ANENCEPHAL OH ANENCEPHAL
Sebelumnya lebih baik
saya ulas dulu apa itu anencephal. Dan ini beberapa penjelasannya
yang saya dapat dari internet. Semoga mengerti.
Apakah anencephaly itu
?
Anencephaly merupakan
kelainan/kecacatan lahir bawaan. Kata anencephaly sendiri artinya
“tanpa otak”, dimana pengartiannya ini, sebetulnya tidak sesuai
dengan keadaan bayi anencephaly yang sebenarnya. Bayi anencephaly
mempunyai otak, akan tetapi tidak terbentuk dengan lengkap.
Tak dapat disangkal
bahwa pada bayi yang lahir dengan kelainan anencephaly hanya tampak
sedikit kulit kepala, tempurung kepala (cranium vault) dan otak, akan
tetapi biasanya mereka tetap mempunyai pankgal/batang otak (cerebral
trunk). Bagian wajah bayi lengkap, hanya saja tengkorak bagian atas
kepala terbuka. Besar kecilnya “lobang” di atas kepala ini tidak
sama antara bayi satu sama bayi lainnya. Kalau Anda perhatikan bagian
atas kepala yang terbuka ini, Anda akan melihat sisa-sisa jaringan
otak. Kalau Anda tidak berani melihatnya, maka bayinya bisa
dipakaikan topi.
Ada kemungkinan pada
bayi Anda nampak kecacatan tubuh lainnya (seperti telinga kelipat,
bibir sumbing, tulang punggung terbuka) tetapi biasanya pertumbuhan
badannya normal-normal saja.
Apakah bayi
anencephaly bisa hidup?
Selama bayi masih
dalam kandungan ibunya, ia akan mendapatkan semua kebutuhan hidupnya
melalui ibunya, seperti halnya pada bayi normal. Tetapi setelah lahir
fungsi-fungsi vital tidak dapat bertahan lama.
Walaupun pernapasan
bayi muncul secara spontan, tetapi berlanjut kurang stabil.
Banyak bayi
anencephaly biasanya bertahan hidup di dalam kandungan sampai dia
dilahirkan. Kendatipun begitu, ada juga yang meninggal saat dia masih
dalam kandungan atau pada saat proses persalinan. Ini disebut
kelahiran mati. Sedangkan bayi yang bertahan hidup sampai lahir, akan
bertahan hidup beberapa detik, menit, jam atau bahkan beberapa hari.
Sayangnya kondisi anencephaly tidak dapat diperbaiki atau
disembuhkan, Anencephaly selalu berakhir dengan kematian.
Mengapa bayiku
menderita anencephaly?
Terjadinya anencephaly
bukan salah Anda. Kesalahan terjadi pada tahap awal pembentukan bayi,
pada saat ibu bahkan belum mengetahui dirinya sedang hamil. Susunan
saraf (otak, tulang punggung) tidak berkembang seperti biasanya. Ada
dugaan bahwa hal ini terjadi karena pengaruh kombinasi antara faktor
genetis dan pengaruh lingkungan.
Selanjutnya bagaimana?
Kehamilan dapat
dilanjutkan karena tidak ada risiko yang lebih bagi kesehatan ibu
daripada kehamilan pada umumnya. Kadang-kadang bayi anencephaly tidak
bisa menelan air ketuban, sehingga kandungan ibu akan kelebihan air
ketuban (hydramnion). Seorang ahli kandungan dapat mengeluarkan
kelebihan air ketuban. Walaupun ada orang tua yang memilih untuk
mengakhiri kehamilannya dan dengan demikian mengakhiri kehidupan sang
bayi yang dikandung, seorang bayi anencephaly sebetulnya dapat
dilahirkan secara biasa.
Mengingat
beberapa waktu lalu (entah lupa tanggal dan bulannya yang pasti belum
setahun lah hehehehe) saya mengalami kasus anencephal yang ribet. Koq
ribet? Iya ribet karena keluarga si bayi yang rempong abis boooooo.
Intinya siiih si keluarga pengen gimana caranya supaya itu bayi bisa
hiduplah intinya. Ini sih kesimpulan saya dari apa yang saya dengar.
Koq dengar? Ya karena bukan saya langsung yang berhadapan dengan
keluarga si bayi. Saya cuma nguping hahahaha.
Dongeng
aja deh hehehehe semoga ga lupa dan mumpung inget
saat
dinas malam tepatnya tgl 7 maret 2014 alias jumat malam atau malam
sabtu sekitar jam 11an mungkin karena saya lupa datanglah bayi dengan
anencephal dengan berat 2400 gram dan kehamilan 40 minggu itu menurut
sumber terpercaya. Kenapa saya bilang sumber terpercaya? Karena saya
dapatkan dari hasil pemeriksaan. Kenapa begitu? Karena menurut
neneknya si bayi hamilnya itu baru 7 bulan karena belum lama
menggelar acara tujuh bulanan. Ah ternyata setelah lihat laporan
persalinannya saya tertipu. Makanya jangan asal percaya.
Seperti
biasa yang boleh masuk hanyalah orangtua bayi. Maka ayah si bayi
mengadzankan si bayi. Sambil mengadzankan si nenek bayi nanya-nanya
deh. Kebetulan si neneknya bertanya kepada saya. Saat itu saya hanya
tau bayinya anencephal karena belum ada operan dan belum ada laporan
lengkapnya. Dan saya jelaskanlah apa adanya intinya si bayi ga punya
kepala. Lalu si nenek bayi bertanya dengan pertanyaan yang menurut
saya itu lucu yaitu “emang ga bisa di tambel-tambel y sus”
hahahahaha langsung ketawa ngakak deh gue dalem hati (nah loh ketawa
ngakak dalem hati kaya gimana tuh). Dan dengan polosnya gue jawab aja
“di tambel pake apa y bu” langsung deh temen saya membantu
menjelaskan. Sekalipun di bikin kepala terus otaknya mana? Mau donor
gitu? Ada yang mau donor otak? Jadi mikir itu gue. PUNYA KEPALA AJA
BELUM TENTU PUNYA OTAK GIMANA KALO KEPALA AJA UDAH GAK PUNYA. Kenapa
gue bisa bikin pernyataan seperti itu? Karena saat itu ada kasus bayi
dengan hydranancephal yang intinya sih ga punya otak dan otak
besarnya itu tidak berkembang dan gue belum dapet referensi tentang
hal itu. Yang gue tau sekilas untuk kasus tersebut tidak ada tindakan
definitif alias ga bisa di apa-apain. Ya logika juga sih menurut
gue. Kecuali itu tadi, ada yang mau donor otak.
Lanjut....................
Setelah
si ayah bayi mengadzankan si bayi di jelaskanlah oleh temen gue
mengenai kondisi si bayi beserta resiko serta baiknya seperti apa? Ga
lama datanglah segerombolan orang (gue bilang segerombol karena emang
banyak) yang ngakunya sih keluarga si bayi entah siapanya, ada yang
ngaku kakak si ibu bayi. Ini nih yang bikin gue kesel sampe-sampe gue
ke belakang cuma buat nonjok tembok saking keselnya. Kenapa gue
kesel? Karena keluarganya banyak banget dan dengan ga sopan (menurut
gue) maen masuk aja tanpa permisi dan ngatur-ngatur dan temen gue pun
mengizinkan. Saat itu gue ga ngerti kenapa diizinkan? Apa karena
kakak si ibu bayi yang kaya preman (menurut gue) karena bertatto (ah
gak ngaruh). Dan setelah lihat bayinya nangis-nangis deh semuanya
termasuk yang bertatto itu ikutan melow. Dan gue mulai ngerti kenapa
temen gue memberi ijin keluarganya untuk masuk yaaah intinya biar
jelaslah kondisi kelainannya seperti apa?
Lanjut...................
Abiz
itu bikin status rekam medis lah si ayah bayi dan dokter jaga pun
datang (perempuan). Lalu si dokter menjelaskan mengenai kondisi si
bayi kepada ayahnya (hanya kepada ayahnya) setelah itu tanda tangan
lah si ayah bayi mengenai penjelasan dan penolakan tindakan. Ini juga
nih ada bikin kesel. Kenapa? Karena ada yang ngomong si ayah bayi
tanda tangan penolakan karena di suruh dokter.
hm....................... bikin geram deh.
Udah
deh gue pikir akan berhenti sampai di situ. Kenapa gue pikir begitu?
Karena biasanya bayi dengan anencephal tidak akan bertahan lama
sampai 24 jam yaaaah walaupun bertahan paling lama juga 2 minggu.
Yaaaaah bukannya mendahului Tuhan y. Tapi kenyataan dengan teori
memang seperti itu. Beres deh dinas malam tanggal 7 maret 2014. tapi
ternyataaaaaaaaaaa
Dinas
malam berikutnya 8 maret 2014 sabtu malam atau malam minggu. Huft
yang gue pikir udah beres ternyata eh ternyata bayi itu masih hidup
aaah siap-siap menghadapi keluarganya lagi (bukan gue juga sih yang
berhadapan dengan keluarganya secara langsung). Malem ini nih yang
bikin rempong (sebelumnya juga rempong sih). Koq rempong lagi? Ya
karena si keluarga bayi yang ngakunya tante si ibu bayi dan ngakunya
mampu dengan segala omongannya (ujung-ujungnya mah gakin kota) protes
(menurut gue) kenapa bayinya ga di apa-apain? Dan dengan segala bukti
di beri penjelasanlah si ibu yang ngakunya tantenya itu. Dan
keluarlah omongan yang intinya penolakan tindakan tersebut kan karena
di suruh dokter. Haduuuuuuuuuuuh tutup muka deh gue. Yah intinya sih
(menurut gue) si ibu yang ngaku tantenya itu minta penjelasan dokter
dan tindakannya (ternyata eh ternyata selidik punya selidik itu tuh
MBA, tau kan apa itu MBA? Sekalipun ga tau rasanya saya ga perlu
jelasin. Jadi mikir lagi gue, pantesan jadinya kaya gini alias hancur
lawong prosesnya juga ga bener wajar deh kaya gini. hahahaha). Lalu
dipanggil deh dokter jaga (laki-laki, mantan dokter ruangan peri).
Datanglah dokter tersebut dan menjelaskan mengenai kondisi bayi
tersebut. Dari pada muter-muter yang ujung-ujungnya ga jelas dengan
tegas dokter tersebut langsung bertanya “sekarang maunya apa?” si
ayah bayi menjawab “maunya yang terbaik dok” lalu si dokter “yang
terbaik menurut saya, tidak di apa-apakan”. Naaah loooh sama aja
kan. Mau penjelasan kemanapun dan dari siapapun intinya mah seperti
itu. Ujung-ujungnya sih si bayi itu di infus (bilang aja pengen di
infus dari awal, susah bener sih, mempercepat kematian) dan ending
bayi itupun meninggal pada tanggal 9 maret 2014 jam 15.00 kalo ga
salah. Hehehehehe. Mungkin dari awal sebenernya si ayah bayi pengen
bayinya di infus tapi karena udah di judge seperti itu jadi pasrah
deh awalnya tapi pihak keluarga juga rese sok ngompor-ngomporin
jadinya gitu deh. Itu sih menurut kesimpulan gue.
Sekian
dongengnya. Maaf ya kalo ga lengkap. Kan yang saya inget ajah.
Hehehehe.
17 maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar