BERITA MIRIS
Baru-baru ini sedang ramai berita
tentang Y yang meninggal akibat ulah 14 remaja laki-laki. Ulah seksual yang
mereka lakukan terhadap Y sehingga membuat nyawanya melayang. Mereka diberitakan
remaja tingkat SMP. Beberapa kali saya tanpa sengaja melihat berita itu secara
langsung, saya baru sadar tentang display picture seorang teman beberapa waktu
lalu di bbm tentang “saya bersama Y” dan “nyala untuk Y”. jika saya tak salah
seperti itu bunyinya.
Miris sekali rasanya mendengar berita
tersebut. Sampai akhirnya KPAI dan lembaga lainnya ikut turun dalam kasus ini. Terakhir
yang saya dengar bahwa tersangka 14 remaja tersebut akan dihukum maksimal 10
tahun jika tak salah. Namun pihak keluarga Y tak setuju akan hal tersebut dan
menuntun hukuman tersebut dengan seumur hidup atau hukuman mati.
Yang sangat disayangkan adalah akhlak
para remaja tersebut yang saya sendiri hanya bisa menggeleng kepala. Apa penyebabnya
ini? Membuat saya berpikir sangat jauh. Apa yang telah diberikan orang tua ke
14 remaja tersebut kepada anaknya sehingga seperti itu? Entah ini ada
hubungannya atau tidak, mungkin sedari kecil bahkan saat masih kandungan sang
anak seharusnya sudah diperkenalkan dengan hal yang berbau agama misalnya
diperdengarkan ayat-ayat al-qur’an selama kehamilan sampai kelahiran dan
seterusnya. Mungkin saja dengan begitu sang anak sudah terbiasa dengan hal yang
berbau agama sehingga ia akan takut jika berbuat suatu hal yang sudah jelas
sangat dilarang. Mungkin juga itu adalah salah satu cara mendidik akhlak yang
mudah. Walaupun saya sendiri belum tahu apakah hal tersebut terbukti atau
belum? Namun apa salahnya jika mencoba.
Jangan sampai semasa didalam kandungan
sang janin sering sekali mendengar suara-suara yang seharusnya tak ia dengar
seperti suara pertengkaran kedua orang tuanya atau suara lagu-lagu keras yang
menurut saya tak seharusnya ia dengar dan suara lainnya. Saya lebih dan sangat
setuju jika ibu hamil sebaiknya lebih sering mendengarkan murottal al-qur’an
dari pada mendengarkan lagu lain baik itu pop, dangdut, klasik ataupun jazz dan
lainnya. Karena apa yang pernah dialami sang anak semasa kecil disadari atau
tidak, akan mempengaruhinya dimasa yang akan datang dari segi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar