HATI HATI BENCI JADI CINTA
“ntar juga benci jadi cinta” kalimat itu
terlontar dari seorang teman saat saya menceritakan tentang ketidaksukaan saya
pada orang lain. Dalam hal ini laki-laki. Duh saya agak takut-takut juga
mendengarnya karena tak mau seperti itu. Sejujurnya saya tidak membenci
laki-laki tersebut. Tetapi hanya tidak suka dengan caranya yang terkadang
menggampangkan dan menyepelekan sesuatu. Saya tidak suka dengan orang seperti
itu. Saya tak suka dengan orang yang kadang menganggap sepele suatu hal yang
ujung-ujungnya tak sanggup dan bahkan tak ia kerjakan hal tersebut.
Bukan hanya itu yang membuat saya tidak
suka pada laki-laki itu. Karena ada hal lain penyebabnya. Jika menurut teman
saya yang lain laki-laki itu bermuka dua. Nah loh apaan tuh? Kalau bicara ke si
A berbeda ntar bicara ke si B juga berbeda lagi. Giliran tak ada teman-temannya
ia dekati teman yang lain. Giliran temannya sudah ada ia tinggalkan teman yang
lain. Giliran butuh dengan si A karena sebab tertentu ia dekati setelah selesai
urusannya ia tinggalkan tanpa ada ucapan terima kasih. Ya karena seingat saya
ia tak pernah melontarkan dua kata itu setelah mendapatkan bantuan dari orang
lain. Itu yang saya ketahui.
Siapa sih laki-laki itu? Laki-laki itu
adalah teman kuliah saya. Yang juga sedang mengerjakan skripsi dan kebetulan
juga satu kelompok bimbingan. Awalnya memang saya kagum dengan orang tersebut.
Namun lama-lama melihat tingkahnya seperti itu saya jadi keki sendiri. Dikatakan
tidak suka dengan orang itu, ya memang saya akui itu. Tetapi jika dikatakan
benci, saya tak setuju. Karena saya sendiri takut dengan ucapan seorang teman
itu. Banyak hal yang tidak sesuai dengan kehidupan saya. Banyak prinsip yang
berbeda. Intinya jangan sampai saya dengannya. Hadeuh....... tetapi kalau suatu
saat jodoh saya adalah dia, mau bilang apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar