HANDPHONE NYEMPLUNG
Hari ini tanggal 10 Muharram 1438
Hijriah yaitu hari Asyura tepatnya 11 Oktober 2016. Seperti biasa setiap tahun
selalu ada acara festival Al-Azhom dalam rangka menyambut tahun baru hijriah
dan saya pun kesana mengingat besok adalah hari terakhir acara. Sepulangnya dari sana saat akan menaiki
angkutan kota saya bertemu dengan seorang penjual nasi goreng depan pintu
keluar rumah sakit kemudian dia bertanya, saat saya menjawabnya entah kenapa
tiba-tiba handphone saya terlempar dari genggaman tangan dan akhirnya jatuh
kedalam sungai. Ya disekitar tempat tersebut ada aliran anak sungai yang memang
tidak besar tetapi lumayan berair. Langsung saja penjual nasi goreng tersebut
menolong saya dengan masuk ke dalam sungai tersebut sehingga pakaiannya basah
dan akhirnya handphone saya kembali. Awalnya sang penjual nasi goreng tersebut
mengatakan bahwa sungainya dalam, saya pun langsung hilang harapan namun agak
tak percaya karena setahu saya sedalam-dalamnya sungai tersebut dalam banget.
Saya bingung saat itu. Ada rasa tak enak
juga dengan sang penjual nasi goreng tersebut karena telah membuat pakaiannya
basah saat akan berjualan. Entah apa yang harus saya lakukan? Cukupkah hanya
dengan meminta maaf dan mengucapkan terima kasih? Saya rasa tak cukup hanya
sampai disitu.
Saat hanphone tersebut jatuh ke sungai,
entah apalah yang ada diotak saya. Saat itu saya hanya berpikir tentang isi
dari pada handphone tersebut yaitu saya harus datang kembali ke galeri salah
satu operator untuk mengurus nomor handphone saya agar tetap yang lama. Lalu
bagaimana dengan data-data di dalam memory card? Serta bagaimana jika ditanya
mana handphonenya? Mengingat handphone tersebut adalah pemberian sang paman
yang walaupun saat ini sedang tidak harmonis dengan keluarga saya.
Ada hal yang saya bingung dengan diri
saya, yaitu saya merasa tidak begitu panik saat saya menyaksikan sendiri
bagaimana handphone tersebut nyemplung ke dalam sungai. Saya juga teringat
beberapa bulan lalu tepatnya bulan ramadhan saat handphone saya hilang didalam
angkutan kota.
Entahlah memang saya ini ceroboh atau
bagaimana? Yang pasti sepulang dari tempat itu saya masih memikirkan kejadian
tersebut didalam angkot dan apa yang harus saya lakukan untuk orang yang telah
menolong saya.
HANDPHONE NYEMPLUNG
HANDPHONE MANDI
Entahlah setelah mandi di sungai apakah
handphone tersebut masih dapat digunakan atau tidak?