NOSTALGIA SITANALA
Sejak
2 Januari 2018 saya sudah pindah bekerja di RSK Sitanala dikarenakan lulus CPNS
2017 yang mengharuskan saya meninggal RS sebelumnya yaitu RSU Kabupaten
Tangerang, sebenarnya seharusnya sejak tanggal 1 Januari namun mengingat pada tanggal
tersebut libur maka dimulai tanggal 2 Januari 2018. Dimulai dengan orientasi
keliling 1 minggu dan 3 minggu berikutnya orientasi keliling ruang perawatan
sebanyak 1 hari setiap ruangan. Hingga bulan kedua terbitlah SK Penempatan
Ruangan, dimana akhirnya saya dan teman-teman CPNS lain ditempat di satu
ruangan yang sama yang merupakan icon rumah sakit tersebut yaitu Ruangan Kusta
dimana diharapkan tidak ada perawat yang takut dengan penyakit tersebut atau
biasa disebut dengan Lepra Phobia.
Sitanala
sendiri bukanlah hal yang sangat baru untuk saya. Mengingat saat sekolah
menengah pertama bahkan saat kuliah memang sudah sering melewati tempat
tersebut. Hanya saja dahulu dan sekarang itu berbeda termasuk dengan
bangunannya juga, ditambah dahulu hanya sekedar lewat saja namun sekarang harus
orientasi dan keliling didalamnya.
Teringat
dahulu saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ketika pelajaran
olahraga sang guru sering memerintahkan muridnya untuk lari keliling wilayah
pintu air dan menembus jalan belakang Sitanala, sang guru terkadang sudah
muncul di depan gerbang RSK Sitanala untuk memantau muridnya. Teringat juga
saya mempunyai beberapa teman yang tinggal tak jauh dari RSK Sitanala, ada yang
tinggal di belakang RS ada pula yang tinggal di komplek. Saya juga teringat
IRNA teman SMP sekaligus teman SMA yang saat saya masih kuliah, dia sudah
bekerja di RSK Sitanala. Saat itu dia bekerja jaga kantin. Saat orientasi saya
berusaha mencarinya sambil kelilling namun tak pernah bertemu. Akhirnya saya
menemukannya saat sedang mengantar pasien untuk konsultasi kepada salah satu
dokter spesialis di poli rawat jalan. Akh rasannya nostalgia saya melayang
dengan bertemu IRNA. Ternyata dia sudah tidak di bagian kantin lagi. Kakaknya
pun bekerja di RSK Sitanala di bagian lain yang berbeda dengan IRNA. Hingga
mungkin dia bosan bertemu lagi dengan saya, ya teman SMP, ya teman SMA, dan
sekarang satu tempat bekerja hanya berbeda bagian dan memang walaupun satu
tempat bekerja namun untuk bertemu pun bias dibilang sangat susah.
Itu
yang pertama, yang kedua adalah ketika orientasi di ruang nifas saya bertemu
VERA yang ternyata adalah teman SMA saya juga. Dia sebagai bidan di ruangan
tersebut. Entahlah rasa dunia sempit dan mungkin benar “dunia tak selebar daun
kelor”. Daun kelor kayak gimana aja saya belum pernah tau hehehe.
Kalau
satu tempat kerja dengaan teman-teman bahkan kakak kelas saat kuliah akper sih
itu bukan hal yang baru namun sudah biasa hehe.
Dari
semuanya yang paling nostalgia adalah IRNA, karena bertemu dengannya
mengingatkan saya pada masa-masa SMP dan SMA bahkan kuliah. Saat kuliah pun
saya sempat PKL di RSK Sitanala dalam materi kulit. Jadi memang RSK Sitanala
sudah tidak terlalu asing sekali untuk saya namun itu dia, dahulu dan sekarang
itu berbeda jauh.
Bekerja
di RSK Sitanala dan menjalani hari-hari disana, rasanya seperti kembali kepada
masa lalu. Banyak hal yang mengingatkan saya pada masa lalu. Entahlah.
Berbeda
dengan RSU Kabupaten Tangerang, jika disandingkan maka kurang lebih seperti inilah.
RSU
Kabupaten Tangerang merupakan tempat saya dilahirkan, tempat kedua orang tua
mendapat perawatan karena operasi hemoroid appendix dan hernia, tempat PKL saat
kuliah akper.
RSK
Sitanala merupakan tempat main dan jalan yang sering dilewati saat masa sekolah
menengah hingga kuliah akper, tempat PKL juga saat kuliah akper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar