apurus rinufa

tulisan sebagai pengingat terutama untuk diri sendiri dan bukan bermaksud untuk menggurui atau apapun. sekedar share dan eksplor saja. maaf jika tak berkenan. trima kasih.

Minggu, 25 Maret 2018

nostalgia sitanala



NOSTALGIA SITANALA

Sejak 2 Januari 2018 saya sudah pindah bekerja di RSK Sitanala dikarenakan lulus CPNS 2017 yang mengharuskan saya meninggal RS sebelumnya yaitu RSU Kabupaten Tangerang, sebenarnya seharusnya sejak tanggal 1 Januari namun mengingat pada tanggal tersebut libur maka dimulai tanggal 2 Januari 2018. Dimulai dengan orientasi keliling 1 minggu dan 3 minggu berikutnya orientasi keliling ruang perawatan sebanyak 1 hari setiap ruangan. Hingga bulan kedua terbitlah SK Penempatan Ruangan, dimana akhirnya saya dan teman-teman CPNS lain ditempat di satu ruangan yang sama yang merupakan icon rumah sakit tersebut yaitu Ruangan Kusta dimana diharapkan tidak ada perawat yang takut dengan penyakit tersebut atau biasa disebut dengan Lepra Phobia.

Sitanala sendiri bukanlah hal yang sangat baru untuk saya. Mengingat saat sekolah menengah pertama bahkan saat kuliah memang sudah sering melewati tempat tersebut. Hanya saja dahulu dan sekarang itu berbeda termasuk dengan bangunannya juga, ditambah dahulu hanya sekedar lewat saja namun sekarang harus orientasi dan keliling didalamnya.

Teringat dahulu saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ketika pelajaran olahraga sang guru sering memerintahkan muridnya untuk lari keliling wilayah pintu air dan menembus jalan belakang Sitanala, sang guru terkadang sudah muncul di depan gerbang RSK Sitanala untuk memantau muridnya. Teringat juga saya mempunyai beberapa teman yang tinggal tak jauh dari RSK Sitanala, ada yang tinggal di belakang RS ada pula yang tinggal di komplek. Saya juga teringat IRNA teman SMP sekaligus teman SMA yang saat saya masih kuliah, dia sudah bekerja di RSK Sitanala. Saat itu dia bekerja jaga kantin. Saat orientasi saya berusaha mencarinya sambil kelilling namun tak pernah bertemu. Akhirnya saya menemukannya saat sedang mengantar pasien untuk konsultasi kepada salah satu dokter spesialis di poli rawat jalan. Akh rasannya nostalgia saya melayang dengan bertemu IRNA. Ternyata dia sudah tidak di bagian kantin lagi. Kakaknya pun bekerja di RSK Sitanala di bagian lain yang berbeda dengan IRNA. Hingga mungkin dia bosan bertemu lagi dengan saya, ya teman SMP, ya teman SMA, dan sekarang satu tempat bekerja hanya berbeda bagian dan memang walaupun satu tempat bekerja namun untuk bertemu pun bias dibilang sangat susah.

Itu yang pertama, yang kedua adalah ketika orientasi di ruang nifas saya bertemu VERA yang ternyata adalah teman SMA saya juga. Dia sebagai bidan di ruangan tersebut. Entahlah rasa dunia sempit dan mungkin benar “dunia tak selebar daun kelor”. Daun kelor kayak gimana aja saya belum pernah tau hehehe.

Kalau satu tempat kerja dengaan teman-teman bahkan kakak kelas saat kuliah akper sih itu bukan hal yang baru namun sudah biasa hehe.

Dari semuanya yang paling nostalgia adalah IRNA, karena bertemu dengannya mengingatkan saya pada masa-masa SMP dan SMA bahkan kuliah. Saat kuliah pun saya sempat PKL di RSK Sitanala dalam materi kulit. Jadi memang RSK Sitanala sudah tidak terlalu asing sekali untuk saya namun itu dia, dahulu dan sekarang itu berbeda jauh.

Bekerja di RSK Sitanala dan menjalani hari-hari disana, rasanya seperti kembali kepada masa lalu. Banyak hal yang mengingatkan saya pada masa lalu. Entahlah.

Berbeda dengan RSU Kabupaten Tangerang, jika disandingkan maka kurang lebih seperti inilah.
RSU Kabupaten Tangerang merupakan tempat saya dilahirkan, tempat kedua orang tua mendapat perawatan karena operasi hemoroid appendix dan hernia, tempat PKL saat kuliah akper.
RSK Sitanala merupakan tempat main dan jalan yang sering dilewati saat masa sekolah menengah hingga kuliah akper, tempat PKL juga saat kuliah akper.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar