MENIKAH
Kata ibu, “Menikah itu sekali seumur hidup”. Jadi, pilih dipilih lah. Seleksi? Mengapa tidak?
Buat gue pribadi, “Menikah itu untuk bahagia”. Kenapa? Karena saat kita di akhirat ga
ada yang bisa jamin kehidupan disana akan bagaimana? Jadi kalau di dunia tidak
bahagia alias sengsara apa yakin di akhirat bakalan senang? Belum tentu kan?
Soal kebahagiaan itu kembali pada
pribadi masing-masing. Kenapa? Karena sesungguhnya hanya diri sendirilah yang
tahu tentang kebahagiaan dan apa yang membuat bahagia.
Bersyukurlah buat kalian yang sudah
menikah di usia yang memang seharusnya sudah menikah. Namun jangan menyinyir
mereka yang belum menikah di usia yang matang apalagi ngompor-ngomporin. Karena
sesungguhnya hal tersebut bukan inginnya mereka. Ingat semua sudah dituliskan
didalam lauh mafuzh.
Mau berkeinginan keras menikah di usia
sekian tahun pun jika Allah SWT belum mengijinkan maka hal itu tidak akan
terjadi. Itulah yang terjadi pada orang yang belum menikah.
Gue pribadi gak mau pasang target soal
itu, karena khawatir tidak sesuai dengan target dan akhirnya kecewa. Sekarang cukup
pasrah dan ikhlas saja. Yakin saja Allah SWT akan beri yang terbaik diwaktu dan
saat yang terbaik pula. Yah kalau jodohnya gak bertemu di dunia mungkin akan
bertemu diakhirat.
Menikah memang hanya sehari bahkan akad
nikah tak sampai satu jam. Namun perjalanan kehidupan panjang akan dilalui
selama kita hidup yang disebut dengan rumah tangga. Maka dari itu syukur-syukur
kalau pernikahan itu sekali seumur hidup.
Terkadang banyak orang yang beranggapan bahwa
seseorang yang belum menikah di usia yang matang karena menginginkan pasangan
yang begini begitu yang mungkin terlalu tinggi untuk dicapai bahkan hampir
menginginkan pasangan yang sempurna sedangkan didunia ini tak ada yang sempurna.
Ingat yah, bukan soal ingin pasangan
yang begini dan begitu. Toh dalam islam juga ada syarat pasangan untuk menikah
atau dinikahi. Terutama soal agama. Karena BERAGAMA
BELUM TENTU BERIMAN, ingat loh masih ada agama lain di dunia ini selain
islam dan mereka juga disebut beragama. Tapi apakah beragama pasti beriman? Jawab
dalam hati masing-masing saja. BERIMAN
PUN BELUM TENTU BERTAKWA? Ingat loh arti takwa itu apa? Menjalankan perintahNya
dan menjauhi laranganNya. Jadi kalau ada yang beragama islam dan beriman namun
ia tidak menjalankan perintah agama islam maka bisa dikatakan bahwa ia tidak
bertakwa. Itu persepsi gue yah.
Pasangan seorang lelaki akan menjadi
imam untuk pasangan wanitanya. Begitupun pasangan wanita maka akan menjadi
makmum untuk pasangan lelakinya. Bagaimana sang lelaki dapat menjadi imam untuk
keluarga dan dalam rumah tangganya, jika sang lelaki tak dapat menjadi imam
dalam shalat berjamaah.
SEBELUM
MENJADI IMAM KELUARGA / RUMAH TANGGA ADA BAIKNYA MENJADI IMAM DALAM SHALAT
BERJAMAAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar