JUNIOR SENIOR = ANAK
ORANGTUA
Apa hukum yang sering kita dengar
tentang senior? Satu, senior selalu benar? Dua, jika senior salah kembali ke
nomor satu? Pernahkah mendengar seperti itu? Apakah seperti itu hukumnya? Salah
ya salah saja mau dia senior atau junior salah tetap salah bukan salah selalu
benar.
Antara orang tua dan anak. Ketika
anak salah atau berbuat nakal, apa yang sering dilakukan oleh orang tua?
Memarahinya? Memarahi tanpa mendengarkan atau menanyakan kenapa sang anak
sampai berbuat demikian. Parahnya lagi terkadang sang orang tua selalu merasa
benar dengan tindakannya terhadap sang anak. Entah disadari atau tidak,
terkadang kemarahan sang orang tua berdampak terhadap sang anak. Bisa saja
berdampak terhadap perkembangan atau psikis sang anak. Dampak tersebut tidak
langsung dirasakan tetapi bisa saja terlihat beberapa tahun kemudian. Atau sang
anak itu akan melakukan hal yang sama kepada anaknya kelak, apa yang telah
orangtua lakukan kepadanya.
Ketika anak salah mungkin baiknya
jika orangtua tidak langsung menjudge bahwa anak salah. Tetapi baiknya tanyakan
terlebih dahulu mengapa ia berbuat kesalahan, dengarkan, lalu telaah.
Jangan-jangan anak berbuat salah karena orangtua. Mengapa? ingat buah tak akan
jatuh dari pohonnya. Apa yang pernah dilakukan orangtua bisa saja dilakukan
sang anak walaupun sang anak tidak pernah mengetahui sebelumnya. Maka mungkin
baiknya saat anak salah, jangan langsung menyalahkan sang anak tentang
kesalahannya. Mungkin ada baiknya jika sang orangtua instrospeksi juga mengapa
anak saya berbuat salah. Barulah kemudian dicari solusi. Memarahi sang anak
apakah sebuah solusi? Yang ada dan terekam dalam otak sang anak adalah sebuah
kemarahan. Bukan sebuah nasihat yang baik-baik. Apa yang terjadi dimasa lalu
bukan hal yang tak mungkin terjadi juga dimasa mendatang. Begitupun apa yang
dilakukan sang orangtua terhadap sang anak. Bisa saja terjadi terhadap cucu dan
cicitnya kelak. Karena yang sang anak dapatkan dari orang tua adalah seperti
itu. Kecuali jika ada hal lain yang mempengaruhi.
Ketika anak tak bercerita tentang
sesuatu kepada orangtua. Lalu kemudian orangtua menyalahkan sang anak? Apakah
seperti itu? Bukankah seharusnya sang orangtua bertanya terlebih dahulu kepada
sang anak mengapa ia tidak ceritakan kepada orang tua? Karena pastinya sang
anak memiliki alasan tersendiri mengapa ia tak bercerita kepada orang tua.
Seseorang dapat bercerita biasanya karena orang itu nyaman. Maka bisa saja
dalam hal ini sang anak merasa tak nyaman dengan orang tuanya sehingga ia
menceritakan segala sesuatu kepada orang lain. Atau bisa juga ada alasan lain
yang tak diketahui.
Semua orang berpotensi salah.
Siapapun dia? Mau junior ataupun senior. Mau orangtua ataupun anak. Maka saat
seseorang berbuat salah, janganlah langsung menjudge tentang kesalahan. Tetapi
tanyakan mengapa ia berbuat salah. Saat seseorang berbuat sesuatu maka baiknya
tanyakan mengapa ia berbuat demikian?