Pada awal dan akhir latihan karate, harus selalu dilakukan
upacara tradisional karate (reishiki) yang dipimpin oleh karateka tingkat
tertinggi yang mengikuti latihan pada saat itu. Para karateka membentuk sebuah
barisan sesuai dengan tingkatannya. Dimulai dari yang paling tinggi di sebelah
kiri hingga yang paling rendah di sebelah kanan. Sensei / instruktur yang
bertugas pada saat itu berdiri di depan barisan. Ada dua versi upacara karate
ini, ada yang dilakukan berdiri dan yang dilakukan dengan cara duduk.
Masing-masing cara digunakan pada kondisi yang berbeda.
Upacara karate yang umumnya dilakukan oleh perguruan di
Indonesia, biasanya menggunakan urutan sebagai
berikut :
-
Pembacaan sumpah karate
-
Penghormatan bendera merah putih dan panji-panji perguruan
-
Berdoa dan pemusatan konsentrasi : dimulai dengan
aba-aba mokuto, lalu diikuti dengan menundukkan kepala, memejamkan mata,
mengatur pernafasan, dan berdoa dalam hati. Soal aba-aba mokuto itu, ada yang
menyebutnya mokuso atau makuso. Bagi orang Indonesia memang agak sulit
melafalkan bahasa jepang ini, keduanya sesungguhnya punya arti, mokuso artinya
menenangkan pikiran, sedangkan mokuto adalah berdoa dalam hati. Jadi sama-sama
benarnya.
-
Penghormatan kepada pelatih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar