apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Rabu, 23 Mei 2018

MENUNGGU


TINGGAL MENUNGGU

Terkadang apa sih yang mau disombongkan dalam hidup ini? Toh semua akan hilang. Harta banyak jika tak digunakan dengan baik pasti akan habis. Ilmu pun begitu, jika pun kita punya banyak ilmu tapi tak diaplikasikan dengan baik lama-lama akan hilang.

Banyak hal yang membuat hidup tak berkah. Kalau kita menyadarinya pasti tak akan berani berbuatnya. Misalnya hidup banyak masalah, tinggal koreksi saja pekerjaan yang kita lakukan sudah sesuai atau belum. Dalam arti, wajar saja hidup banyak masalah dan kurang berkah jika pekerjaan yang kita lakukan saja tidak benar. Sekalipun terlihat halal namun jika asalnya tak baik ya sama saja. Contohnya untuk mendapatkan pekerjaan atau gelar atau status tertentu harus memakai uang dengan kata lain yaitu menyogok maka wajar saja jika hidup tak berkah dunia akhirat walaupun terlihat kaya dan bekerja keras siang malam.

Kadang saya berpikir, ingatkah dengan kata-kata ini “tulis apa yang dilakukan dan lakukan apa yang ditulis”. Mohon maaf jika saya menyamakannya dengan lauh mahfuzh. Dalam hal takdir semua sudah tertulis di lauh mahfuzh yaitu takdir yang tak bisa berubah seperti kelahiran, kematian dan jodoh. Kapan akan lahir sudah tertulis di lauh mahfuzh hanya tinggal menunggu atau dalam arti lain adalah “lakukan”. Sama halnya dengan kematian. Toh semua hanya tinggal menunggu kapan malaikat izrail akan menjemput kita. Dalam hal jodoh pun begitu, siapa jodohnya pasti sudah ada dan tertulis di lauh mahfuzh. Kita pun hanya tinggal menunggu kapan jodoh itu datang. Jika pun ada yang meninggal sebelum bertemu jodohnya mungkin itu juga yang sudah tertulis di lauh mahfuzh dan bisa saja jodonya mungkin ada di akhirat sana. Wallahua’lam siapa yang tau?

Sekali lagi saya mohon maaf jika menyamakan kata-kata ini “tulis apa yang dilakukan dan lakukan apa yang ditulis” dengan apa yang sudah tertulis di lauh mahfuzh. Mungkin yang sepadan adalah jodoh. Yakinlah setiap manusia sudah ditakdirkan berpasangan. Hanya mungkin tempatnya saja yang berbeda. Ada yang di dunia dan mungkin juga di akhirat. Wallahua’lam.

Dalam arti jodoh sudah tertulis di lauh mahfuzh dan yang kita lakukan adalah menunggu jodoh itu datang maka sebelum jodoh itu datang kita belum melakukan apa-apa yang ditulis. Sampai akhirnya jodoh itu datang dengan sebuah pernikahan yang sah maka saat itulah apa yang ditulis dilakukan juga. Hehehe

Mohon maaf jika membuat bingung. Karena saya pun bingung bagaimana mengungkapkan agar yang membaca tulisan ini mengerti.

TULIS APA YANG DILAKUKAN, LAKUKAN APA YANG DITULIS
SEPERTI HALNYA YANG SUDAH TERTULIS PADA LAUH MAHFUZH