GAGAL DONOR DARAH
Selasa 16 februari 2016, sekitar pukul
11.00 wib datang ke rumah sakit umum dengan niat ingin mendonorkan darah. Tetapi
ternyata apa daya kadar hemoglobin yang rendah tak memenuhi syarat untuk
melakukan donor darah. Saat itu setelah mengisi formulir persetujuan bersedia
mendonorkan darah, lalu pemeriksaan tekanan darah yang alhamdulilah dalam batas
normal. Tak lama dilakukanlah pengecekan kadar hemoglobin dalam darah dan
ternyata setelah darah itu dimasukkan ke dalam suatu cairan entah namanya apa
saya tak tahu, yang pasti darah saya itu tidak tenggelam melainkan melayang di
cairan tersebut. Kalau sudah begitu, itu adalah pertanda bahwa kadar hemoglobin
saya rendah. Walaupun nominalnya tidak ketahui
berapa, yang pasti dengan melayangnya darah dalam cairan itu membuat
yang punya darah tidak diperkenankan mendonorkan darahnya. Karena kemungkinan
akan berdampak buruk bagi sang pendonor. Sudah hemoglobin kurang kemudian
didonorkan maka akan semakin berkurang, dan bisa-bisa yang mendonor malah
menderita anemia karena kekurangan darah.
Karena tak bisa donor darah, maka saya
pun segera pergi dari tempat itu. Sambil berpikir mengapa kadar hemoglobin saya
rendah? Setelah mengingat-ingat, saya baru selesai menstruasi sekitar sepuluh
hari yang lalu. Apakah itu yang mempengaruhi kadar hemoglobin saya yang masih
belum normal? Kalau begitu, berapa lama setelah menstruasi kadar hemoglobin
akan kembali normal? Jika saat atau setelah menstruasi kadar hemoglobin menurun
kemungkinan dan pasti itu wajar karena telah mengeluarkan darah. Pertanyaan
itulah yang mengganggu pikiran saya saat itu. Walaupun jawabannya belum saya
diketahui hingga sekarang.
Memang jika sudah mendonor darah dan
kemudian akan mendonor lagi maka dibutuhkan waktu kurang lebih 120 hari agar
darah dalam tubuh kembali normal dan komponennya sudah baru. Karena pernah juga
saya berniat donor darah padahal seminggu sebelumnya baru mendonorkan darah
tetapi ternyata tidak bisa karena kadar hemoglobin darah yang rendah. Itu pengalaman
tentang waktu dari donor satu ke donor kedua atau lainnya.
Saat itu saya berani mendaftar untuk donor
darah, karena sedang tidak haid dan juga sudah lewat dari waktu seharusnya
mendonor. Sebenarnya pada bulan januari saya mendapat sms untuk kembali
mendonorkan darah di sebuah PMI. Tetapi jujur saya lebih senang donor darah di
tempat terbuka yang memang sedang mengadakan acara donor darah.
Yang pasti dari hal tersebut saya jadi
tahu mengenai faktor yang membuat seseorang tidak bisa mendonorkan darah selain
faktor penyakit. Waktu pendonoran juga mempengaruhi. Tidak sedang menstruasi,
tidak sedang hamil, tidak sedang menyusui, waktu selesai menstruasi, jeda dari
donor satu ke donor lainnya, kurang tidur alias habis begadang. Itulah beberapa
penyebab yang saya ketahui.