apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Kamis, 05 Mei 2016

berita miris

BERITA MIRIS

Baru-baru ini sedang ramai berita tentang Y yang meninggal akibat ulah 14 remaja laki-laki. Ulah seksual yang mereka lakukan terhadap Y sehingga membuat nyawanya melayang. Mereka diberitakan remaja tingkat SMP. Beberapa kali saya tanpa sengaja melihat berita itu secara langsung, saya baru sadar tentang display picture seorang teman beberapa waktu lalu di bbm tentang “saya bersama Y” dan “nyala untuk Y”. jika saya tak salah seperti itu bunyinya.

Miris sekali rasanya mendengar berita tersebut. Sampai akhirnya KPAI dan lembaga lainnya ikut turun dalam kasus ini. Terakhir yang saya dengar bahwa tersangka 14 remaja tersebut akan dihukum maksimal 10 tahun jika tak salah. Namun pihak keluarga Y tak setuju akan hal tersebut dan menuntun hukuman tersebut dengan seumur hidup atau hukuman mati.

Yang sangat disayangkan adalah akhlak para remaja tersebut yang saya sendiri hanya bisa menggeleng kepala. Apa penyebabnya ini? Membuat saya berpikir sangat jauh. Apa yang telah diberikan orang tua ke 14 remaja tersebut kepada anaknya sehingga seperti itu? Entah ini ada hubungannya atau tidak, mungkin sedari kecil bahkan saat masih kandungan sang anak seharusnya sudah diperkenalkan dengan hal yang berbau agama misalnya diperdengarkan ayat-ayat al-qur’an selama kehamilan sampai kelahiran dan seterusnya. Mungkin saja dengan begitu sang anak sudah terbiasa dengan hal yang berbau agama sehingga ia akan takut jika berbuat suatu hal yang sudah jelas sangat dilarang. Mungkin juga itu adalah salah satu cara mendidik akhlak yang mudah. Walaupun saya sendiri belum tahu apakah hal tersebut terbukti atau belum? Namun apa salahnya jika mencoba.

Jangan sampai semasa didalam kandungan sang janin sering sekali mendengar suara-suara yang seharusnya tak ia dengar seperti suara pertengkaran kedua orang tuanya atau suara lagu-lagu keras yang menurut saya tak seharusnya ia dengar dan suara lainnya. Saya lebih dan sangat setuju jika ibu hamil sebaiknya lebih sering mendengarkan murottal al-qur’an dari pada mendengarkan lagu lain baik itu pop, dangdut, klasik ataupun jazz dan lainnya. Karena apa yang pernah dialami sang anak semasa kecil disadari atau tidak, akan mempengaruhinya dimasa yang akan datang dari segi apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar