apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Selasa, 10 Juni 2014

ASI & MENYUSUI

ASI & MENYUSUI

Yeah akhirnya saya belajar menulis lagi. Sempat tertunda beberapa waktu. Dan kali ini saya ingin menulis mengenai ASI. Kenapa? Karena ada beberapa hal yang saya bingung mengenai ASI. Apa aja yang saya bingungkan? Lebih baik langsung aja kita bahas hehehe. Tapi sebelumnya saya akan menampilkan gambar-gambar yang saya dapatkan serta mengulasnya supaya lebih jelas. Okeh lets go. Inilah judul buku yang saya baca.
Yah KAPITA SELEKTA ASI & MENYUSUI yang akan saya ulas mengenai isinya yang menurut saya menarik hehehe.

pada gambar di atas tertera bahwa ibu yang menggunakan obat-obatan terlarang atau alkohol berlebihan, mempunyai penyakit HIV / AIDS, berpenyakit TBC aktif dan tidak diobati, berpenyakit varisela (cacar) serta herpes aktif tidak diperkenankan menyusui.
Namun jika terinfeksi cytomegalovirus (CMV) dapat menyusui dengan alasan ASI tersebut mengandung antibodi dan ibu berpenyakit hepatitis B dapat menyusui dengan syarat bayi telah diberikan imunoglobulin hepatitis B atau vaksin hepatitis B tetapi jika hepatitis B si ibu sedang aktif maka menyusui sebaiknya tidak dilakukan.


Dan sekarang saya akan mengulas mengenai MENYUSUI berdasarkan gambar diatas. Menyusui dapat menurunkan berat badan ibu, mengurangi resiko hipertensi bagi ibu, meningkatkan hubungan kasih sayang antara ibu dan anak, menurunkan angka kejadian kanker indung telur dan kanker payudara, mengurangi angka kejadian osteoporosis dan patah tulang panggul, menurunkan kejadian obesitas, memperlambat ovulasi setelah melahirkan maka menyusui dapat sebagai KB alamiah.
Dan ini adalah manfaat ASI yaitu menurunkan angka infeksi saluran pernapasan bawah, otitis media (otitis pada telinga tengah), meningitis bakteri (radang selaput otak), infeksi saluran kemih, diare, necrotizing enterocolitis. (next penjelasan mengenai NEC)
Sedangkan pada bayi yang kekurangan ASI dapat mudah terkena infeksi seperti infeksi telinga, infeksi saluran pencernaan, anemia, penyakit kulit, alergi dan pengembangan karies gigi.

Mengulas penjelasan sebelumnya tertera bahwa ibu berpenyakit HIV / AIDS tidak diperkenankan menyusui, namun pada gambar diatas dijelaskan bahwa ibu yang positiff HIV menyusui secara eksklusif bayinya selama 6 bulan maka akan menurunkan resiko penularan terhadap bayinya dan ASI HIV dapat di pasteurisasi karena virus HIV dapat dinonaktifkan dengan memanaskan ASI pada suhu derajat yang tinggi. Tapi gak tau ye berapa suhunya? Hehehe. Nah ini pertama yang saya bingung. Padahal masih dalam satu buku. Yang menjadi pertanyaan saya adalah “apakah ibu dengan HIV / AIDS boleh menyusui bayinya?” karena dalam satu buku pun terdapat dua jawaban yang berbeda.

Dan hal ini pun sama terjadi, pada penjelasan sebelumnya tertera ibu berpenyakit TBC aktif dan tidak diobati tidak diperkenankan menyusui namun gambar tersebut menjelaskan bahwa resiko penularan TBC melalui ASI hampir tidak ada, kecuali infeksi TBC tersebut pada payudara dan ibu yang TBC batuk atau bernafas di muka bayinya maka beresiko penularan TBC. Itu sih ibunya yang salah hehehe. Jadi pertanyaan saya hampir sama seperti diatas yaitu “apakah ibu TBC boleh menyusui bayinya? Jika tidak, dengan alasan apa tidak dibolehkan menyusui? sedangkan penularan tidak melalui ASI kecuali jika dikhawatirkan si ibu batuk atau bernafas di muka bayi”.

Cytomegalovirus (CMV) yaaah untuk yang satu ini penjelasan sebelumnya dengan penjelasan gambar di atas adalah sama yaitu ibu berpenyakit CMV dianjuurkan untuk terus menyusui bayinya karena ASI mengandung zat antibodi yang melindungi penyakit CMV walaupun ada kemungkinan ASI mengandung virus CMV namun resiko penularannya kecil. Okeh untuk yang ini gak jadi masalah dan tidak membingungkan saya. Siiip deh hehehe.

Mengapa bayi tidak dapat menyusu?

Mengapa ibu tidak dapat menyusui bayinya?
Silakan baca ajjah yah tulisan yang ada digambar karena saya rasa tak perlu ada yang diulas hehehe.

Diatas tertera mengenai ibu yang disarankan tidak menyusui bayinya karena masalah kesehatan dan salah satunya tertera HIV dan TBC aktif. Sedangkan pada penjelasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai ibu berpenyakit HIV dan TBC aktif. Jadi saya rasa tidak perlu dijelaskan ulang. Karena kesimpulan dan jawaban pasti pun belum jelas. Jadi terserah anda sajalah hehehe.

Obat-obatan selama menyusui

kontrasepsi selama menyusui

nifas

mastitis



faktanya bayi kurang dari 6 bulan yang menyusu ASI eksklusif jika diare tidak perlu diberi cairan lain karena ASI mengandung air 90%. jika diare berat rujuk. Tapi koq bisa diare y? Kalo ASI mengandung 90% air? Apa ada yang salah? Bisa ajah hehehe.


Faktanya ASI pada hari pertama setelah melahirkan adalah kolostrum sebanyak 1 sendok makan yang sudah mencukupi kebutuhan bayi baru lahir dan semakin sering ibu menyusui bayinya makan semakin banyak ASI yang dikeluarkan.



Penjelasan diatas sebenarnya adalah jawaban atas penasaran saya selama ini. Koq penasaran? Bukan pertanyaan? Ya karena pada kenyataannya saya tidak pernah menanyakan hal ini. Tapi penasaran ya. Kenapa di tempat saya kerja bayi-bayinya minum menggunakan gelas atau cawan? Saya hanya pikir supaya lebih cepat karena bayinya banyak dan jika meminumkan bayinya menggunakan sendok atau botol dot itu akan lebih lama karena bayi yang minum memakai botol dot si bayi tersebut minum menurut kemauannya jadi lama buuuuu. Dan akhirnya saya menemukan jawabannya yaitu jika bayi terpaksa diberi susu formula, gunakan cangkir / gelas jangan diberikan dengan botol dan dot karena dalam botol dan dot seting tertinggal sisa susu bayi dan sisa susu tersebut menjadi tempat yang subur bagi tumbuhnya kuman sehingga membuat bayi diare, batuk dan demam lagipula bagian dalam botol dan dot sangat sulit di bersihkan serta bayi yang terlalu kecil atau bayi sakit ASI yang telah diperah diberikan dengan cangkir atau gelas bersih. Itulah jawabannyaaaaaaa.


Ibu yang menderita sakit, tetap melanjutkan menyusui karena menyusui dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit ibu dan bayi yang sakit / diare tetapi diberi ASI karena ASI merupakan cairan hidup yang mengandung zat-zat anti infeksi yang berguna bagi bayi.

Relaktasi




Daaaaan sekianlah ulasan saya mengenai ASI waaaah banyak banget yaaaaa. Tapi ini mungkin part 1 (hah part 1????) karena masih ada ulasan mengenai ASI dari buku lain walau gak selengkap buku ini. Namun sepertinya bisa untuk dijadikan perbandingan hehehe. Dan kesimpulannya menurut saya adalah BIAR BAGAIMANAPUN ASI TETAPLAH YANG TERBAIK KARENA KANDUNGAN ASI SANGAT DIBUTUHKAN DAN BERMANFAAT BAGI BAYI SERTA TIDAK ADA SUSU FORMULA YANG DAPAT MENANDINGI ASI YANG DIBERIKAN GRATIS OLEH ALLAH SWT. Sekian dan terima kasiih.


Proverawati, Atikah dan Rahmawati, Eni. 2010. Kapita selekta ASI & MENYUSUI. Nuha Medika. Yogyakarta 

31MEI2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar