PENTINGKAH KEHADIRAN?
Jika suatu kehadiran di dalam suatu
kegiatan memang dianggap suatu hal yang penting maka layaknya seseorang akan
berusaha untuk menghadiri suatu kegiatan tersebut. Begitu pula dengan suatu
undangan selayaknya individu tersebut memenuhi kehadiran yang mengundang. Entah
kehadiran tersebut penting dalam hal apapun. Seperti misalnya memang kehadiran
dirinya dibutuhkan dan ditunggu-tunggu pada kegiatan tersebut. Maka mungkin
sesungguhnya suatu kehadiran dirinya penting pada kegiatan tersebut walaupun
mungkin bagi dirinya belum tentu begitu penting. Atau dapat berlaku keduanya
yang berarti dirinya harus menghadiri kegiatan tersebut karena dirinya
menganggap kegiatan itu penting dan juga dalam kegiatan tersebut pun dirinya
memang dibutuhkan atau pun kehadirannya penting. Namun pada kenyataannya tak
semua individu dapat menghadiri suatu kegiatan yang mungkin dianggap penting
oleh individu tersebut atau tak semua individu dapat menghadiri suatu acara
untuk memenuhi undangan yang mempunyai hajat. Dalam hal ini maka pentingkah
suatu kehadiran? Suatu kehadiran mungkin bisa penting bahkan sangat penting
tergantung dari kegiatan apa yang harus dihadiri oleh individu tersebut. Namun
sekalipun kegiatan itu penting dan apa akhirnya individu tersebut tidak dapat
memenuhi kehadiran tersebut dengan berbagai sebab maka kehadiran tetaplah
penting walaupun pada akhirnya tak hadir.
Misalnya saja kehadiran seorang
mahasiswa dan dosen dalam suatu kegiatan perkuliahan. Rasanya suatu kegiatan
perkuliahan tak akan berjalan tanpa adanya kehadiran kedua hal tersebut yaitu
dosen dan mahasiswa. Maka dalam hal ini kehadiran adanya dosen dan mahasiswa
dianggap penting dan tak bisa terpisahkan satu per satu. Tak bisa hanya ada
dosen saja tanpa mahasiswa karena siapa yang akan diberikan materi oleh dosen
tersebut. Begitu juga sebaliknya tak akan bisa juga mahasiswa tanpa dosen
karena siapa yang akan mengajar atau pun membimbing mahasiswa tersebut. Maka
akhirnya kedua hal tersebut tak dapat dipisahkan. Walaupun mungkin sang dosen
pada akhirnya harus mengajar satu mahasiswa karena mungkin pada kenyataannya
hanya ada satu mahasiswa yang bersedia atau pun bisa hadir dalam sebuah
perkuliahan itu. Sedang yang lainnya mungkin saja tak bisa menghadiri
perkuliahan karena ada halangan lain atau entah dengan sebab apapun yang
akhirnya membuat seseorang tak bisa hadir dalam suatu kegiatan. Teringat ucapan
guru saya sewaktu sekolah yaitu “jika kamu tak hadir atau tak masuk sekolah
coba bayangkan kerugian yang kamu dapat, seandainya dalam satu hari ada tiga
mata pelajaran dan kamu tak masuk sekolah selama tiga hari maka berapa mata
pelajaran yang tidak kamu dapat? Itulah kerugianmu. Jadi usahakanlah selalu
hadir jika memang masih bisa diusahakan dan tak ada halangan yang berarti
seperti sakit parah misalnya”. Itulah yang saya ingat dari ucapan guru saya
sehingga kehadiran dalam suatu perkuliahan atau sekolah itu penting untuk saya.
Begitu pula dengan hal lain. Salah satu
contohnya lagi adalah kegiatan seminar. Tak akan berjalan sebuah seminar tanpa
kehadiran pembicara dan peserta seminar. Tak akan berjalan seminar jika hanya
ada panitia saja. Karena siapa yang akan memberi materi dan diberikan materi.
Panitia biasanya hanya mengatur saja agar suatu seminar tersebut berlangsung
dengan baik. Maka dalam hal ini pun kedua hal tersebut saling berkaitan dan tak
bisa dipisahkan. Walaupun mungkin diri ini tak bisa menghadiri kegiatan seminar
tersebut bukan berarti pula acara seminar tersebut tak akan berlangsung karena
masih ada banyak peserta lain yang bisa menghadiri seminar tersebut. Dengan
kata lain satu individu tak hadir bisa saja tak begitu mempengaruhi suatu
kegiatan jika masih banyak individu lain yang menghadiri acara tersebut. Begitu
pun dengan undangan suatu acara lainnya. Yang belum tentu setiap undangan individu
dapat memenuhi keinginan yang mengundang untuk hadir pada acaranya. Tetapi
bukan berarti pula acara tersebut tak akan berlangsung hanya karena satu
undangan tak hadir. Contohnya adalah undangan resepsi pernikahan. Karena tak
mungkin batal menikah hanya karena satu undangan saja yang tak bisa hadir pada
acara tersebut. Dan banyak contoh lainnya.
Tetapi perlu diingat jangan pernah
mengaku hadir dalam suatu kegiatan jika memang pada kenyataannya diri ini tak
menghadiri kegiatan tersebut. Karena kehadiran tetaplah kehadiran dan tak hadir
tetaplah tak hadir. Tak mungkin tak hadir akan menjadi hadir atau ada sekalipun
ya itu bukan tak hadir tetapi belum hadir. Sekalipun diri ini tak hadir hanya
sesekali dalam suatu kegiatan tersebut maka itu tetaplah tak hadir. Sehingga
jangan pula menilai diri ini selalu hadir yang berarti orang lain akan
menganggap bahwa dirinya tak pernah alpa. Jangan pula diri ini meninggalkan
jejak agar hanya dianggap diri ini hadir oleh orang lain dalam suatu kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar