apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Sabtu, 19 Januari 2019

sepeda

SEPEDA
18 Januari 2019

13 Januari 2019
Tahun 2019 ini diawali dengan hilangnya SEPEDA GUNUNG AVIATOR

Begini ceritanya
Pada tanggal 13 Januari 2019 kebetulan saat itu shift sore seperti biasa sebelum pulang ke rumah saya menaruh sepeda gunung tersebut di basement dekat pintu keluar dan masuk agar lebih gampang untuk keluarnya. Malam itu sekitar pukul 21.30 wib. Dan saya sudah biasa meletakkannya ditempat itu kurang lebih satu tahun.

Keesokan harinya 14 januari 2019
Ketika saya hendak shift dan sampai di basement sekitar jam 20.30 wib. Seketika melihat sepeda saya tidak ada ditempat biasa. Hingga saya pun berpikir dimanakah saya terakhir meletakkannya? Saya ingat betul malam sebelumnya saya meletakkan ditempat itu karena saya mengayuhnya hujan-hujanan pada malam itu.

Akhirnya orang sekitar basement bertanya kepada saya (kebetulan saat itu dibasement sedang ada orang). Kemudian saya jelaskan kepadanya bahwa saya mencari sepeda yang biasa ditaruh ditempat itu. Orang itu pun mengatakan sejak tadi sore tidak ada sepeda yang saya maksud ada ditempat (saya sambil menunjukkan foto sepeda saya itu).

Hingga akhirnya saya pun terpaksa pergi meninggalkan basement berjalan kaki. Hingga saya bertemu satpam dan menanyakan mengenai sepeda yang tidak saya kenakan. Saya pun mengatakan bahwa sepeda saya hilang karena tidak ada di basement. Akhirnya ditelusurilah dimana sepeda tersebut. Menurut pengakuan satpam yang berjaga pagi pada tanggal 14 januari 2019 sejak pagi tersebut sudah tidak ada sepeda saya di basement tersebut.

Saya hanya penasaran kemana sepeda tersebut. Awalnya saya berpikir ada orang iseng. Tapi kalau iseng dan sampai tidak ada yaitu sudah keterlaluan. Jika sejak 14 januari 2019 pagi sepeda tersebut sudah tidak ada. Berarti bukan iseng. Kemungkinan sejak 13 januari 2019 malam atau 14 januari 2019 dini hari sepeda tersebut sudah diambil orang lain. Bisa saja tidak lama saya meninggalkan basement dan pulang ke rumah, sepeda itu pun diambil orang.

Jujur saja saya kesal. Apalagi uang untuk membeli sepeda tersebut saya dapatkan dari hasil uang kenang-kenangan ditempat kerja sebelumnya. Jadi dengan kata lain sepeda tersebut adalah kenang-kenangan saya. Kemudian hal kedua adalah mengapa harus tidak ada di basement area saya bekerja.

Saya jadi berpikir macam-macam mengenai lingkungan tempat kerja saya. Jika sepeda saja bisa hilang apalagi barang berharga yang lain.

Memang sepeda tersebut hanya saya kunci dengan kunci sepeda biasa. Tidak saya kunci dengan rantai gembok karena memang sedang rusak. Saya pun berpikir kemungkinan sepeda tersebut sudah diincar oleh yang mengambilnya. Jika kejadiannya sesaat setelah saya tinggalkan sepeda tersebut berarti memang benar-benar sudah diincar orang lain. Namun jika kejadiannya sekitar dini hari yah sama saja lah namanya juga pelaku apapun bisa dilakukan walaupun cuaca saat itu tidak bersahabat. Ya saat itu malam tanggal 13 januari 2019 saat saya pulang shift dua kondisinya sedang hujan.

Ya kalau memang sudah hilang mau bagaimana lagi. Mungkin memang sudah bukan rejeki saya. Dan masa berlakunya hanya sampai setahun. Namun yang sangat miris adalah barang tersebut kenang-kenangan tempat kerja sebelumnya. Tentunya juga kejadian tersebut membuat saya agak parno atau trauma. Namun bukan trauma untuk tidak memiliki sepeda, tetapi parno meletakkan barang sembarangan walaupun dikunci dan apalagi meletakkan barang tersebut di area tempat kerja saya sekarang ini. Dengan kata lain area tempat kerja saya yang sekarang ini adalah tidak aman.

Memang sih saya bukan baru kali ini saja kehilangan. Namun jika kehilangan sepeda memang baru kali ini. Sebelumnya saya hanya kehilangan handphone itu pun memang kecerobohan saya.

Pertama, saya kehilangan handphone pada tahun 2011 dimana saat itu saya sedang ada acara wisuda dan memang handphone itu ketinggalan di toilet rest area tol, ketika saya ingat dan langsung ke toilet handphone itu pun sudah tidak ada. Kemudian saya menelepon nomor saya pada handphone tersebut namun tidak dijawab. Lalu saya sms dan kemudian dibalas dikatakan bahwa jika mau handphone kembali ambil sendiri dialamat yang dia berikan. Kemudian saya berpikir daripada saya mengambil handphone saya kepadanya lebih baik saya memintanya untuk menonaktifkan nomor saya dan akhirnya dia pun menyetujuinya. Karena jaraknya cukup jauh dan saya pun tak mengenal alamat tersebut.

Kedua, saya kehilangan handphone diangkot. Cerita lengkapnya sudah saya tuangkan disini yah https://apurusrinufa.blogspot.com/2016/06/hp-hilang.html

Saat ini saya hanya bisa berusaha untuk mengikhlaskan ketiadaan sepeda tersebut di basement. Saya tidak kapok untuk membeli dan menggunakan sepeda. Namun saya kapok untuk meletakkan sepeda tersebut ditempat biasa yaitu tempat dimana sepeda saya tidak ada.

Mungkin ada beberapa faktor ketiadaan sepeda tersebut. Memang saya merasa kurang merawat sepeda tersebut. Terakhir kali saya mencucinya sudah lama sebelum bulan november 2018 dan hingga sekarang sampai akhirnya tidak ada sepeda tersebut belum sempat saya cuci dan juga mungkin harus ganti ban. Mungkin hal itulah yang membuat sepeda saya pergi karena saya pun tidak begitu benar menjaganya. Faktor lainnya mungkin pada dasarnya area tempat saya bekerja memang tidak beres kali yah. Pikiran tersebut sudah ada dibenak saya sejak pertama kali saya datang ke tempat ini. Tetapi semua itu ada hikmah dan keuntungannya walaupun tidak bisa dirasakan langsung. Tapi yang namanya ga beres tetap saja ga beres hehe.