KALAU MAU BOHONG, PINTERAN DIKIT
DONG
Jujur saya kecewa saat melihat laporan
absensi peserta seminar bulan maret lalu. Mengapa? Karena ternyata banyak orang
yang bayar dengan harga mahasiswa bahkan kurang dari itu. Kecewa dengan
teman-teman karena rasanya seperti dibohongi. Didaftar peserta tercatat dari
instansi pekerjaan tetapi kenapa uang yang dibayarkan seharga instansi
pendidikan alias harga mahasiswa? Mendaftar memakai gelar, tetapi administrasi
mahasiswa. Kalau pun mau bohong, yang agak pinteran sedikit donk. Yang membuat
orang lain tidak mengetahuinya. Misalnya jika ingin memakai harga mahasiswa,
yah saat mendaftar membawa nama kampus dan tidak memakai gelar. Jika saat
mendaftar membawa nama instansi pekerjaan kemudian memakai gelar lalu membayar
seharga mahasiswa, sepertinya tanda tanya juga yah? Orang yang gak ngerti juga
sepertinya akan bingung dan mungkin juga akan menimbulkan tanda tanya.
Jangan juga mentang-mentang kita selaku
pemegang uang, berapa pun yang dibayarkan kita terima saja yang penting kuota
tercukupi. Mending jika yang dibayarkan itu lebih, namun jika kurang emang si
penerima uang mau gitu nambahin alias nombok? Belum tentu juga kan? Makanya itu
kalau mau bohong pinteran dikit lah. Walaupun misalnya bukan mahasiswa, tetapi
ingin memdaftar harga mahasiswa yah jangan pakai instansi pekerjaan dan gelar. Itulah
yang beberapa kali juga saya lakukan hehe. Toh walaupun dalam pemberitahuannya
yang mendaftar atas nama kampus akan dilihat kartu mahasiswanya namun pada
kenyataan tidak demikian. Maka dari itu, menurut saya sebaiknya harga seminar
tak perlu dibedakan mahasiswa atau bukan karena kemungkinan didalamnya pun ada
kebohongan hahaha. Kalau bisa membawa orang banyak untuk seminar kemudian
mendapat hadiah, ya itu sih bonus hehehe. Toh hal seperti itu kayak semacam
bisnis juga kali yah hehe.
Perlu diketahui yang sudah
ditetapkan adalah harga mahasiswa sebesar 120.000 dan harga umum adalah 150.000
serta seharusnya tidak ada harga pembayaran sebesar 100.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar