apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Selasa, 25 Maret 2014

ANENCEPHAL OH ANENCEPHAL


ANENCEPHAL OH ANENCEPHAL

Sebelumnya lebih baik saya ulas dulu apa itu anencephal. Dan ini beberapa penjelasannya yang saya dapat dari internet. Semoga mengerti.

Apakah anencephaly itu ?
Anencephaly merupakan kelainan/kecacatan lahir bawaan. Kata anencephaly sendiri artinya “tanpa otak”, dimana pengartiannya ini, sebetulnya tidak sesuai dengan keadaan bayi anencephaly yang sebenarnya. Bayi anencephaly mempunyai otak, akan tetapi tidak terbentuk dengan lengkap.
Tak dapat disangkal bahwa pada bayi yang lahir dengan kelainan anencephaly hanya tampak sedikit kulit kepala, tempurung kepala (cranium vault) dan otak, akan tetapi biasanya mereka tetap mempunyai pankgal/batang otak (cerebral trunk). Bagian wajah bayi lengkap, hanya saja tengkorak bagian atas kepala terbuka. Besar kecilnya “lobang” di atas kepala ini tidak sama antara bayi satu sama bayi lainnya. Kalau Anda perhatikan bagian atas kepala yang terbuka ini, Anda akan melihat sisa-sisa jaringan otak. Kalau Anda tidak berani melihatnya, maka bayinya bisa dipakaikan topi.
Ada kemungkinan pada bayi Anda nampak kecacatan tubuh lainnya (seperti telinga kelipat, bibir sumbing, tulang punggung terbuka) tetapi biasanya pertumbuhan badannya normal-normal saja.
Apakah bayi anencephaly bisa hidup?
Selama bayi masih dalam kandungan ibunya, ia akan mendapatkan semua kebutuhan hidupnya melalui ibunya, seperti halnya pada bayi normal. Tetapi setelah lahir fungsi-fungsi vital tidak dapat bertahan lama.
Walaupun pernapasan bayi muncul secara spontan, tetapi berlanjut kurang stabil.
Banyak bayi anencephaly biasanya bertahan hidup di dalam kandungan sampai dia dilahirkan. Kendatipun begitu, ada juga yang meninggal saat dia masih dalam kandungan atau pada saat proses persalinan. Ini disebut kelahiran mati. Sedangkan bayi yang bertahan hidup sampai lahir, akan bertahan hidup beberapa detik, menit, jam atau bahkan beberapa hari. Sayangnya kondisi anencephaly tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan, Anencephaly selalu berakhir dengan kematian.
Mengapa bayiku menderita anencephaly?
Terjadinya anencephaly bukan salah Anda. Kesalahan terjadi pada tahap awal pembentukan bayi, pada saat ibu bahkan belum mengetahui dirinya sedang hamil. Susunan saraf (otak, tulang punggung) tidak berkembang seperti biasanya. Ada dugaan bahwa hal ini terjadi karena pengaruh kombinasi antara faktor genetis dan pengaruh lingkungan.
Selanjutnya bagaimana?
Kehamilan dapat dilanjutkan karena tidak ada risiko yang lebih bagi kesehatan ibu daripada kehamilan pada umumnya. Kadang-kadang bayi anencephaly tidak bisa menelan air ketuban, sehingga kandungan ibu akan kelebihan air ketuban (hydramnion). Seorang ahli kandungan dapat mengeluarkan kelebihan air ketuban. Walaupun ada orang tua yang memilih untuk mengakhiri kehamilannya dan dengan demikian mengakhiri kehidupan sang bayi yang dikandung, seorang bayi anencephaly sebetulnya dapat dilahirkan secara biasa.



Mengingat beberapa waktu lalu (entah lupa tanggal dan bulannya yang pasti belum setahun lah hehehehe) saya mengalami kasus anencephal yang ribet. Koq ribet? Iya ribet karena keluarga si bayi yang rempong abis boooooo. Intinya siiih si keluarga pengen gimana caranya supaya itu bayi bisa hiduplah intinya. Ini sih kesimpulan saya dari apa yang saya dengar. Koq dengar? Ya karena bukan saya langsung yang berhadapan dengan keluarga si bayi. Saya cuma nguping hahahaha.

Dongeng aja deh hehehehe semoga ga lupa dan mumpung inget
saat dinas malam tepatnya tgl 7 maret 2014 alias jumat malam atau malam sabtu sekitar jam 11an mungkin karena saya lupa datanglah bayi dengan anencephal dengan berat 2400 gram dan kehamilan 40 minggu itu menurut sumber terpercaya. Kenapa saya bilang sumber terpercaya? Karena saya dapatkan dari hasil pemeriksaan. Kenapa begitu? Karena menurut neneknya si bayi hamilnya itu baru 7 bulan karena belum lama menggelar acara tujuh bulanan. Ah ternyata setelah lihat laporan persalinannya saya tertipu. Makanya jangan asal percaya.

Seperti biasa yang boleh masuk hanyalah orangtua bayi. Maka ayah si bayi mengadzankan si bayi. Sambil mengadzankan si nenek bayi nanya-nanya deh. Kebetulan si neneknya bertanya kepada saya. Saat itu saya hanya tau bayinya anencephal karena belum ada operan dan belum ada laporan lengkapnya. Dan saya jelaskanlah apa adanya intinya si bayi ga punya kepala. Lalu si nenek bayi bertanya dengan pertanyaan yang menurut saya itu lucu yaitu “emang ga bisa di tambel-tambel y sus” hahahahaha langsung ketawa ngakak deh gue dalem hati (nah loh ketawa ngakak dalem hati kaya gimana tuh). Dan dengan polosnya gue jawab aja “di tambel pake apa y bu” langsung deh temen saya membantu menjelaskan. Sekalipun di bikin kepala terus otaknya mana? Mau donor gitu? Ada yang mau donor otak? Jadi mikir itu gue. PUNYA KEPALA AJA BELUM TENTU PUNYA OTAK GIMANA KALO KEPALA AJA UDAH GAK PUNYA. Kenapa gue bisa bikin pernyataan seperti itu? Karena saat itu ada kasus bayi dengan hydranancephal yang intinya sih ga punya otak dan otak besarnya itu tidak berkembang dan gue belum dapet referensi tentang hal itu. Yang gue tau sekilas untuk kasus tersebut tidak ada tindakan definitif alias ga bisa di apa-apain. Ya logika juga sih menurut gue. Kecuali itu tadi, ada yang mau donor otak.

Lanjut....................
Setelah si ayah bayi mengadzankan si bayi di jelaskanlah oleh temen gue mengenai kondisi si bayi beserta resiko serta baiknya seperti apa? Ga lama datanglah segerombolan orang (gue bilang segerombol karena emang banyak) yang ngakunya sih keluarga si bayi entah siapanya, ada yang ngaku kakak si ibu bayi. Ini nih yang bikin gue kesel sampe-sampe gue ke belakang cuma buat nonjok tembok saking keselnya. Kenapa gue kesel? Karena keluarganya banyak banget dan dengan ga sopan (menurut gue) maen masuk aja tanpa permisi dan ngatur-ngatur dan temen gue pun mengizinkan. Saat itu gue ga ngerti kenapa diizinkan? Apa karena kakak si ibu bayi yang kaya preman (menurut gue) karena bertatto (ah gak ngaruh). Dan setelah lihat bayinya nangis-nangis deh semuanya termasuk yang bertatto itu ikutan melow. Dan gue mulai ngerti kenapa temen gue memberi ijin keluarganya untuk masuk yaaah intinya biar jelaslah kondisi kelainannya seperti apa?

Lanjut...................
Abiz itu bikin status rekam medis lah si ayah bayi dan dokter jaga pun datang (perempuan). Lalu si dokter menjelaskan mengenai kondisi si bayi kepada ayahnya (hanya kepada ayahnya) setelah itu tanda tangan lah si ayah bayi mengenai penjelasan dan penolakan tindakan. Ini juga nih ada bikin kesel. Kenapa? Karena ada yang ngomong si ayah bayi tanda tangan penolakan karena di suruh dokter. hm....................... bikin geram deh.

Udah deh gue pikir akan berhenti sampai di situ. Kenapa gue pikir begitu? Karena biasanya bayi dengan anencephal tidak akan bertahan lama sampai 24 jam yaaaah walaupun bertahan paling lama juga 2 minggu. Yaaaaah bukannya mendahului Tuhan y. Tapi kenyataan dengan teori memang seperti itu. Beres deh dinas malam tanggal 7 maret 2014. tapi ternyataaaaaaaaaaa

Dinas malam berikutnya 8 maret 2014 sabtu malam atau malam minggu. Huft yang gue pikir udah beres ternyata eh ternyata bayi itu masih hidup aaah siap-siap menghadapi keluarganya lagi (bukan gue juga sih yang berhadapan dengan keluarganya secara langsung). Malem ini nih yang bikin rempong (sebelumnya juga rempong sih). Koq rempong lagi? Ya karena si keluarga bayi yang ngakunya tante si ibu bayi dan ngakunya mampu dengan segala omongannya (ujung-ujungnya mah gakin kota) protes (menurut gue) kenapa bayinya ga di apa-apain? Dan dengan segala bukti di beri penjelasanlah si ibu yang ngakunya tantenya itu. Dan keluarlah omongan yang intinya penolakan tindakan tersebut kan karena di suruh dokter. Haduuuuuuuuuuuh tutup muka deh gue. Yah intinya sih (menurut gue) si ibu yang ngaku tantenya itu minta penjelasan dokter dan tindakannya (ternyata eh ternyata selidik punya selidik itu tuh MBA, tau kan apa itu MBA? Sekalipun ga tau rasanya saya ga perlu jelasin. Jadi mikir lagi gue, pantesan jadinya kaya gini alias hancur lawong prosesnya juga ga bener wajar deh kaya gini. hahahaha). Lalu dipanggil deh dokter jaga (laki-laki, mantan dokter ruangan peri). Datanglah dokter tersebut dan menjelaskan mengenai kondisi bayi tersebut. Dari pada muter-muter yang ujung-ujungnya ga jelas dengan tegas dokter tersebut langsung bertanya “sekarang maunya apa?” si ayah bayi menjawab “maunya yang terbaik dok” lalu si dokter “yang terbaik menurut saya, tidak di apa-apakan”. Naaah loooh sama aja kan. Mau penjelasan kemanapun dan dari siapapun intinya mah seperti itu. Ujung-ujungnya sih si bayi itu di infus (bilang aja pengen di infus dari awal, susah bener sih, mempercepat kematian) dan ending bayi itupun meninggal pada tanggal 9 maret 2014 jam 15.00 kalo ga salah. Hehehehehe. Mungkin dari awal sebenernya si ayah bayi pengen bayinya di infus tapi karena udah di judge seperti itu jadi pasrah deh awalnya tapi pihak keluarga juga rese sok ngompor-ngomporin jadinya gitu deh. Itu sih menurut kesimpulan gue.


Sekian dongengnya. Maaf ya kalo ga lengkap. Kan yang saya inget ajah. Hehehehe.

17 maret 2014