimbangan maka keinginan saya untuk di kuliah di tempat itu saya urungkan. Memang saat saya ke sana hari itu bukanlah untuk yang pertama kali karena sebelumnya pernah ke tempat itu tetapi dengan gedung yang berbeda. Entahlah yang pasti setiap menapaki kaki di kampus dengan sebutan “yellow jacket” ada sebuah keinginan untuk dapat berkuliah di tempat itu. Walaupun biasanya rasa itu hanya muncul saat itu saja. Karena ketika pulang terkadang keinginan itupun terlupakan. Akhirnya sempat saya berpikir “mungkin saya tidak bisa kuliah di tempat itu, tetapi jika ada event yang diadakan di kampus tersebut mungkin saya usahakan untuk partisipasi”.