apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Kamis, 14 Januari 2016

resolusi



RESOLUSI



Sudah tahun 2016, banyak sekali di media-media yang membicarakan soal resolusi. Banyak di media sosial seperti facebook yang saya lihat menuliskan tentang resolusi mereka di tahun 2016. Tak kalah juga banyak status bbm yang menuliskan tentang resolusi mereka. Namun yang menjadi pertanyaan saya adalah pentingkah sebuah resolusi di tahun baru? Karena dominannya kata “resolusi” keluar selalu di saat pergantian tahun baru masehi. Tak ada saat tahun baru hijriah membicarakan soal resolusi tersebut. Sehari sebelum pergantian tahun pun saya sempat menonton televisi yang membahas mengenai hal ini yaitu Resolusi? Penting atau tidak? Jawabannya pun tak jauh dari dua pilihan tersebut yaitu ada yang mengatakan “penting” namun ada juga yang mengatakan “tidak” dengan alasan tentunya. Itu sah-sah saja dan wajar. Toh itu pendapat setiap orang. Itu jawaban masing-masing individu. Mau jawabannya penting atau tidak itu terserah kepada mereka yang menjawab.

Namun untuk saya pribadi yang penting bukanlah sebuah resolusi, tetapi bagaimana agar apa yang direncanakan bisa terwujud. Bagaimana agar sebuah keinginan bisa terealisasi. Bagaimana agar sebuah cita-cita bisa tercapai. Mungkin akan percuma jika resolusi hanya sebuah resolusi belaka tanpa tindakan bagaimana agar resolusi tersebut dapat diwujudkan di tahun yang mereka tetapkan itu. Mempunyai keinginan, mimpi, cita-cita, harapan atau pun rencana itu wajar saja bahkan mungkin diharuskan. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana agar semua itu bisa terwujud. Pada dasarnya tak ada yang tak mungkin jika semua diusahakan. Tak ada salahnya dengan impian yang muluk dan cita-cita yang tinggi. Karena semua itu bisa saja dapat dijadikan suatu motivasi untuk mencapainya.

Banyak orang yang menuliskan resolusi mereka di media sosial. Untuk saya pribadi lebih baik mereka tuliskan hal tersebut di catatan harian mereka. Sederet rencana yang mereka tetapkan lebih baik mereka tuliskan di note pribadi saja. Mungkin secara garis besar boleh lah mereka tuangkan di sebuah media sosial. Cara-cara untuk mencapainya baiknya dijabarkan di tempat lain. Misalnya saja di tahun ini harus lebih baik lagi, di tahun ini harus lulus kuliah, di tahun ini harus dapat pekerjaan. Mungkin jika yang mereka tuliskan seperti itu menurut saya masih wajar karena sifatnya masih umum. Namun cara-caranya lebih baik mereka lakukan bukan hanya dituliskan saja di media sosial. Seperti contohnya “menjadi lebih baik” banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi lebih baik. Nah cara-caranya tersebut baiknya dituliskan di memo saja kemudian realisasikan dalam sebuah tindakan yang baik.

Maka dari pada pusing-pusing menetapkan resolusi, lebih baik jalani saja apa yang seharusnya dijalani. Atau rutinkan suatu hal yang baik entah itu setiap hari, seminggu sekali, atau pun sebulan sekali. Agar lama-lama menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan begitu saja. Mungkin juga dengan begitu resolusi yang sebelumnya tak pernah ditetapkan bahkan tak pernah terpikirkan lama-lama akan terwujud karena sudah dibiasakan dilakukan itu.