apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Selasa, 31 Mei 2016

nikah / s2

NIKAH ATAU S2?

Waktu dulu sempat kepikiran ingin lanjut S2 setelah lulus sarjana. Karena ingin mendapat gelar magister sebelum usia 30 tahun. Namun jika ada yang tanya tentang menikah, saya jadi pikir lagi. Maka akhirnya saya putuskan antara nikah dan S2 lihat saja mana yang lebih dulu menghampiri saya. Jika memang belum ada yang melamar dan kesempat untuk kuliah S2 itu ada, ya sudah lanjutkan hal tersebut sesuai target sebelum usia 30 tahun sudah selesai pendidikan. Namun jika yang lebih dahulu datang adalah lamaran seorang laki-laki kepada saya, maka target pun berubah yaitu menikah dan mempunyai dua anak sebelum usia 30 tahun. Syukur-syukur jika anak tersebut sepasang yaitu laki-laki dan perempuan. Mengapa? Mengingat hamil dan melahirkan diatas usia 30 tahun itu sudah mulai agak resiko. Walaupun resiko untuk hamil dan melahirkan itu diatas 35 dan dibawah usia 20 tahun. Namun jika nantinya mau menambah lagi menjadi tiga diatas usia 30 tahun ya tidak masalah, toh masih dibawah 35 tahun. Ingat usia produktif untuk reproduksi yaitu 20-35 tahun.

Jadi jika pertanyaannya adalah NIKAH atau S2? Lihat saja apa yang lebih dahulu menghampiri. Yang pasti keduanya sama-sama tidak merugikan dan juga mempunyai target yang jelas.


Jujur saja saya sudah mempersiapkan dua nama untuk calon anak, satu untuk anak perempuan dan satu untuk anak laki-laki. Mungkin terbilang berlebihan atau terlalu muluk. Mungkin juga jika ada yang mengetahui akan berkata seperti ini “calonnya dulu mana? Udah buat nama anak ajah”. Yang pasti kedua nama itu tak jauh dari nama saya hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar