KETIKA
RENCANA BERUBAH
270315
Setiap orang pastinya punya
rencana. Hari ini mau ngapain atau kemana? Namun terkadang rencana tinggallah
rencana. Ingat manusia hanya bisa berencana tetaplah yang menentukan segalanya
adalah Allah SWT. Terkadang apa yang sudah kita rencana kan bisa saja batal
atau pun gagal. Entah karena sebab apapun. Misal kita berencana untuk pergi
atau menghadiri suatu event dan sudah kita siapkan dari jauh-jauh hari. Tetapi
ternyata Allah SWT berkehendak lain pada hari H ternyata hujan atau pun event
tersebut batal diselenggarakan pada hari itu yang pada akhirnya membuat rencana
kita batal atau gatot alias gagal total.
Seringkali suatu sebab membuat
rencana kita gagal. Mau pergi eh malah hujan ya sudah akhirnya tak jadi pergi.
Begitu bukan? Ataupun ada sebab lainnya. Dan jika rencana awal gagal baiknya
masih ada rencana lain atau cadangan yang bisa kita lakukan agar kita tak
berdiam diri atau bingung mau ngapain saat rencana awal yang kita sudah rancang
dari jauh hari ujung-ujungnya batal. Saya pernah mengalami hal tersebut. Sudah
siap mau berangkat eh malah ada hal yang membuat saya tak jadi berangkat.
Sempat stres saya. Kenapa gitu? Karena saya bingung mau ngapain hari itu. Ya
sudah akhirnya saya putar otak mau ngapain hari itu agar waktu yang saya miliki
tak sia-sia. Begitulah penting rasanya punya skala prioritas rencana yaitu
rencana awal dan rencana cadangan jika rencana awal gagal.
Terkadang jika rencana gagal bisa
saja mempengaruhi rencana yang lain. Contohnya direncanakan tahun ini kita
lulus kuliah namun karena sebab tertentu akhirnya membuat rencana tersebut
batal. Kita tak bisa lulus tahun ini namun kemungkinan lulus adalah tahun
berikutnya. Yah yang mungkin awalnya jika lulus tahun ini kita sudah mempunyai
rencana lain misal jika saya lulus tahun ini saya akan bekerja lalu menikah.
Namun ternyata kita tak bisa lulus tahun ini. Maka rencana bekerja lalu menikah
pun kemungkinan pula akan batal. Itulah yang saya maksud rencana satu bisa
mempengaruhi rencana lain.
Namun jika seseorang itu produktif
dengan rencana. Jika rencana awal yang dia miliki gagal maka dia tak akan
bingung karena pasti masih banyak kegiatan lain yang bisa dia lakukan. Itulah
mungkin pentingnya memiliki rencana entah rencana selama sehari, seminggu atau
pun sebulan. Yah itulah yang sering saya lakukan. Saat jadwal bekerja saya
selama sebulan sudah keluar maka saatnya saya menyusun rencana kegiatan saya
selama sebulan dari rencana pertama hingga akhir. Mulai dari kerja, kuliah,
baca, menulis hingga macam-macam olahraga sudah harus terjadwalkan. Supaya saat
saya punya waktu libur atau pun waktu luang saya tak bingung mau digunakan
untuk apa waktu yang saya punya itu. Walaupun belum tentu semua rencana yang
telah saya susun akan selalu berjalan lancar sesuai kehendak saya. Ingat semua
telah ditentukan oleh Allah SWT. Manusia hanya bisa berencana saja.
Saat rencana yang sudah kita atur
berubah sedemikian rupa berpikirlah bahwa mungkin semua itu yang terbaik untuk
kita yang telah Allah SWT berikan. Misal kita gagal lulus tahun ini. Mungkin
itu yang terbaik menurut Allah SWT untuk kita. Namun terkadang manusia itu yang
tak menyadarinya. Kenapa saya tak bisa lulus tahun ini? Bisa saja tahun ini
belum saatnya kita untuk lulus dan jika dipaksakan pun mungkin tak akan baik.
Baiknya berpikirlah dengan jernih, logika dan positif saat terjadi seperti itu.
Yah contohnya saja rencana awal kuliah tiga semester akan lulus selama satu
tahun. Namun rencana tersebut berubah menjadi kuliah tiga semester akan lulus
selama dua tahun. Nah saat terjadi perubahan rencana seperti itu baiknya
berpikirlah secara logika. Logika kah atau adakah kuliah normal tiga semester
selama satu tahun? Ingat normal loh. Kenapa gitu? Jika mengambil kuliah dengan
sistem semester pendek mungkin bisa saja hal itu terjadi yaitu tiga semester dalam
satu tahun. Namun jika kuliah dengan semester normal yaitu satu semester adalah
enam bulan. Maka saya rasa ada yang aneh jika kuliah tiga semester selama satu
tahun. Yah pikir lagi secara logika lah. Jangan berburuk sangka atau pun
menjudge yang tak baik hingga protes dan berpikiran macam-macam. Pikir lagi
dengan logika atau pun cari tahu kebenarannya seperti apa? Adakah yang seperti
itu? Kuliah tiga semester selama satu tahun???
Mungkin ada rasa kecewa saat
rencana yang kita sudah siapkan ternyata batal atau gagal. Dan rasanya wajar
saja dengan kekecewaan tersebut. Namun berpikirlah kembali secara jernih dan
logika. Berpikirlah positif dan berprasangka baiklah sehingga insya Allah
kekecewaan tersebut akan hilang. Berpikirlah ini yang terbaik untuk kita dari
Allah SWT. Dan mungkin akan datang hal lain yang mungkin terbaik juga untuk
kita yang belum kita ketahui. Itulah mungkin yang bisa dikatakan “hikmah”
dibalik semua rencana awal kita yang ternyata batal atau gagal. Ingat segala
sesuatu mungkin ada hikmahnya dibalik itu semua. Yang terkadang kita tak sadari
adalah adanya hikmah besar dibalik semua peristiwa yang kita alami. Namun jika
orang itu berpikir ulang maka ia mungkin akan menyadari adanya hikmah besar
dibalik semua kejadian yang dialaminya. Yang mungkin awalnya membuat dia kecewa
dan tak mengenakkan tentunya.
Jadi jika rencana kita gagal atau
batal yang membuat rencana kita berubah maka jangan bingung, sedih atau pun
kecewa. Yah wajar sih awalnya seperti itu. Namun ingat lagi masih banyak
kegiatan lain yang bisa kita lakukan. Dan pasti semua itu ada hikmahnya. So, be
positif thinking lah hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar