apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Kamis, 01 Oktober 2015

ketika rencana berubah

KETIKA RENCANA BERUBAH
270315
Setiap orang pastinya punya rencana. Hari ini mau ngapain atau kemana? Namun terkadang rencana tinggallah rencana. Ingat manusia hanya bisa berencana tetaplah yang menentukan segalanya adalah Allah SWT. Terkadang apa yang sudah kita rencana kan bisa saja batal atau pun gagal. Entah karena sebab apapun. Misal kita berencana untuk pergi atau menghadiri suatu event dan sudah kita siapkan dari jauh-jauh hari. Tetapi ternyata Allah SWT berkehendak lain pada hari H ternyata hujan atau pun event tersebut batal diselenggarakan pada hari itu yang pada akhirnya membuat rencana kita batal atau gatot alias gagal total.
Seringkali suatu sebab membuat rencana kita gagal. Mau pergi eh malah hujan ya sudah akhirnya tak jadi pergi. Begitu bukan? Ataupun ada sebab lainnya. Dan jika rencana awal gagal baiknya masih ada rencana lain atau cadangan yang bisa kita lakukan agar kita tak berdiam diri atau bingung mau ngapain saat rencana awal yang kita sudah rancang dari jauh hari ujung-ujungnya batal. Saya pernah mengalami hal tersebut. Sudah siap mau berangkat eh malah ada hal yang membuat saya tak jadi berangkat. Sempat stres saya. Kenapa gitu? Karena saya bingung mau ngapain hari itu. Ya sudah akhirnya saya putar otak mau ngapain hari itu agar waktu yang saya miliki tak sia-sia. Begitulah penting rasanya punya skala prioritas rencana yaitu rencana awal dan rencana cadangan jika rencana awal gagal.
Terkadang jika rencana gagal bisa saja mempengaruhi rencana yang lain. Contohnya direncanakan tahun ini kita lulus kuliah namun karena sebab tertentu akhirnya membuat rencana tersebut batal. Kita tak bisa lulus tahun ini namun kemungkinan lulus adalah tahun berikutnya. Yah yang mungkin awalnya jika lulus tahun ini kita sudah mempunyai rencana lain misal jika saya lulus tahun ini saya akan bekerja lalu menikah. Namun ternyata kita tak bisa lulus tahun ini. Maka rencana bekerja lalu menikah pun kemungkinan pula akan batal. Itulah yang saya maksud rencana satu bisa mempengaruhi rencana lain.
Namun jika seseorang itu produktif dengan rencana. Jika rencana awal yang dia miliki gagal maka dia tak akan bingung karena pasti masih banyak kegiatan lain yang bisa dia lakukan. Itulah mungkin pentingnya memiliki rencana entah rencana selama sehari, seminggu atau pun sebulan. Yah itulah yang sering saya lakukan. Saat jadwal bekerja saya selama sebulan sudah keluar maka saatnya saya menyusun rencana kegiatan saya selama sebulan dari rencana pertama hingga akhir. Mulai dari kerja, kuliah, baca, menulis hingga macam-macam olahraga sudah harus terjadwalkan. Supaya saat saya punya waktu libur atau pun waktu luang saya tak bingung mau digunakan untuk apa waktu yang saya punya itu. Walaupun belum tentu semua rencana yang telah saya susun akan selalu berjalan lancar sesuai kehendak saya. Ingat semua telah ditentukan oleh Allah SWT. Manusia hanya bisa berencana saja.
Saat rencana yang sudah kita atur berubah sedemikian rupa berpikirlah bahwa mungkin semua itu yang terbaik untuk kita yang telah Allah SWT berikan. Misal kita gagal lulus tahun ini. Mungkin itu yang terbaik menurut Allah SWT untuk kita. Namun terkadang manusia itu yang tak menyadarinya. Kenapa saya tak bisa lulus tahun ini? Bisa saja tahun ini belum saatnya kita untuk lulus dan jika dipaksakan pun mungkin tak akan baik. Baiknya berpikirlah dengan jernih, logika dan positif saat terjadi seperti itu. Yah contohnya saja rencana awal kuliah tiga semester akan lulus selama satu tahun. Namun rencana tersebut berubah menjadi kuliah tiga semester akan lulus selama dua tahun. Nah saat terjadi perubahan rencana seperti itu baiknya berpikirlah secara logika. Logika kah atau adakah kuliah normal tiga semester selama satu tahun? Ingat normal loh. Kenapa gitu? Jika mengambil kuliah dengan sistem semester pendek mungkin bisa saja hal itu terjadi yaitu tiga semester dalam satu tahun. Namun jika kuliah dengan semester normal yaitu satu semester adalah enam bulan. Maka saya rasa ada yang aneh jika kuliah tiga semester selama satu tahun. Yah pikir lagi secara logika lah. Jangan berburuk sangka atau pun menjudge yang tak baik hingga protes dan berpikiran macam-macam. Pikir lagi dengan logika atau pun cari tahu kebenarannya seperti apa? Adakah yang seperti itu? Kuliah tiga semester selama satu tahun???
Mungkin ada rasa kecewa saat rencana yang kita sudah siapkan ternyata batal atau gagal. Dan rasanya wajar saja dengan kekecewaan tersebut. Namun berpikirlah kembali secara jernih dan logika. Berpikirlah positif dan berprasangka baiklah sehingga insya Allah kekecewaan tersebut akan hilang. Berpikirlah ini yang terbaik untuk kita dari Allah SWT. Dan mungkin akan datang hal lain yang mungkin terbaik juga untuk kita yang belum kita ketahui. Itulah mungkin yang bisa dikatakan “hikmah” dibalik semua rencana awal kita yang ternyata batal atau gagal. Ingat segala sesuatu mungkin ada hikmahnya dibalik itu semua. Yang terkadang kita tak sadari adalah adanya hikmah besar dibalik semua peristiwa yang kita alami. Namun jika orang itu berpikir ulang maka ia mungkin akan menyadari adanya hikmah besar dibalik semua kejadian yang dialaminya. Yang mungkin awalnya membuat dia kecewa dan tak mengenakkan tentunya.

Jadi jika rencana kita gagal atau batal yang membuat rencana kita berubah maka jangan bingung, sedih atau pun kecewa. Yah wajar sih awalnya seperti itu. Namun ingat lagi masih banyak kegiatan lain yang bisa kita lakukan. Dan pasti semua itu ada hikmahnya. So, be positif thinking lah hehehe.